Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menko PMK tegaskan pemerintah prioritaskan memajukan kawasan perbatasan

Menko PMK tegaskan pemerintah prioritaskan memajukan kawasan perbatasan Menko PMK Puan Maharani. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani menyambangi Merauke, Papua, dalam rangka kunjungan kerja memperingati Hari Sumpah Pemuda dan Ekspedisi NKRI. Ia pun menyempatkan diri berkunjung ke Distrik Sota, Kabupaten Merauke, yang berbatasan langsung dengan Papua Nugini.

Dalam kunjungannya, Ia menegaskan pemerintah yakin kawasan perbatasan akan bangkit menjadi beranda terdepan Indonesia yang berkemajuan.

Distrik Sota, Kabupaten Merauke memiliki arti penting sebagai beranda terdepan Indonesia. Untuk itu, Pemerintah akan segera memasukkan pos lintas batas negara (PLBN) di Distrik Sota Kabupaten Merauke sebagai prioritas pada tahun 2018.

"Menjadi prioritas pemerintahan saat ini bahwa kita akan mulai masuk dari daerah 3T (terdepan, terluar, dan tertinggal). Setiap daerah perbatasan itu kita selalu upayakan agar dibangun sekolah, Puskesmas dan pos lintas batas negara (PLBN)," katanya.

Dirinya menambahkan, pembangunan PLBN yang akan diselesaikan paling lambat pada tahun 2020 ini sedang diupayakan untuk dipercepat penyelesaiannya menjadi tahun 2019. Mengingat pemerintah berkomitmen untuk mengembangkan ekonomi daerah-daerah perbatasan sebagai upaya mengurangi kesenjangan antar wilayah dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat perbatasan.

Dalam kunjungan yang didampingi Menteri Kesehatan Nila F Moeloek, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohanna Yembise, Kepala BNPB, Kepala BKKBN, Anggota DPR RI Alfia Reziani, Bupati Merauke dan Wakapolda Merauke, Puan memberikan sejumlah bantuan berupa sembilan paket Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk ibu hamil, 24 paket PMT untuk balita, dan 150 Paket PMT untuk Anak Sekolah.

Selain itu Menko PMK juga menyerahkan bantuan berupa 10 buah Toren Air, 50 nuah jerigen, 1 buah penjernih air dan tenda posko, 75 paket Makanan Siap Saji, 10 buah Hidran Air, 10 unit RUTILAHU, Alat Permainan Edukatif, Bantuan Kearifan Lokal sebesar Rp 50 Juta yang akan digunakan untuk pembelian peralatan musik serta Program Keserasian Sosial sebesar Rp 109 juta yang akan digunakan untuk pembangunan balai musyawarah adat, penyuluhan hidup toleransi, dan revolusi mental.

Menko PMK juga memberikan sejumlah bantuan kepada siswa-siswi SD YPK Sota. Bantuan berupa 218 paket peralatan sekolah itu diberikan langsung oleh Menko PMK secara simbolis kepada sebanyak 10 perwakilan siswa-siswi di SD YPK Sota.

Sebanyak dua paket peralatan olahraga juga tak luput diberikan langsung oleh Menko PMK kepada Kepala Sekolah SD YPK Sota untuk menunjang kegiatan belajar mengajar. Selain itu Menko PMK juga membagikan bantuan berupa Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Anak Sekolah sebanyak 153 paket kepada SD YPK Sota dan 65 paket kepada MI Al Maarif Sota.

Mengakhiri sambutannya, Puan kembali mengingatkan bahwa masyarakat yang tinggal di Sota adalah warga Indonesia yang merupakan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

"Anak-anak dan semua yang tinggal disini adalah orang perbatasan. Tapi janganlah sekalipun pernah lupa bahwa kita ini tetap Indonesia," ucap Menko PMK.

(mdk/hrs)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP