Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mba Tutut ceritakan awal mula Ibu Tien punya ide bangun TMII

Mba Tutut ceritakan awal mula Ibu Tien punya ide bangun TMII Peringatan 50 tahun Yayasan Harapan Kita. ©2018 Merdeka.com/Nur Habibie

Merdeka.com - Yayasan Harapan Kita menggelar peringatan ulang tahun ke 50 tahun di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur. Acara dilaksanakan di Gedung Sasono Utomo, TMII, Jakarta Timur, Kamis (23/8)

Perayaan peringatan ulang tahun ke 50 tahun Yayasan Harapan Kita dihadiri putri pertama mantan Presiden RI Soeharto, Siti Hardiyanti Rukmana atau akrab disapa Mba Tutut dan adik keduanya, Bambang Triatmodjo.

Tutut sempat menceritakan sedikit awal mula didirikannya Yayasan Harapan Kita. Menurutnya, pembentukan itu berawal saat itu Indonesia dirasa sangat memprihatinkan sehingga Ibu Tien bersama dengan Zaleha Ibnu Sutowo dan ibu-ibu lainnya mendirikan yayasan tersebut pada 23 Agustus 1968.

"Yayasan yang mewujudkan harapan-harapan Ibu (Tien) dan seluruh pengurusnya dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia dalam arti yang seluas-luasnya. Selama 50 tahun telah banyak karya-karya nyata yang ditorehkan dalam pembangunan nasional khususnya di bidang kebudayaan, kesehatan dan pendidikan," kata Tutut, Jakarta Timur, Kamis (23/8).

peringatan 50 tahun yayasan harapan kita

Di antara karya-karya yang telah dipersembahkan bagi bangsa dan negara Indonesia, dibangunlah Taman Mini Indoensia Indah sebagai sarana bagi masyarakat untuk lebih mengenal dan mencintai bangsanya melalui keanekaragaman seni dan budaya adat istiadat, suku, bangsa, agama dan kekayaan bangsa Indoensia.

"Ibu berpendapat bahwa Indonesia ini luas sekali kalau masyarakat ingin tahu Indonesia tidak mungkin dalam satu hari akan bisa melihat seluruh Indonesia itu, sedangkan kalau kita hadir satu persatu per Provinsi membutuhkan biaya yang besar, selain waktu-waktu yang lama," ujarnya.

"Karena itu Ibu (tien) mempunyai pemikiran untuk membuat sebuah taman atau replika Indonesia Taman Mini yang kecil tentang Indonesia agar masyarakat Indonesia ini bisa melihat Indonesia hanya dalam waktu satu hari walaupun kecil dan sedikit tetapi sudah bisa membayangkan, oh ini Indonesia seluas apa Indonesia itu. Jadi betapa pentingnya TMII ini bagi bangsa dan negara Indonesia," jelasnya.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
5 Agustus Hari Dharma Wanita Nasional, Ketahui Sejarah dan Tujuannya
5 Agustus Hari Dharma Wanita Nasional, Ketahui Sejarah dan Tujuannya

Dharma Wanita organisasi yang mendukung pemberdayaan perempuan.

Baca Selengkapnya
Membongkar 'Yayasan Keluarga' dalam Kasus Kematian Ibu dan Anak di Subang
Membongkar 'Yayasan Keluarga' dalam Kasus Kematian Ibu dan Anak di Subang

Kuasa hukum salah satu tersangka menduga yayasan keluarga menjadi penyebab pembunuhan sadis terhadap Tuti dan Amalia.

Baca Selengkapnya
Sosok Ibrahim Marah Sutan, Kaum Intelek Masa Hindia Belanda Asal Padang Pariaman
Sosok Ibrahim Marah Sutan, Kaum Intelek Masa Hindia Belanda Asal Padang Pariaman

Seorang tokoh intelektual, pendidik, penulis, dan tokoh pergerakan asal Minangkabau ini hidup di masa Hindia Belanda dan Orde Lama.

Baca Selengkapnya
Awal Kisah Cinta Soeharto & Ibu Tien, Awalnya Tak Pede karena Turunan Ningrat
Awal Kisah Cinta Soeharto & Ibu Tien, Awalnya Tak Pede karena Turunan Ningrat

Awalnya Letkol Soeharto tak percaya diri. Gadis itu dari keluarga ningrat. Apakah dia dan keluarganya mau menerima?

Baca Selengkapnya
Momen Miliarder Dato Sri Tahir Suapi Ibu Sambil Izin Bangun Rumah Sakit di IKN
Momen Miliarder Dato Sri Tahir Suapi Ibu Sambil Izin Bangun Rumah Sakit di IKN

Dato Sri tahir merupakan Founder Mayapada Group yang akan membangun RS di IKN.

Baca Selengkapnya
Sosok Tolchah Hasan Inisiator Pembentukan BAZNAS dan Badan Wakaf Indonesia, Guru Besar yang Merakyat
Sosok Tolchah Hasan Inisiator Pembentukan BAZNAS dan Badan Wakaf Indonesia, Guru Besar yang Merakyat

Ia adalah ulama, tokoh pendidikan, pegiat organisasi, dan juga tokoh pemerintahan

Baca Selengkapnya
Suster Asal Jogja ini Sudah 40 Tahun Mengabdi di Tanzania, Begini Kisahnya
Suster Asal Jogja ini Sudah 40 Tahun Mengabdi di Tanzania, Begini Kisahnya

Di Tanzania, Ibu Imakulati menjadi pendidik bagi anak-anak agar mereka bisa hidup mandiri.

Baca Selengkapnya
Rohana Kudus: Kiprahnya Sebagai Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
Rohana Kudus: Kiprahnya Sebagai Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia

Rohana Kudus menjadi jurnalis perempuan pertama Indonesia yang tercatat dalam sejarah. Seperti apa kiprahnya?

Baca Selengkapnya
Hampir Berdiri Setengah Abad, Begini Sejarah TK Gudang Peluru Jaksel
Hampir Berdiri Setengah Abad, Begini Sejarah TK Gudang Peluru Jaksel

TK ini pernah menjadi sistem pendidikan percontohan yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya
Mengenal Sumatra Thawalib, Salah Satu Organisasi Massa Islam Tertua dari Sumatra Barat
Mengenal Sumatra Thawalib, Salah Satu Organisasi Massa Islam Tertua dari Sumatra Barat

Organisasi Sumatra Thawalib berkontribusi besar bagi perkembangan Islam di Nusantara.

Baca Selengkapnya
Kisah Masjid At Tin TMII, Dibangun untuk Mengenang Ibu Tien Istri Soeharto
Kisah Masjid At Tin TMII, Dibangun untuk Mengenang Ibu Tien Istri Soeharto

Masjid ini jadi bukti rasa cinta terhadap Ibu Tien Soeharto

Baca Selengkapnya
Mengenal Rahmah El Yunusiyyah, Wanita Sumbar Disebut Anies Layak jadi Pahlawan Nasional
Mengenal Rahmah El Yunusiyyah, Wanita Sumbar Disebut Anies Layak jadi Pahlawan Nasional

Hasril Chaniago dalam buku itu juga mengatakan, Rahmah El Yunusiyyah adalah perempuan yang dijuluki Kartini Pendidikan Islam.

Baca Selengkapnya