Mayat penuh luka ditemukan mengambang di Sungai Klawing Purbalingga
Merdeka.com - Mayat pria tanpa identitas ditemukan mengambang di Sungai Klawing Kabupaten Purbalingga, Rabu (1/3). Pria nahas itu diperkirakan meninggal kurang lebih 4 jam sebelum ditemukan oleh warga setempat pukul 07.30 pagi tadi.
Kapolsek Kaligondang Polres Purbalingga, AKP Imam Hidayat, mengatakan, pertama kali mayat tersebut ditemukan oleh tiga warga desa Lamongan yakni Priyanto (34), Rustam (34) dan Tuslam (50).
Kronologi kejadian, saat itu tiga saksi hendak memasang mesin sedot pasir. Tetapi mereka merasa janggal setelah melihat benda seperti kayu besar mengambang.
-
Dimana mayat pria itu ditemukan? Kisah dimulai ketika mayat pria tersebut ditemukan di samping jalur kereta api di Sofia pada tanggal 3 September.
-
Mayat yang ditemukan itu siapa? 'Terhadap jenazah sudah teridentifikasi dan pengecekan formil oleh penyidik dan diketahui korban inisial N jenis kelamin perempuan dan tinggal di Kecamatan Cikupa,' kata Kasat Reskrim Polres Kota Tangerang Kompol Arief Nazarudin dikonfirmasi, Selasa (12/11).
-
Kapan mayat tersebut ditemukan? Tulang belulang ditemukan di posisi sepanjang pagar taman dengan lebar 40 cm dan kedalaman tinggi 40 cm. Para pekerja pun langsung melaporkan temuan tersebut ke Polisi. 'Di situ ditemukan karung goni, kemudian ditarik dan ternyata berisi tengkorak kepala manusia,' kata Hariyadi, pekerja bangunan, Kamis (14/3).
-
Siapa yang menemukan mayat itu? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
-
Siapa yang ditemukan meninggal? Saat itu, ditemukan seorang pria atas nama W (55) dalam keadaan tak bernyawa.
-
Bagaimana mayat tersebut ditemukan? Awalnya pekerja bangunan yang sedang membongkar taman kosong di sebuah ruko menemukan karung goni yang sebagian tertanam di dalam tanah. Tetapi saat ditarik dari posisinya ternyata berisi tulang belulang diduga kepala manusia.
"Ketika mereka dekati ternyata seorang mayat laki-laki. Saksi-saksi langsung menghampiri mayat tersebut. Mayat ditemukan tanpa busana dalam posisi tertelungkup," kata Imam.
Ciri-ciri mayat tersebut, diperkirakan berusia 23 tahun, tinggi badan 161 cm, dengan berat badan 55 kg. Perawakan kurus, rambut lurus, kulit sawo matang.
Berdasarkan pemeriksaan dari Puskesmas, di tubuh pria itu terdapat beberapa luka. Seperti di dahi atas sebelah kanan, luka robek di belakang kepala tidak beraturan, luka di pelipis kanan dan luka lecet di punggung tangan. Selain itu, lecet pinggang belakang, lecet siku kanan dan kiri akibat gesekan benda tumpul.
Dari pemeriksaan tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan pada tubuh korban. Untuk sementara korban meninggal dunia dititipkan di RSUD Goeteng Wirasana Purbalingga.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mayat tanpa identitas itu memiliki ciri-ciri mengenakan kaos tangan pendek dan celana panjang warna hitam
Baca SelengkapnyaPolisi tidak menemukan ada tanda kekerasan di tubuh jenazah tersebut.
Baca SelengkapnyaMayat ditemukan dalam kondisi luka di bagian belakang kepala akibat akibat hantaman benda tumpul, dan bagian kelamin terpotong
Baca SelengkapnyaSaat ini proses identifikasi masih berlangsung oleh tim RS Cipto Mangunkusumo.
Baca SelengkapnyaHasil pemeriksaan, kondisi jasad ditemukan dalam keadaan membusuk.
Baca SelengkapnyaKorban diduga dalam kondisi mabuk saat berada di pinggir sungai
Baca Selengkapnya"Korban diduga meninggal dunia sudah kurang lebih dari 1 minggu," kata Kapolsek Cilincing Kompol Fernando
Baca SelengkapnyaPolisi menduga pria itu tewas akibat pembunuhan dan sengaja dibuang ke sungai.
Baca SelengkapnyaJasad korban dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati. Kasus ini sedang dalam tahap penyelidikan.
Baca SelengkapnyaMayat tanpa identitas tersebut diduga warga Sumatera Barat
Baca SelengkapnyaSeorang pria ditemukan tewas tenggelam di aliran kali di Kali Pesing, Jalan Kali Sekertaris, Kebon Jeruk Jakbar.
Baca SelengkapnyaJenazah diketahui berinisial S, usia 57 tahun asal Tambak Wedi Baru Barat, Surabaya.
Baca Selengkapnya