Meja dan Kursi SMK Negeri 1 Rangas Mamuju Diambil Warga Usai Diguncang Gempa
Merdeka.com - Kondisi bangunan SMK Negeri 1 Rangas Mamuju, Sulawesi Barat, rusak total akibat guncangan gempa dengan kekuatan magnitudo 6,2. Kemudian diperparah dengan ratusan fasilitas milik sekolah, hampir habis dijarah oleh orang yang tidak bertanggung jawab.
Pantauan merdeka.com, di lokasi SMK negeri Rangas, di beberapa tempat parkiran kendaraan guru dan siswa dalam areal halaman sekolah.
Sejumlah berkas dan lemari kantor yang berisi dokumen sekolah serta beberapa meja sofa kantor dipenuhi pelataran parkir. Dan di samping parkiran, hanya terlihat beberapa mobiler siswa yang bisa dihitung dengan jari yang berhasil diamankan oleh pihak sekolah.
Kepala SMK Negeri Rangas, Mahmud mengatakan sebelum sekolah ini dirobohkan, ribuan mobiler milik sekolah berhasil diamankan di tempat yang layak. Namun mobiler yang sudah dipisahkan itu langsung dijarah oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.
"Saya hampir dikeroyok pak, karena saya larang ambil meja dan bangku itu. Saya larang karena itu milik sekolah. Eh malah saya mau dikeroyok. Mobiler yang dijarah itu adalah mobiler yang masih bisa dipakai kembali yang sudah kami pisahkan," kata Mahmud kepada merdeka.com, Rabu (27/1).
Dia menyebutkan, SMK Negeri Rangas yang merupakan sekolah favorit memiliki luas 3,8 hektare dan memiliki siswa berjumlah 1.108 yang sudah terdaftar di Dapodik. Sekolah ini memiliki sejumlah jurusan, sehingga sangat disayangkan jika sekolah ini tidak memiliki secepatnya bangunan yang representatif.
"Kami sudah laporkan ke Kementerian pendidikan soal kondisi sekolah kami yang sudah roboh akibat gempa. Sekolah ini memiliki ribuan siswa mau di kemanakan. Kami minta petunjuk dulu sama pemerintah apakah kami buat bangunan darurat atau seperti apa," ujar dia.
Seperti diketahui gedung SMK Negeri 1 Rangas, diguncang gempa magnitudo 6,2. Beberapa kondisi bangunan langsung ambruk dan gedung lainnya alami rusak berat.
Kondisi bangunan sekolah yang 100 persen tidak bisa digunakan, sekolah tersebut sudah dirobohkan dengan menggunakan alat berat.
Saat ini, areal sekolah menjadi lahan kosong dan yang tersisa adanya reruntuhan beton dan warga yang sibuk mencari rezeki sisa besi rangka beton untuk di jual ke pengumpul.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Guru SMP di Jakbar Tabrak 3 Murid Saat Memundurkan Mobil di Sekolah, Ini Kronologinya
Disdik ingatkan pihak sekolah jika tidak memungkin bawa kendaraan karena keterbatasan lahan, maka jangan dilakukan,
Baca SelengkapnyaAnggota Dewan Klungkung Sidak Sekolah di Nusa Penida: Rawan Ambruk dan Tak Punya Guru Olahraga
Selain kondisi gedung sekolah yang perlu diperbaiki, dewan guru pun menyampaikan bahwa SDN 7 Suana kekurangan meja dan kursi.
Baca SelengkapnyaLayaknya Sekolah Betulan, Begini Situasi Sekolah Khusus Burung Murai di Cilacap yang Muridnya Datang dari Berbagai Daerah
Para pemilik burung rela jauh-jauh mengirim hewan peliharaannya demi bisa sekolah di sini
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Parkiran Sekolah di Semarang Ini Dibagi Berdasarkan Jenis Motor, Curi Perhatian
Parkiran sekolah di Semarang ini dibagi berdasarkan jenis motornya, curi perhatian warganet.
Baca SelengkapnyaKampanye di Manado, Kaesang Ganti Baru HP Warga yang Rusak
Warga yang mengikuti kampanye beramai-ramai memperlihatkan ponselnya yang mengalami kerusakan pada layar.
Baca SelengkapnyaSempat Putus Sekolah hingga Berjualan Rokok dan Koran, Mantan Panglima ABRI Ini Terkenal Jujur Bersahaja
Sosoknya bukan orang ambisius yang menghalalkan segala cara demi mendapat jabatan
Baca SelengkapnyaIni Cara Ganjar-Mahfud Perluas Sekolah Siap Kerja dan Buka 17 Juta Lowongan Kerja
Ganjar telah mendirikan SMK/SMA berasrama, dan semua siswa dari keluarga tak mampu digratiskan tanpa biaya sepeserpun.
Baca SelengkapnyaLuncurkan GratisIN, Ganjar Ingin Internet Gratis Bisa Dinikmati Pelaku UMKM
pemberian internet gratis untuk sekolah bertujuan memberikan kesempatan yang sama bagi masyarakat.
Baca SelengkapnyaSekolah Dasar di Kulon Progo Ini Ternyata Usianya Sudah Ratusan Tahun, Jadi Saksi Perjuangan Bangsa
Pada masa Perang Kemerdekaan, sekolah ini digunakan sebagai markas para pemuda pejuang.
Baca SelengkapnyaVIDEO: Gara-Gara Jalan Dikeramik, Banyak Pemotor 'Ngepot' di Medan
Persimpangan di Jalan Jenderal Sudirman, Kota Medan, mendapat sorotan publik. Penggunaan material keramik membuat pemotor banyak terpeleset.
Baca Selengkapnya