Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Masjid Apung Jeddah, tempat wisata wajib jemaah haji seluruh dunia

Masjid Apung Jeddah, tempat wisata wajib jemaah haji seluruh dunia Masjid Apung Jeddah. ©2016 merdeka.com/anwar khumaini

Merdeka.com - Masjid Apung Jeddah menjadi salah satu tujuan wisata jemaah haji seluruh dunia. Tak cuma unik lantaran berada di tepi Laut Merah, pemandangan sekitarnya juga tampak begitu indah, terutama di sore hari. Embusan angin sepoi-sepoi dan indahnya kemegahan masjid, membuat para wisatawan dijamin betah berlama-lama.

Masjid kebanggaan warga Jeddah, Arab Saudi ini punya banyak nama. Dulunya dia dikenal dengan nama Masjid Fatimah. Sekarang nama resmi disandangnya adalah Masjid Al-Rahma. Nama ini sengaja dipakai untuk mencegah kesalahpahaman wisatawan. Ini dikarenakan banyak beranggapan kalau masjid tersebut berkaitan dengan Fatimah, salah satu putri Rasulullah. Padahal sebenarnya tidak ada kaitannya sama sekali.

Meski begitu, masjid terapung Jeddah tampaknya lebih familiar di telinga warga setempat. Ada juga yang menyebutnya masjid putih Jeddah karena bangunan ini berwarna serba putih. Padahal, masjid ini tidak benar-benar terapung. Melainkan berada di tepian Laut Merah, namun ada bagian masjid yang memang menjorok ke laut.

masjid apung jeddah

Masjid Al-Rahma terletak di Corniche, Jeddah. Disebut terapung karena masjid ini dibangun di atas pilar-pilar terendam air Laut Merah, sehingga tampak seperti mengambang di tengah lautan. Bagi mereka yang tak bertujuan untuk ibadah atau menenangkan diri, Masjid Al-Rahma tetap memiliki daya tarik tersendiri. Tak sedikit wisatawan yang berkunjung untuk sekadar menikmati arsitekturnya yang unik atau menanti matahari terbenam mengecup kubah masjid.

Masjid Al-Rahma memang menyuguhkan pemandangan indah bagi mata. Bagian luarnya menampilkan perpaduan antara arsitektur modern dengan seni bangunan Islam kuno. Tak hanya desain unik eksteriornya, bagian dalam masjid juga dibangun dengan interior tak kalah mengagumkan. Kubahnya dihiasi lampu temaram sehingga terlihat indah di kala malam.

Di musim haji tahun ini, seperti biasa jemaah haji Indonesia banyak berduyun-duyun ke Masjid Apung Jeddah. Mereka biasanya mengambil paket liburan sehari di Jeddah. Selain mengunjungi Masjid Apung, biasanya mereka juga mengunjungi banyak tempat lain di Jeddah, seperti makam Siti Hawa, kawasan perbelanjaan Corniche atau Albalad, lalu mengunjungi Masjid Qisos.

"Kita ke Jeddah ke tempat-tempat seperti Masjid Apung, Masjid Qisos dan Albalad," kata salah seorang jemaah haji Indonesia asal Solo, Jawa Tengah, Budi kepada merdeka.com beberapa waktu lalu.

masjid apung jeddah

Budi mengatakan, untuk bisa berwisata religi selama sehari penuh di Jeddah ini dirinya harus membayar sekitar 550 Riyal atau sekitar Rp 2.000.000. Uang dua juta tersebut tidak hanya untuk paket wisata ke Jeddah. Melainkan selama di Makkah juga seperti paket umroh 3 kali. Biasanya para penyelenggara paket wisata ini adalah KBIH atau Kelomok Bimbingan Ibadah Haji masing-masing tempat jemaah haji melakukan latihan manasik.

Menurut jemaah haji asal Makassar, Fajri, Masjid Apung Jeddah ini sebenarnya kalah bagus dengan masjid terapung yang ada di daerahnya, Makkasar. Seluruh bagian masjid di masjid apung Makassar juga benar-benar terapung di laut, tak seperti di Masjid Apung Jeddah ini.

"Di Makassa benar-benar terapung," ujar Fajri.

Bahkan menurutnya, masjid apung Makassar lebih bagus, karena belumlama dibangun. Beda dengan di Jeddah yang sudah agak kusam. "Di Makkasar jauh lebih bagus," imbuhnya.

Masjid terapung di Makassar sendiri bernama asli Masjid Amirul Mukminin. Julukan masjid terapung itu disematkan karena tempat ibadah tersebut dibangun di atas permukaan laut dengan jarak kurang lebih tiga meter.

masjid apung jeddah

Masjid ini tidak hanya ramai dikunjungi warga Makassar, tapi juga warga dari luar kota. Mereka datang dengan tujuan ibadah seperti salat atau mengaji, atau hanya buat pelesir menikmati embusan semilir angin laut, sembari berfoto-foto di masjid terletak di Jalan Pengibur ini. Lokasi tepatnya ada di salah satu sisi anjungan Pantai Losari, Kota Makassar.

Masjid ini dibuka sejak Mei 2011. Kehadirannya menambah deretan masjid-masjid favorit, setelah Masjid Raya dan Masjid Al Markaz Al Islami. Keduanya ada di Jalan Masjid Raya, di tengah Kota Makassar. (mdk/ang)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP