Ma'ruf Amin: Keberhasilan Tangani Pandemi Tak Cuma Ditentukan Pemerintah
Merdeka.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan, keberhasilan menangani pandemi Covid-19 tidak hanya ditentukan oleh pemerintah. Namun, juga ditentukan oleh seluruh komponen bangsa yang ada.
Hal itu disampaikan Ma'ruf dalam acara Doa/Istighatsah Nasional dan Refleksi Kemerdekaan RI ke-76 yang diselenggarakan Dewan Pengurus Pusat Himpunan Ekonomi Bisnis Pesantren Indonesia (HEBITREN), Minggu (8/8).
"Keberhasilan menangani pandemi itu tidak hanya ditentukan oleh pemerintah tetapi juga oleh seluruh komponen bangsa, termasuk tenaga medis, para tokoh agama, tokoh masyarakat, organisasi-organisasi sosial, serta para pengusaha dan pegiat sosial," tuturnya.
-
Siapa yang terdampak wabah ini? Dalam beberapa hari terakhir, China dihantui lonjakan penyakit pernapasan misterius di kalangan anak-anak di sepanjang wilayah utara, menciptakan kekhawatiran di kalangan masyarakat.
-
Siapa yang berperan dalam politik? Ilmu politik adalah studi tentang kekuasaan, kebijakan, dan sistem pemerintahan dalam masyarakat.
-
Apa yang membuat pemimpin yang bertaqwa kunci keberhasilan negara? Pemimpin yang bertaqwa adalah kunci kesuksesan jalannya sebuah negara. Ketaqwaan akan membuatnya takut kepada Allah dan akan memimpin negara dengan sebaik-baiknya.
-
Siapa yang berperan penting dalam demokrasi Indonesia? Dalam sistem demokrasi parlementer, partai politik berperan penting. Partai politik merupakan wadah bagi rakyat untuk mengungkapkan aspirasi dan mempengaruhi kebijakan pemerintah.
-
Siapa yang dorong target RPJMN 2020-2024 tercapai? Anggota Komisi XI DPR Fraksi Partai Golkar Puteri Komarudin mendorong agar asumsi dasar dan sasaran pembangunan pada RAPBN dapat mengejar target dalam RPJMN tersebut.
-
Kenapa kasus Covid-19 meningkat? “Peningkatan kasus Covis-19 di DKI Jakarta aman dan sangat terkendali. Tidak ada kenaikan bermakna angka perawatan rumah sakit juga.“ Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
Menurutnya, pemerintah sudah bekerja keras menangani pandemi Covid-19. Pemerintah juga memerhatikan aspek sosial dan ekonomi yang terdampak dari pandemi ini.
"Alhamdulillah, pemerintah bersama rakyat Indonesia telah bekerja keras untuk mengatasi pandemi ini, namun di sisi lain, pemerintah tetap memperhatikan aspek sosial dan ekonomi yang dipengaruhi oleh pendemi ini," ucapnya.
Dalam konteks, Ma'ruf mengharapkan, agar Himpunan Ekonomi Bisnis Pesantren Indonesia (HEBITREN) ikut berpartisipasi dalam penanganan pandemi ini. Terutama dalam bentuk mengajak warga masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan dan vaksinasi.
"Bahkan akan lebih baik lagi jika organisasi ini juga ikut berpartisipasi dalam mengatasi dampak sosial dan ekonomi ini, baik dalam bentuk bantuan sosial yang bersifat konsumtif maupun kegiatan-kegiatan ekonomi yang bersifat produktif," pungkasnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wapres mengatakan pilihlah calon kepala daerah yang memikirkan kesejahteraan masyarakat luas.
Baca SelengkapnyaInfeksi jamur merupakan salah satu masalah kesehatan yang sering dihadapi oleh masyarakat di berbagai belahan dunia.
Baca SelengkapnyaSejumlah patogen dikhawatirkan bisa menjadi ancaman bagi munculnya pandemi baru sehingga jadi perhatian bagi Kemenkes.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ma'ruf Amin merahasiakan pilihannya dan bakal menyoblos pada 14 Februari mendatang.
Baca SelengkapnyaSelesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.
Baca SelengkapnyaDari semua perang yang dihadapi manusia, melawan patogen mencatatkan kematian yang paling banyak.
Baca SelengkapnyaWapres mengaku dirinya bukanlah sosok pejabat yang ingin selalu tampil atau menjadi atraktif
Baca SelengkapnyaWapres Ma’ruf Amin menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas dukungan dari seluruh pihak yang telah membantunya menjalankan program-program pemerintah.
Baca SelengkapnyaPerbedaan pilihan saat Pemilu lalu seharusnya bisa disikapi dengan bijak. Sudah saatnya semua pihak ikut menjaga situasi tetap tenang terlebih di bulan Ramadan.
Baca Selengkapnya