Masuk Sekolah Pukul 5 Pagi, Siswa di Kupang Jalan Kaki 8 Km saat Langit Masih Gelap
Merdeka.com - SMA Negeri 6 Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) menjadi sekolah pertama di Kota Kupang yang menerapkan siswa-siswinya mengikuti proses belajar mengajar tepat pukul 05.00 Wita, sejak Senin (27/2) kemarin.
Salah satu siswa bernama Fridolin Karim saat ditemui di sekolah menjelaskan, dia mulai siap diri sejak pukul 03.30 Wita. Dia siap lebih awal karena harus berjalan kaki dari rumah ke sekolah, selain tidak ada kendaraan umum, rumahnya pun jauh dari sekolah.
"Saya tinggal di Fatululi dekat pasar Oebobo dan sekolah di Sikumana, jaraknya ya sekitar delapan kilo. Biasanya numpang angkot atau ojek tapi sekolah jam lima pagi, harus jalan kaki karena kendaraan umum belum beroperasi," ungkap Purna Paskibra SMA Negeri 6 Kupang ini.
-
Bagaimana Mikha bersiap-siap untuk pergi ke sekolah? Inilah cara Mikha bersiap-siap untuk pergi ke sekolah.
-
Apa yang Kamari lakukan di sekolah? Kamari belajar melatih syaraf sensorik dan motoriknya di sekolah ini.
-
Siapa yang mengantar anak-anak ke sekolah? Baru-baru ini, Celine Evangelista berbagi tentang rutinitas paginya saat ia menyiapkan anaknya untuk pergi ke sekolah.
-
Bagaimana cara mengetahui kesiapan anak sekolah? Selain itu, untuk anak usia dini perlu diperhatikan hal-hal berikut yang menunjukkan ketertarikan anak pada sekolah.
-
Bagaimana Kamari menunjukkan dirinya lelah di sekolah? Kamari menguap seperti ini ketika kantuk tiba-tiba datang. Dia berpikir sudah waktunya tidur siang.
-
Di mana Frederik Kiran bersekolah? Ia diketahui bersekolah di Sevenoaks School yang bergengsi di Kent, Inggris.
Menurut Fridolin Karim, di hari kedua Selasa (28/2) pihak sekolah mengumumkan bahwa akan dikunjungi gubernur Viktor B. Laiskodat, sehingga lebih cepat sampai di sekolah, dia memilih menumpang ojek online.
"Saya kadang jalan atau lari. Kita sudah ada yang datang ke sekolah jam tiga pagi. Ada juga teman yang datang jam empat pagi. Ini hari saya lebih awal ke sekolah karena katanya gubernur akan berkunjung ke sekolah kami, tapi yang datang kepala dinas Pendidikan dan Kebudayaan," ujarnya.
Fridolin Karim merupakan seorang yatim piatu, sehingga ia sendiri yang membiayai sekolah dan uang sewa indekosnya di wilayah Oebobo. Karena tidak selalu mempunyai ongkos angkot maupun ojek online, Fridolin Karim terbiasa berjalan kaki ke sekolah.
Aturan baru Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT ini membuat Fridolin Karim mengatur ulang polah tidurnya. Dia harus tidur lebih awal agar bisa bangun pada subuh nanti. "Pokoknya semangat jalani saja," ucapnya.
Usai mengikuti proses belajar mengajar pada pukul 09.45 Wita, Fridolin Karim kembali berjalan kaki ke indekosnya di Fatululi. "Saya ikuti arahan dan kebijakan ini karena niat saya hanya untuk tetap bersekolah. Saya tidak keberatan," tutupnya.
Upacara Pagi Dalam Keadaan Gelap
Pantauan wartawan di SMA Negeri 6 Kupang pada Selasa (28/2) subuh, kepala sekolah dan para guru mengarahkan siswa-siswi kelas XII, untuk mengikuti apel pagi di lapangan sekolah.
Siswa-siswi sudah berdatangan sejak pukul 04.30 Wita diarahkan ke tengah lapangan pada pukul 05.00 Wita, yang masih dalam keadaan minim penerangan.
Kepala SMAN 6 Kupang Hendrikus Hati memberikan arahan kepada pelajar kurang lebih 20 menit, lalu diperbolehkan masuk kelas. Dalam arahannya ia tidak menepis adanya kritikan terhadap kebijakan itu.
Ia akan mengeluarkan surat pemberitahuan kepada orang tua siswa, terkait penerapan jam sekolah baru bagi kelas XII mulai pukul 05.00 Wita hingga 09.30 Wita.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Viral perjuangan siswa di Samosir harus berjalan kaki menuju sekolah dalam keadaan hari masih gelap.
Baca SelengkapnyaBerikut kisah siswa kelas 1 SDN rela jalan kaki ke sekolah demi mengejar cita-cita.
Baca SelengkapnyaKisah Alif pelajar yatim piatu yang lari 5 km setiap hari ke sekolah viral. Kini dapat bantuan dari Bupati Jember.
Baca SelengkapnyaBerikut momen AKBP Aryuni Novitasari mengenang masa lalu saat menuju sekolah SMP.
Baca SelengkapnyaPerjuangan guru yang mengajar di sekolah terpencil ini viral di tiktok, berangkat lewati jalan berlumpur hingga muara.
Baca SelengkapnyaPerjalanan ke tempat bertugasnya itu harus ditempuh dengan penuh perjuangan.
Baca SelengkapnyaAda perjuangan dan kerja keras dari sosok bocah bernama Iyyang.
Baca Selengkapnya