Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Marak Polisi jadi calo SIM, bukti program Kapolri belum berjalan

Marak Polisi jadi calo SIM, bukti program Kapolri belum berjalan Sarifuddin Sudding. ©dpr.go.id

Merdeka.com - Divisi Propam menangkap enam anggota Polda Metro Jaya yang diduga menjadi calo pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM). Dari operasi tangkap tangan (OTT) itu, Propam menyita uang sekitar Rp 19 juta.

Anggota Komisi III DPR dari Fraksi Hanura, Sarifuddin Sudding mengatakan, kasus ini menunjukkan 10 program prioritas yang digagas Kapolri Jenderal Tito Karnavian belum dijalankan dengan baik oleh jajarannya.

"Ini pertama bahwa program 10 prioritas Kapolri dalam 100 hari kerja beliau belum terimplementasi dengan baik kepada jajarannya. Salah satunya program memberikan pelayanan publik dengan maksimal dan melaksanakan tugas dan wewenangnya secara profesional," kata Sudding saat dihubungi merdeka.com, Jumat (7/10).

Orang lain juga bertanya?

Padahal, kata Sudding, dalam 100 hari masa kerjanya, Kapolri mencanangkan 10 program prioritas, salah satunya adalah perbaikan pelayanan publik.

"Ketika misalnya masih ada para anggota yang menjalankan tupoksinya tidak secara profesional dan akuntabel tidak memberikan pelayanan publik yang maksimal maka salah satu program 100 hari Kapolri belum terimplementasi dengan baik," tegasnya.

Sudding menyarankan, Polri memberikan sanksi tegas yang dapat membuat oknum-oknum polisi nakal jera. Misalkan, skorsing, sanksi pidana atau mutasi dengan dibekali pembinaan yang intensif.

"Ketika memang misalnya ada indikasi dan terbukti penyalahgunaan kewenangan memperkaya diri tidak hanya sebatas diberikan sanksi administrasi, tapi juga harus dilakukan suatu proses apakah lewat divisi propam, lewat proses pidana supaya memberikan efek jera," ungkapnya.

"Harus ada satu sanksi yang apakah dalam bentuk skorsing atau pembinaan. Tidak serta merta dimutasi tanpa ada pembinaan," sambung Ketua DPP Partai Hanura ini.

Sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono menyebut para anggota polisi ditangkap pada Rabu (5/10) kemarin. Para anggota itu, yakni Bripka SH, AKP M dari Polresta Bekasi, Aiptu MD, Aiptu S dari Polresta Depok, Bripda JS dari Polres Tangerang Selatan, dan Bripda SY dari Satpas Daan Mogot, Jakarta Barat.

"Operasi itu berdasarkan Surat Perintah Kabid Propam Polda Metro Jaya nomor Sprin/2019/IX/2016/ tanggal 29 September 2016. Dari operasi tersebut, berhasil menyita barang bukti berupa uang tunai Rp 19.665.000, 14 ponsel berbagai merek, dan sejumlah dokumen pembuatan SIM," ujar Awi di Polda Metro Jaya, Kamis (6/10).

Terungkapnya kasus ini berawal dari tertangkapnya sejumlah calo SIM dari warga sipil. Mereka ditangkap lantaran kerap beroperasi di kantor kepolisian.

"Ini sesuai program Promoter (profesional, modern dan terpercaya) Kapolri, kami dari Polda Metro Jaya berkomitmen untuk memberantas pungli dan percaloan," ungkapnya.

Para polisi calo SIM itu dijerat pelanggaran kode etik. Tidak hanya itu, mereka bahkan terancam terkena sanksi Pemecatan Tidak Dengan Hormat (PTDH). (mdk/rnd)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Polisi Kembali Sita Kendaraan yang Pakai Pelat Dinas DPR Palsu
Polisi Kembali Sita Kendaraan yang Pakai Pelat Dinas DPR Palsu

Polda Metro Jaya sebelumnya menangkap lima orang terkait kasus dugaan pemalsuan pelat mobil dinas anggota DPR RI.

Baca Selengkapnya
Jenderal Bintang Dua Bongkar Praktik Kejar Target Lewat ‘Jualan’ SIM
Jenderal Bintang Dua Bongkar Praktik Kejar Target Lewat ‘Jualan’ SIM

Praktik tersebut dengan cara orang yang mengajukan SIM sengaja diluluskan meski tidak lulus.

Baca Selengkapnya
Polri Ultimatum Anggota Terlibat Sindikat Pemalsuan Pelat Khusus: Tak Ada Lagi Toleransi!
Polri Ultimatum Anggota Terlibat Sindikat Pemalsuan Pelat Khusus: Tak Ada Lagi Toleransi!

Polri menegaskan semua anggota harus menjaga komitmen Korps Bhayangkara yang tidak membiarkan anggota menyalahgunakan wewenangnya dan membantu sindikat.

Baca Selengkapnya
Urus SIM Mudah, Polisi Minta Masyarakat Tak Pakai Calo
Urus SIM Mudah, Polisi Minta Masyarakat Tak Pakai Calo

Multazam mengatakan saat ini mendapatkan SIM pun terbilang dipermudah.

Baca Selengkapnya
Tiga Polantas Ketahuan Pungli di Tol Halim, Begini Kronologinya
Tiga Polantas Ketahuan Pungli di Tol Halim, Begini Kronologinya

Dari video yang beredar terlihat, anggota polantas memberhentikan sebuah kendaraan diduga melakukan pelanggaran lalu lintas.

Baca Selengkapnya
Partner In Crime, Calo dan Honorer Dispendukcapil Malang Pungli Warga Urus KTP hingga KK
Partner In Crime, Calo dan Honorer Dispendukcapil Malang Pungli Warga Urus KTP hingga KK

Partner In Crime, Calo dan Honorer Dispendukcapil Malang Pungli Warga Urus KTP hingga KK

Baca Selengkapnya
KPK Sita Toyota Hilux hingga Dua Fortuner Terkait Kasus Suap Proyek Jalan di Kaltim
KPK Sita Toyota Hilux hingga Dua Fortuner Terkait Kasus Suap Proyek Jalan di Kaltim

Berbagai macam kendaraan itu disita KPK usai menggeledah kantor swasta dan kediaman beberapa pihak terkait pada Kamis 30 November 2023.

Baca Selengkapnya
Terlilit Utang, Dua Polisi Rampok Mobil Pengisian ATM di Sumbar
Terlilit Utang, Dua Polisi Rampok Mobil Pengisian ATM di Sumbar

Mobil pengisian ATM iyu dirampok di atas fly over Jalan By Pass, Kecamatan Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman, Selasa (27/8).

Baca Selengkapnya
Polda Metro Buka Suara Kasus Petani Subang Curhat Ditipu Rp598 Juta Demi Anak Masuk Polwan? Begini Perkembangannya
Polda Metro Buka Suara Kasus Petani Subang Curhat Ditipu Rp598 Juta Demi Anak Masuk Polwan? Begini Perkembangannya

Kasus ini melibatkan tiga orang, satu eks polisi pecatan dan dua polwan aktif.

Baca Selengkapnya
Beli NIK & KK di Dark Web , Komplotan Pemuda di Bali Jual Ribuan SIM Card Ilegal & Cuan Ratusan Juta
Beli NIK & KK di Dark Web , Komplotan Pemuda di Bali Jual Ribuan SIM Card Ilegal & Cuan Ratusan Juta

Hasil penyelidikan, bisnis ilegal ini diotaki seseorang berinisial DBS yang sebelumnya berprofesi menjual handphone dan sim card

Baca Selengkapnya
KPK Tangkap Enam Orang saat OTT di Kalsel, Sita Uang Rp10 Miliar
KPK Tangkap Enam Orang saat OTT di Kalsel, Sita Uang Rp10 Miliar

Enam orang tersebut saat ini tengah diterbangkan menuju Jakarta untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya
Reaksi Kapolri dan Para Perwira Polisi Disinggung soal Hukum Bisa Dibeli
Reaksi Kapolri dan Para Perwira Polisi Disinggung soal Hukum Bisa Dibeli

Mulanya, Jiung bercerita sempat menjadi juara Stand Up Bhayangkara ke 76 dengan membawa uang senilai Rp30 juta.

Baca Selengkapnya