Menkum HAM Pilihan Milenial, Prof Mahfud MD dan Prof Edward OS Hiariej

Merdeka.com - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD dipilih kalangan milenial untuk menjabat Menteri Hukum dan HAM kabinet presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) mendatang. Hal itu didapat setelah Aliansi Mahasiswa Peduli Hukum Indonesia (AMPHI) melakukan survei siapa calon Menkum HAM untuk periode 2019-2024.
"Untuk calon Menkum HAM periode 2019-2024 pilihan generasi milenial dan netizen, di urutan pertama bercokol nama Mahfud MD (mantan ketua MK) yang meraih suara 474 responden, disusul Prof Dr Edward Omar Sharif Hiariej dengan perolehan 260 suara responden," kata Ketua AMPHI Hans di Jakarta, Minggu (4/8).
Sementara urutan ketiga ada nama Dr Zainal Arifin Mochtar dengan 130 suara responden, disusul nama Haris Azhar (Direktur Eksekutif Lokataru) 69 suara responden.
Nama Mahfud dan Eddy OS Hiariej juga sebelumnya masuk radar calon Jaksa Agung yang diidam-idamkan generasi muda. Bahkan mereka mengalahkan nama-nama jaksa internal Kejaksaan Agung.
Menurut Hans, generasi milenial memilih sejumlah nama tersebut lantaran berkompeten dan bisa membawa perubahan di Kementerian Hukum dan HAM.
"Selain itu juga anak muda Indonesia butuh Menkum HAM yang jujur dan cakap dalam menjalankan amanah yang diberikan Presiden Jokowi dan rakyat," kata dia.
Alasan itu disampaikan, karena kinerja Menkum HAM Yasonna Laoly masih dianggap kurang greget. "414 responden berpendapat buruk dan kurang kinerja menteri Yasonna. Responden menginginkan Menkum HAM yang profesional dan memiliki kompetensi di bidang hukum, perundang-undangan," ujarnya.
Pihaknya berharap, hasil survei ini bisa menjadi bahan masukan Jokowi-Ma'ruf dalam memilih menteri di Kabinet Kerja II. Sekaligus mendengarkan aspirasi rakyat, khususnya generasi milenial.
Survei yang dilakukan sejak 21 Mei hingga 3 Agustus 2019 ini berhasil mendapatkan 1145 responden yang berdasarkan one vote one IP Address.
"Dari hasil survei yang didapat, karakteristik usia responden terbanyak berasal dari kalangan milenial. Yakni usia 18-34 sebanyak 442 responden, usia 45-54 tahun 338 responden dan 50 tahun ke atas 297 responden. Sementara 68 responden tidak memilih pertanyaan usia ini.
Untuk jenis kelamin responden dalam survei ini terbanyak, yakni laki-laki dengan 581 responden, perempuan 128 responden, dan 19 responden tidak memilih. Kemudian untuk pekerjaan responden saat ini, pegawai swasta menduduki peringkat pertama terbanyak yakni 597 responden.
Kemudian, disusul pelajar/mahasiswa 117 responden, PNS 224 responden, pegawai BUMN 39 responden, tidak bekerja 100 responden, advokat dan notaris 53 responden. Sementara, 19 responden tidak menjawab pertanyaan ini.
Soal hasil surveinya, menurut juru bicara AMPHI, 462 responden menginginkan pakar hukum menjabat Menkum HAM, 329 responden memilih akademisi. Kemudian, 89 responden ingin dari internal kementerian. (mdk/rhm)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya