Menhan: Jangan sampai lahan latihan pasukan digunakan untuk komersil

Merdeka.com - Danjen Kopassus Mayjen Eko Margiyono mengeluhkan soal peliknya izin pemakaian lahan hutan untuk latihan pasukan di Situ Lembang, kepada Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu. Menurut Eko, surat perizinan dikeluarkan Kementerian Lingkungan Hidup Kehutanan (KLHK) masih berstatus ditunda.
"Jadi ini lahan yang kita minta izin untuk latihan perang di Situ Lembang masih berstatus tunda dari surat kementerian," kata Eko sambil menunjukkan slide show surat tersebut kepada Menhan Ryamizard saat kunjungannya ke Markas Kopassus, Cijantung, Jakarta Timur, Jumat (4/5).
Sepengetahuannya, kata Eko, sulitnya mendapat izin lahan latihan tersebut malah berbanding terbalik dengan izin KLHK yang turun di wilayah yang sama untuk tujuan komersil.
Keluhan itu langsung dibalas Menhan Ryamizard. Dia berjanji akan membicarakan hal tersebut dengan kementerian terkait.
"Jadi jangan sampai digunakan untuk itu (komersil), itu merugikan terutama gunung itu ditebangnya dampak ke sini banjir, itu pohon-pohon harus dipelihara," kata Ryamizard.
Menurut data Kopassus, area latihan di wilayah Situ Lembang membutuhkan luas kurang lebih 7.000 hektar. Karena wilayah tersebut berada satu dengan cagar alam, hutan lindung, karenanya hal tersebut tengah dikomunikasikan dengan KLHK.
"Jadi inikan doamain beliau (Menhan), antar kementerian untuk penyelesaian," sambung Mayjen Eko lagi.
Sebagai informasi, Kopassus saat ini baru mendapat perizinan luas wilayah sekira 284 hektar, dan lahan itu sudah digunakan sebagai tempat berlatih Korps Baret Merah tersebut.
Reporter: Muhammad Radityo
Sumber: Liputan6.com
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya