Menekan Anak Kecanduan Gadget Lewat Rumah Baca
Merdeka.com - Banyak anak di Indonesia mengalami gangguan saraf akibat kecanduan game di smartphone. Untuk mencegah dampak buruk kecanduan game online, seorang polisi di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, mendirikan sebuah rumah baca.
Rumah baca ini diberi nama 'Batu Piak' oleh Bripka Thomas Radiena bersama sang istri Ratna Radiena. Walau ruang belajar dan buku bacaan terbatas, namun rumah baca ini selalu ramai dikunjungi oleh anak-anak, setelah kembali dari sekolah mereka masing-masing.
Sisihkan Gaji Tambah Koleksi Buku
-
Bagaimana Rumah Puisi tingkatkan minat baca? Selain membaca koleksi karya Taufiq Ismail, pengunjung juga bisa ikut program yang digelar oleh pengelola tempat tersebut yang pastinya bisa menjadi media belajar literasi dan meningkatkan minat baca.
-
Siapa saja yang tinggal di Rumah Rakit? Sementara pedagang asing, hanya diperbolehkan membangun rumah di atas rakit karena kebijakan politik Sultan Palembang.
-
Bagaimana perpustakaan menarik minat anak? “Kami harus menyenangkan anak-anak saat main di perpustakaan. Di sinilah peran dari pustakawan Perpusnas membantu bagaimana bisa bermain sambil membaca. Karena dunia anak tak bisa lepas dari bermain,“ katanya lagi.
-
Di mana Risty Tagor menemani putranya membaca? Rak buku tertata rapi di ruangan ini, tempat Risty sering menemani putranya membaca.
-
Gimana cara orangtua membiasakan anak membaca? Membaca merupakan cara bagi anak agar terbuka terhadap sejumlah pengetahuan dan bermanfaat meningkatkan kecerdasan mereka. Penting untuk menyadarkan anak bahwa buku bisa menjadi teman terbaik untuk belajar dan menghabiskan waktu.
-
Dimana anak bisa membaca dengan nyaman? “Kami sudah ada. Di gedung baru Perpusnas yang 24 lantai, sudah diterapkan teknologi. Bagaimana agar bisa memberikan kontribusi besar bagi masyarakat. Kami ambil peran itu. Dengan menyiapkan wadah dan fasilitas. Di antaranya ada Layanan Khusus Anak. Kunjungan di Sabtu dan Minggu selalu overload, khususnya dari anak-anak,“ kata Agus.
Anggota Propam Polres Kupang Kota itu menyisihkan sedikit gajinya untuk menambah koleksi buku bacaan di rak. Terkadang dia mendapatkan kiriman dari beberapa komunitas pendidikan.
Menurut Bripka Thomas Radiena, motivasi mendirikan rumah baca hanya untuk memberikan pendidikan sedini mungkin, serta membantu anak-anak nelayan, petani maupun tukang bangunan putus sekolah, disekitar rumah di RT 02, RW 03, Kelurahan Kelapa Lima, Kecamatan Kelapa Lima.
"Anak-anak di sini kekurangan akses terhadap apapun, jadi anak-anak lebih banyak putus sekolah untuk mencari pekerjaan yang instan, setelah dapat uang sudah sekolah tidak dilanjutkan lagi. Sehingga lihat situasi seperti ini, saya dan istri berinisiasi satu ruangan kecil untuk dijadikan sebagai rumah baca, biar mereka datang dan belajar walaupun non formal sehingga anak-anak semangat untuk kembali ke sekolah formal," jelasnya, Kamis (14/11).
Ia menuturkan, buku yang tersedia di rumah baca yang didirikan yakni, buku pendidikan anak, komik, dongeng maupun buku pelajaran sekolah. Sehingga sangat membantu anak-anak menyelesaikan tugas sekolah.
"Rumah baca ini didirikan untuk meningkatkan minat baca anak-anak. Ini bisa mengajak kembali mereka ke buku, yang selama ini mungkin mereka tinggalkan karena game online di gadget," ujar Bripka Thomas.
Target Bripka Thomas dan istri yakni, anak-anak di lingkungan tersebut bisa mempunyai semangat untuk kembali bersekolah, melalui pendidikan non formal yang Ia dirikan.
"Targetnya kita itu agar mereka tidak putus sekolah, artinya mereka bisa mendapatkan akses pendidikan non formal sehingga mereka itu tidak mengingat lagi hal instan yang mereka dapatkan dari pekerjaan sebagai nelayan dan lain-lain, setelah ada pendidikan di lingkungan mereka," ungkapnya.
Anak Putus Sekolah
Hal yang sama juga diungkapkan oleh Ratna Radiena, bahwa rumah baca sederhana tersebut didirikan untuk sedikit mengalihkan perhatian anak-anak dari gadget. Selain itu banyak yang putus sekolah, selain datang untuk diberi bahan ajaran, mereka juga diberi nasehat agar kembali bersemangat melanjutkan pendidikan.
"Anak-anak di sini kan latar belakang pekerjaan orang tua mereka itu ada yang nelayan, tukang bangunan, sehingga tidak begitu maksimal mengawasi penggunaan gadget kepada anak-anak, niat kami hanya untuk sedikit alihkan perhatian mereka untuk membaca buku," tambahnya.
Kendala yang dihadapi rumah baca 'Batu Piak' saat ini yaitu, keterbatasan buku bacaan. "Yang menjadi kendala itu karena kurang buku bacaan, pernah ada puluhan siswa sekolah dasar yang datang mengerjakan tugas disini. Disini kalo pagi itu sedikit anak-anak karena ada yang pergi ke sekolah, nanti sore setelah pulang sekolah, rumah ini dipenuhi anak-anak," tutup Ratna.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rumah dunia jadi salah satu contoh gerakan literasi yang konsisten di Indonesia
Baca SelengkapnyaMimpi mereka adalah ingin anak-anak di wilayah Bekasi, khususnya Tambun bisa dekat dengan buku dan berwawasan luas.
Baca SelengkapnyaRisty Tagor memiliki rumah yang ditinggali bersama anak-anaknya. Rumah tersebut memiliki beberapa konsep yang diusung, termasuk beberapa spot yang ramah anak.
Baca SelengkapnyaDengan tagline “Ibuku Perpustakaan Pertamaku”. Artinya orang tua punya peran penting di rumah, sebelum sosialisasi keluar rumah.
Baca SelengkapnyaBerdirinya bangunan ini menjadi bentuk kegelisahan Taufiq Ismail karena budaya membaca di Indonesia rendah.
Baca SelengkapnyaTidak sedikit anak-anak zaman sekarang yang sudah kecanduan gadget sejak masih kecil.
Baca SelengkapnyaRumah Rieke Dyah Pitaloka memiliki area yang luas dan terbagi dalam beberapa bagian. Intip yuk foto-foto rumah Rieke Dyah Pitaloka!
Baca SelengkapnyaHingga saat ini sebanyak 125 Ruang Pintar aktif telah digunakan pleh 4.915 anak di seluruh Indonesia
Baca SelengkapnyaKemendikbudristek membagikan buku secara cuma-cuma di Teriminal Kalideres, Jakarta.
Baca SelengkapnyaIa ingin berjuang menggiatkan kembali literasi melalui toko buku yang ia dirikan.
Baca SelengkapnyaRumah Rieke memiliki ukuran yang cukup luas dan terbagi menjadi beberapa bagian yang fungsional.
Baca Selengkapnya