Menhub: KNKT masih selidiki penyebab pesawat jatuh di Papua tewaskan 8 orang
Merdeka.com - Kementerian Perhubungan akan segera mengumumkan penyebab hilangnya pesawat perintis Dimonim Air di Oksibil, Papua, usai mendapat laporan dari tim Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
"Rencana besok senin (13/8) kita umumkan. Petugas masih lakukan penyelidikan. Penyelidikan untuk mengungkap penyebab pasti jatuhnya pesawat yang dilakukan oleh KNKT," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi usai mengikuti dialog Pekan Nasional Keselamatan Jalan 2018 di Gedung Merbabu PRPP Semarang, Minggu (12/8).
Terkait dugaan penyebab hilangnya kontak pesawat perintis yang mengangkut 9 orang, Budi Karya Sumadi enggan membeberkan secara detail. Namun yang pasti tim masih mencari kotak hitam untuk mengetahui kontak terakhir pilot dengan pihak bandara.
-
Di mana pesawat jet itu hilang? Pesawat itu hilang di daerah danau 50 tahun lalu.
-
Kapan pesawat jet itu hilang? Pesawat menghilang tak lama setelah berangkat dari Burlington pada 27 Januari 1971, dalam perjalanan menuju Providence, Rhode Island.
-
Kapan kecelakaan pesawat terjadi? De Havilland Comet merupakan desain jet komersial awal yang memiliki jendela persegi. Namun, dalam waktu lima tahun setelah diperkenalkan, tiga Komet mengalami serangkaian kecelakaan tragis dan menewaskan semua penumpang di dalamnya. Melansir IFLScience & Daily Mail, Senin (13/5), setelah kecelakaan ketiga di 1954, penyelidikan menemukan bahwa retaknya kusen jendela menjadi penyebabnya.
-
Di mana lokasi kecelakaan helikopter? Kecelakaan ini terjadi di hutan Dizmar, yang berada di antara kota Varzaqan dan Jolva di Provinsi Azerbaijan Timur.
-
Apa nama pesawat yang dibajak? Kronologi Pembajakan Pesawat jenis Vicker Viscount bermesin empat dengan registrasi PK-MVM 'Merauke' ini akan menempuh perjalanan udara menuju Makassar, dilanjutkan ke Surabaya dan berakhir di Jakarta.
-
Kenapa pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
"Memang infonya sebelum hilang kontak pihak pilot sempat kontak tower bandara Oksibil pukul 14.17 WIB," terangnya.
Seperti diberitakan, sebuah pesawat perintis Dimonim Air PK-HVQ hilang kontak di Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, Propinsi Papua, Sabtu (11/8).
Pesawat yang terbang dari bandara Tanah Merah, Kabupaten Boven Digoel sekitar pukul 13.50 WIT. Terdapat sembilan orang di dalam kabin pesawat. Hingga kini delapan orang ditemukan dalam keadaan tewas, dan satu orang bernama Jumaidi bocah berusia 12 tahun ditemukan dalam keadaan selamat. Korban mengalami luka patah pada tangan sebelah kanan.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
KNKT akan memeriksa seluruh serpihan dan menganalisis percakapan pilot dengan petugas pengaturan lalu lintas udara untuk mengetahui penyebab jatuhnya pesawat.
Baca SelengkapnyaPesawat Smart Air dengan nomor penerbangan PK-SNN mengalami kecelakaan sehingga jatuh di kawasan Bukit Narif Krayan Tengah
Baca SelengkapnyaUpaya evakuasi terhadap puing atau badan pesawat PK-IFP ini dilakukan sebagai langkah proses investigasi atas penyebab kecelakaan tersebut.
Baca SelengkapnyaTim investigasi KNKT akan menganalisa percakapan pilot dengan petugas pengaturan lalu lintas udara.
Baca SelengkapnyaMaskapai perlu memperhatikan waktu dan kualitas istirahat pilot dan awak pesawat lainnya, yang mempengaruhi kewaspadaan dalam penerbangan.
Baca Selengkapnyakecelakaan pesawat latih Tecnam P20006T yang jatuh di lapangan Sunburst BSD, Tangerang Selatan menewaskan 3 orang.
Baca SelengkapnyaSyarif mengatakan, alutsista memang menjadi perhatian Komisi I DPR.
Baca SelengkapnyaAde Ary mengatakan pemeriksaan terhadap pengelola Indonesia Flying Club ditujukan untuk mengetahui lebih detail.
Baca SelengkapnyaMathius menjelaskan informasi yang diterima, Kapten Philip dalam kondisi sehat dan masih berada bersama KKB pimpinan Egianus Kogoya.
Baca SelengkapnyaMereka yang diperiksa yakni ABK, beberapa penumpang selamat, masyarakat sekitar lokasi kejadian, dan otoritas pelabuhan.
Baca SelengkapnyaPesawat SAM Air sebelumnya berangkat dari Bandara Djalaluddin Gorontalo menuju ke Bandara Panua Pohuwato.
Baca SelengkapnyaInformasi Basarnas, pesawat Smart Air diawaki pilot Kapten M. Yusuf serta seorang Engineer on Board (EOB) bernama Deni S.
Baca Selengkapnya