Mengapa Orang Lapar Gampang Marah? Begini Penjelasan Pakar
Merdeka.com - Dalam keadaan lapar, seringkali seseorang berperilaku gampang marah. Dosen IPB University dari Departemen Biokimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Husnawati punya penjelasan ilmiah atas hal ini.
"Marah merupakan respons emosional yang kuat yang muncul ketika tubuh merasa menghadapi ancaman atau bahaya. Pada kondisi tersebut, sumbu hipotalamus-pituitary-adrenal (HPA) di otak akan teraktifkan, dan memicu respons melawan atau lari (fight or flight)," katanya dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Jumat (11/6).
Husnawati mengatakan bahwa kombinasi rasa lapar dan amarah merupakan respons emosional yang rumit yang melibatkan interaksi biologi, kepribadian, dan isyarat lingkungan.
-
Kenapa orang jadi gampang marah saat lapar? Padahal biasanya baik, kok dia tiba-tiba marah ya? Kalau hal ini terjadi setelah lewat jam makan siang atau menuju jam makan malam, bisa jadi orang tersebut sedang mengalami hangry.
-
Kenapa orang makan saat emosi? Ada banyak alasan mengapa makan menjadi salah satu cara untuk mengatasi emosi yang kuat. Emosi yang sulit dapat menimbulkan perasaan hampa atau kekosongan emosional. Dan makan akan membantu melepaskan dopamine, yaitu zat kimia otak yang membuat kita merasa lebih baik.
-
Bagaimana cara kelola marah dengan baik? Mengelola marah dengan baik adalah keterampilan penting yang dapat membantu menjaga kesehatan mental dan fisik, serta memperbaiki hubungan interpersonal.
-
Bagaimana rasa lapar bisa diatasi? Jika seseorang sangat lapar dan tidak makan selama beberapa jam, mereka akan mulai merasa mual, lemas, mudah marah, cemas, serta mungkin mengalami tremor atau pusing akibat kadar gula darah yang rendah,' jelas Bhave.
-
Apa yang terjadi pada orang stres saat makan? Meskipun tidak ada perbedaan signifikan dalam jumlah makanan yang dikonsumsi antara kedua kelompok, hal ini menunjukkan bahwa porsi makanan yang normal mungkin tidak memuaskan seseorang yang mengalami stres tinggi.
-
Bagaimana cara mengatasi makan emosional? Untuk menghentikan emotional eating, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan, seperti: Mengenali dan menerima emosi yang dirasakan. Sebelum makan, tanyakan pada diri sendiri apakah Anda benar-benar lapar atau hanya ingin mengisi kekosongan emosional.
"Sistem limbik di otak adalah pusat dari segala emosi baik itu marah, takut, dorongan seksual, dan lainnya. Di sini emosi diterjemahkan secara biokimia dan diberi label sebagai sesuatu yang menyenangkan atau tidak menyenangkan, yang kemudian memicu dikeluarkannya hormon senang atau hormon stres," katanya.
Pada beberapa orang, kata Husnawati, rasa lapar dapat dianggap sebagai ancaman bagi tubuh, sehingga muncullah kondisi 'hangry' atau rasa marah yang muncul ketika seseorang mengalami lapar.
"Rasa lapar yang berkepanjangan membuat tubuh menjadi stres, dan dikeluarkanlah hormon kortisol yang merupakan hormon stres," jelasnya.
Husnawati mengatakan kondisi stres yang dirasakan tubuh menyebabkan penurunan kadar hormon serotonin yang memiliki peran penting dalam mengatur suasana hati. "Kadar serotonin yang rendah sangat berkaitan dengan munculnya rasa marah dan kecenderungan ke arah perilaku kekerasan," ujarnya.
Di sisi lain, berdasarkan kepribadian dan pengaruh lingkungan, perilaku emosi karena makanan terbentuk sejak masa kanak-kanak, dan sangat terkait dengan pengalaman masa kecil.
Menurut teori psikosomatis, kata Husnawati, rasa emosional yang muncul karena lapar merupakan respons terhadap perasaan negatif, seperti stres, kecemasan, kekecewaan, dan perasaan kesepian.
"Seseorang yang tinggal di lingkungan yang memperebutkan makanan sebagai usaha untuk bertahan hidup, akan sangat mudah mengalami hangry," katanya.
Husnawati menambahkan tingkat kesadaran emosional seseorang juga memengaruhi munculnya hangry. Orang yang kesadaran emosionalnya lebih berkembang, akan sadar bahwa rasa lapar dapat terwujud sebagai emosi negatif, sehingga mereka bisa mengontrolnya dan cenderung tidak menjadi hangry.
"Pada umat muslim, ada fase di mana seseorang diajarkan untuk mengelola emosi dari rasa lapar, yaitu saat berpuasa," katanya.
Dokter yang juga bertugas di Unit Kesehatan IPB University ini mengatakan ketika seseorang berpuasa, selain mengatur dan mengaktifkan metabolisme tubuh yang jarang dipakai, seperti pengaturan pergantian kerja hormon insulin dan glukagon, puasa juga berfungsi untuk mengajarkan tubuh bahwa rasa lapar yang terjadi pada waktu pendek di bawah 20 jam bukanlah ancaman atau bahaya bagi tubuh.
"Sehingga orang-orang yang terbiasa berpuasa akan merespons rasa lapar dengan emosi yang netral atau malah positif," katanya.
Oleh karena itu, kata Husnawati, rasa lapar yang menyebabkan munculnya kemarahan hanya terjadi pada orang-orang yang menganggap lapar sebagai ancaman bagi dirinya, dan adanya faktor kondisi lingkungan yang tidak mendukung.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ternyata ini penjelasannya mengapa lapar bikin orang emosian.
Baca SelengkapnyaKeinginan makan bisa disebabkan oleh rasa lapar atau hanya karena keinginan untuk mengunyah. Kenali perbedaan keduanya.
Baca SelengkapnyaDengan asupan yang seimbang, Anda dapat merasa kenyang lebih lama. Namun, beberapa orang masih merasa lapar meskipun sudah makan.
Baca SelengkapnyaJangan terlalu sering menahan rasa lapar, ini akibat buruknya yang dapat terjadi.
Baca SelengkapnyaKondisi cuaca yang panas bisa menyebabkan kita menjadi tak mudah lapar dan tak memiliki nafsu makan.
Baca SelengkapnyaMunculnya rasa lapar merupakan sinyal alami pada tubuh. Namun, sejumlah kondisi bisa menyebabkan kita tidak merasakan rasa lapar ini.
Baca SelengkapnyaKebiasaan lapar secara berlebihan perlu diwaspadai.
Baca SelengkapnyaCiri-ciri penyakit bipolar disorder perlu diwaspadai setiap orang
Baca SelengkapnyaTerjadinya stress eating ini bisa sangat susah untuk diatasi dan dihentikan karena sejumlah alasan.
Baca SelengkapnyaPutus cinta kadang bikin nafus makan hilang. Apa penyebabnya dan cara mengatasinya? Simak selengkapnya di sini.
Baca SelengkapnyaAda penjelasan ilmiahnya atau hanya lagi pengen aja sih?
Baca SelengkapnyaTernyata ada penjelasan ilmiah kenapa gugup bisa bikin mulas, lho!
Baca Selengkapnya