Menag Ajak Kader PDIP dan NU: Satukan Barisan Hadapi Perusak Kebhinekaan
Merdeka.com - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menghadiri perayaan khusus memperingati hari lahir (Harlah) Nahdlatul Ulama (NU) ke-96 secara hybrid. Dalam acara itu dia berbicara soal hubungan antara Nahdlatul Ulama (NU) dan kaum nasionalis. Dia menjelaskan hubungan antar keduanya sangat dekat bahkan sebelum Indonesia merdeka.
"Singkatnya hal ini menunjukkan tokoh NU dan Kaum nasionalis adalah satu kesatuan yang tidak terpisahkan selalu bahu membahu untuk membangun negeri yang kita cintai ini. Sejak sebelum merdeka negeri ini," kata Yaqut, Sabtu (12/2).
Sebab itu kata Yaqut harlah yang digelar bersama PDIP mengingatkan kepentingan agama dan nasionalisme perlu diperjuangkan secara simultan. Menjaga keseimbangan tetap terjadi dan selalu rukun serta damai.
-
Siapa yang menekankan pentingnya integrasi nasional dalam rumusan dasar negara? Mr. Soepomo mengajukan konsep dasar negara pada 31 Mei 1945. Ia menekankan pentingnya integrasi nasional, dengan konsep negara yang bersifat organik atau integralistik, di mana seluruh elemen masyarakat bekerja bersama untuk kepentingan negara.
-
Apa contoh khutbah Jumat tentang keberagaman? Jamaah Jumat yang berbahagia,Segala puji milik Allah SWT, yang telah menciptakan bumi berserta isinya yang beragam, berbangsa-bangsa, bersuku-suku, dan beragam budaya, bahasa, hingga agama. Shalawat dan salam, kita sanjungkan kepada Nabi Muhammad SAW., keluarganya, sahabatnya, serta kita semua sebagai umatnya. Jamaah Jumat RahimakumullahSikap saling menghargai di atas berbagai macam perbedaan yang melekat dalam diri masing-masing, adalah salah satu perintah-Nya yang harus kita jalankan dengan sepenuh jiwa.
-
Siapa pendiri NU dan Muhammadiyah? Nahdlatul Ulama (NU) lahir pada 31 Januari 1926 di Surabaya. NU didirikan oleh KH. Hasyim Asy’ari untuk menampung gagasan keagamaan para ulama tradisional sebagai reaksi atas prestasi ideologi gerakan modernisme Islam yang mengusung gagasan purifikasi puritanisme. Organisasi Muhammadiyah didirikan oleh KH Ahmad Dahlan pada 18 November 1912.
-
Apa arti sebenarnya dari Bhineka Tunggal Ika? Arti Bhineka Tunggal Ika Secara etimologi kata bhinneka adalah berbeda-beda, dan kalimat lengkapnya tertulis di kitab kakawin karangan Mpu Tantular yaitu 'Bhinneka Tunggal Ika, Tanhana Dharma Mangrwa'.Sehingga jika diartikan utuh kata bhinneka adalah berbeda-beda, sementara itu arti Bhinneka Tunggal Ika yaitu 'berbedalah itu, tetapi satulah itu; dan di dalam peraturan undang-undang tidak adalah diskriminasi atau dualisme.'
-
Bagaimana Zulhas mempersatukan NU dan Muhammadiyah? “Saya berusaha mendudukkan NU dan Muhammadiyah mulai dari Kabupaten Lampung, lalu ke tempat lain terus menerus. Dulu di Surabaya juga pernah dipimpin Muhammadiyah dalam satu forum duduk bareng (dengan NU),“
-
Bagaimana Bhineka Tunggal Ika terwujud dalam kehidupan bangsa Indonesia? Selain menjadi semboyan dan simbol, Bhineka Tunggal Ika juga menjadi identitas bangsa Indonesia yang plural. Apalagi Bangsa Indonesia terdiri dari beragam suku, budaya dan bahasa yang berbeda.Lantas sebenarnya apa arti Bhineka Tunggal Ika dan dari mana sejarah asal usul katanya?
"Dalam forum yang baik ini, saya ingin menegaskan nahdliyin dan nasionalis terlekat tanggung jawab yang luar bisa," bebernya.
Dia menuturkan nahdliyin dan nasionalis adalah tulang punggung tanah air yang terdiri dari kemajemukan, beragam agama dan bhineka. Sebab itu dia menilai tanpa kemajemukan, kebhinekaan tidak ada negeri Indonesia ini. Dia pun mengajak seluruh kader PDIP dan nahdliyin untuk berada satu barisan.
"Saya mengajak kader PDIP dan nahdliyin untuk berada pada satu barisan yang sama ketika kita dapati tualang-tualang yang ingin merusak kemajemukan, kebhinekaan dan keragaman yang kita miliki, karena itu mereka ingin menghancurkan Indonesia," ungkapnya.
"Segala upaya melenyapkan kemajemukan, kebinekaan, dan keragaman di negeri ini adalah sama membunuh Indonesia, negeri yang diproklamasikan Bung Karno ini," pungkasnya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Moderasi beragama menjadi solusi untuk bagi anak muda agar tidak terjerumus radikal-terorisme
Baca SelengkapnyaWarga Nahdliyin yang tergabung komunitas Jaringan Nahdliyin Pengawal Khitthah Nahdlatul Ulama (JNPK-NU) prihatin terhadap kisruh PBNU dan PKB.
Baca SelengkapnyaIkrar Merajut Keberagaman yang digelar JBMI hari ini, merupakan salah satu ikhtiar untuk merawat keragaman dan menjaga nilai-nilai luhur.
Baca SelengkapnyaDengan Pancasila seluruh hajat hidup masyarakat berbeda latar belakang diwadahi untuk hidup dalam kerukunan.
Baca Selengkapnyawarisan pertama para kiai NU adalah paham keagamaan Ahlussunnah Waljama'ah (Aswaja)
Baca SelengkapnyaUmar menyebutkan sebagai pendiri NU dirinya diajarkan tentang eratnya hubungan antara nilai-nilai kebangsaan dan nilai-nilai Islam.
Baca SelengkapnyaNU perlu merambah dunia ilmu pengetahuan dan teknologi serta kewirausahaan. Agar tidak hanya berkutat di bidang sosial kemanusiaan dan keagamaan.
Baca SelengkapnyaMahfud memandang ada peran ulama termasuk santri-santri dari kiai Hamid memperjuangkan Indonesia merdeka.
Baca SelengkapnyaMeski ada perbedaan hingga saat ini sikap toleran tetap dipegang teguh agar tidak mudah diadu domba.
Baca SelengkapnyaTantangan zaman ini seringkali datang begitu cepat dan mengancam siapapun yang tidak siap beradaptasi.
Baca Selengkapnya"Muslimat NU yang selalu menjaga NKRI, merawat Pancasila yang selalu merawat persatuan," kata Jokowi
Baca Selengkapnya