Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menristekdikti tegaskan radikalisme di kampus tanggung jawab rektor

Menristekdikti tegaskan radikalisme di kampus tanggung jawab rektor Menristekdikti Mohamad Nasir di acara Raker Kopertis XIV Wilayah Papua dan Papua Barat. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Menristekdikti, Muhammad Nasir mengatakan, radikalisme yang menyusup ke dalam kampus merupakan tanggung jawab rektor. Sebab permasalahan internal di kampus merupakan tanggung jawab rektor.

"Jadi semua perguruan tinggi kita menuju pada kelas dunia, maka ini (masalah internal kampus) harus kita selesaikan. Maka urusan yang ada di internal, rektor harus bertanggung jawab bagaimana menghindari masalah radikalisme, intoleransi," ujar Nasir di UGM, Senin (2/7).

Dia mengingatkan, kampus yang memiliki banyak permasalahan internal tidak mungkin bisa bersaing di tataran global. Sehingga, kata Nasir kampus musti melakukan pembenahan di internal.

"Kita harus berikan kesempatan supaya (perguruan tinggi) menuju pada persaingan global yang lebih baik," urai Nasir

Untuk menangkal radikalisme di kampus, Nasir meminta kepada rektor-rektor untuk melakukan pendataan di lingkungan civitas akademiknya. Data itu bisa dipakai sebagai acuan dalam menangani radikalisme di kampus.

"Saya minta rektor mendata civitas akademikanya. Baik itu dosen, mahasiswa, pegawai. Semua harus ada pendataan itu. Ya itu nanti ada peraturan yang mengatur (civitas akademika yang tergabung dengan organisasi terlarang)," tutup Nasir.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP