Marak jemaah ditipu, izin biro umroh di Sumsel bakal diselidiki
Merdeka.com - Kantor Perwakilan Kementerian Agama (Kemenag) di Sumatera Selatan menemukan banyak travel umroh tak berizin yang melakukan usaha wilayah tersebut. Mencegah warga menjadi korban penipuan, pihak Kemenag segera melakukan investigasi terhadap travel umroh nakal.
Kasubag Informasi dan Humas Kanwil Kemenag Sumsel, Saefuddin Latief, mengungkapkan tercatat ada 65 travel berizin. Sedangkan yang ilegal jumlahnya lebih banyak lagi.
"Untuk jumlah pasti yang ilegal belum terdata, tapi bisa lebih banyak dari yang berizin. Ibaratnya seperti jamur di musim hujan," ungkap Saefuddin, Jumat (19/1).
-
Dimana jemaah haji tanpa izin berjalan? Lebih dari tiga perempat dari mereka yang meninggal tidak memiliki izin resmi untuk berada di sana dan berjalan di bawah sinar matahari langsung tanpa tempat berteduh yang memadai, kata kantor berita resmi Arab Saudi, SPA.
-
Siapa yang ditangkap karena menjual visa haji ilegal? Aparat Keamanan Arab Saudi menangkap seorang selebgram yang diketahui menjual visa haji ilegal atau tanpa izin (tasreh).
-
Apa itu visa umroh? Visa umroh merupakan dokumen resmi yang dikeluarkan pemerintah Arab Saudi sebagai izin bagi jemaah melakukan ibadah umroh.
-
Siapa yang tidak memiliki izin haji resmi? Lebih dari tiga perempat dari mereka yang meninggal tidak memiliki izin resmi untuk berada di sana dan berjalan di bawah sinar matahari langsung tanpa tempat berteduh yang memadai, kata kantor berita resmi Arab Saudi, SPA.
-
Dimana orang-orang dari 43 negara telah melakukan perjalanan? Manusia dari 43 negara telah melakukan perjalanan ke luar angkasa.
-
Kenapa jumlah pemudik tahun ini meningkat? 'Dibanding tahun lalu, jumlah pemudik tahun ini naik sekitar 55%. Jumlah kendaraan juga meningkat drastis, sementara kapasitas jalan tidak banyak bertambah,' ujar Slamet dalam paparannya di Hotel Grand Kemang, Jaksel, Selasa (2/4).
Menurut dia, menjamurnya travel umroh yang ilegal di Sumsel karena beragam faktor. Di antaranya, pengelola berdalih telah mengurus di pusat sehingga tak perlu lagi melapor ke Kemenag daerah. Ada juga berdalih bekerjasama dengan travel umroh resmi atau hanya menjadi kantor cabang.
"Itu kesulitannya. Tapi kita tidak mau tinggal diam," tegas Saefuddin.
Dalam waktu dekat, kata dia, pihaknya akan mendata ulang travel umroh yang tersebar di Sumsel. Bagi yang kedapatan ilegal akan diberikan sanksi tegas karena akan memungkinkan terjadinya penipuan.
"Untuk travel umroh yang berizin bisa dilihat di website Kemenag Sumsel," katanya memberikan saran.
Mengingat banyaknya penipuan berkedok travel umroh, diharapkan masyarakat lebih hati-hati dan cerdas memilih biro perjalanan untuk melakukan ibadah umroh dan haji.
"Masyarakat harus cerdas memilih mana yang terdaftar dan tidak," kata dia.
Terkait kasus yang dialami jemaah umroh tak kunjung diberangkatkan oleh Abu Tours, menurutnya sedang didalami bersama Ombudsman.
"Kita kerjasama Ombudsman untuk investigasi jumlah jemaah dan kemungkinan gagal berangkat," jelas dia.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
37 Warga Makassar Ditangkap Polisi Arab Saudi, Kemenag Sulsel Bentuk Tim
Baca SelengkapnyaBanyaknya calon haji yang dipulangkan kembali ke Tanah Air karena tidak menggunakan visa haji.
Baca SelengkapnyaKemenag Sulsel belum mendapatkan data dari Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI).
Baca SelengkapnyaKemenag Sulsel belum mendapatkan aduan dari keluarga maupun korban penipuan haji di layanan pengaduan.
Baca SelengkapnyaJaja melihat perkembangan haji di Arab Saudi setiap tahunnya mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaPolres Jember membuka posko aduan bagi masyarakat korban penelantaran biro travel PT Zamzam
Baca SelengkapnyaIni tips memilih Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK) yang benar agar tidak terjebak
Baca SelengkapnyaSeorang pria berinisial D (51) menipu puluhan warga Garut dan Tasikmalaya dengan modus menawarkan jasa travel umrah.
Baca SelengkapnyaBanyak orang Indonesia yang terjebak janji manis travel atau pihak tertentu yang menawarkan haji furoda.
Baca SelengkapnyaPasangan suami istri tertipu dengan paket haji furoda yang ditawarkan seharga Rp 125 juta per orang.
Baca Selengkapnya37 WNI itu diamankan petugas saat hendak keluar hotel di Madinah.
Baca SelengkapnyaSaat dilakukan pemeriksaan dokumen, terungkap bahwa 37 orang tersebut tidak memiliki dokumen asli haji seperti visa resmi.
Baca Selengkapnya