Mensos resmikan patung anggota TAGANA yang gugur saat erupsi Merapi
Merdeka.com - Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indar Parawansa meresmikan lima patung anggota Taruna Siaga Bencana (TAGANA) yang gugur saat erupsi Gunung Merapi 2010 lalu. Lima anggota TAGANA yang gugur saat bertugas pada erupsi Merapi 2010, diabadikan menjadi patung.
Mereka adalah Slamet Ngatiran, warga Ngrangkah, Umbulharjo Sleman. Juprianto, Warga Banjarsari, Glagaharjo, Sleman. Samiyo, warga Srunen, Glagahharjo Sleman. Arianto Prasetyo, warga Srunen Glagaharjo, Sleman dan Supriyadi, warga Banaran Galur, Kulonprogo.
Kelima patung anggota TAGANA tersebut diresmikan oleh Mensos di Museum Gunung Merapi. Selanjutnya patung tersebut diletakkan di salah satu sudut Museum Gunung Merapi.
-
Dimana patung ditemukan? Patung kepala marmer itu ditemukan saat proyek pengerjaan Mauseloum Augustus dan Piazza Augusto Imperatore di kota Roma, di mana sisi timur area ini sedang dalam pengerjaan.
-
Siapa yang diundang ke sentra tembaga di lereng Merapi? Para perajin tembaga dan warga sekitar sangat antusias menyambut kedatangan Ketua DPR RI itu.
-
Di mana patung ditemukan? Tim arkeolog dari Universitas Batman melakukan penggalian di situs bersejarah Kelenderis, terletak di Aydıncık, Provinsi Mersin, Turki.
-
Dimana patung itu ditemukan? Menurut keterangan Kementerian Kebudayaan Yunani, arkeolog menemukan patung ini di dekat sebuah kuil.
-
Siapa yang meninggal di Gunung Marapi? Erupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat menyebabkan 22 pendaki ditemukan meninggal dunia.
-
Dimana patung ini ditemukan? Patung ini bagian dari koleksi yang dibawa ke Kanada oleh seorang imigran Yunani dari Prancis, Vincent Diniacopoulos. Istrinya, Olga, menyumbangkan koleksi dan arsip artefak ini ke Universitas Concordia Montreal pada 1999 silam.
"Kelima almarhum adalah relawan sekaligus pahlawan kemanusiaan. Mereka gugur saat membantu sesama manusia ketika terjadi Erupsi Merapi 2010 lalu," ujar Khofifah, Minggu (04/12).
Khofifah menambahkan, gugurnya kelima anggota TAGANA saat bertugas bisa menjadi penguat bagi anggota TAGANA lainnya dalam menjalankan kerelawanan dalam membantu sesama. Gugurnya kelima orang tersebut juga dianggap Khofifah sebagai bagian totalitas anggota TAGANA dalam membantu sesama.
"Menjadi TAGANA pengorbanannya tidak hanya meneteskan air mata, keringat, tetapi sampai tahapan menyerahkan nyawa untuk membantu sesama manusia," tutur Khofifah.
Selain meresmikan kelima patung anggota TAGANA, Khofifah juga memberikan bantuan uang sejumlah Rp 10.000.000 kepada keluarga kelima anggota TAGANA tersebut. Selain Khofifah, hadir pula dalam acara peresmian lima patung Anggota TAGANA, Gubernur DIY Sri Sultan HB X dan Bupati Sleman Sri Purnomo.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tugu ini dibuat untuk seorang pendaki asal Kota Padang bernama Abel Tasman yang tewas karena terjebak erupsi.
Baca SelengkapnyaMuseum Kenangan Semeru menyimpan barang-barang yang bentuknya tak sempurna lagi karena erupsi
Baca SelengkapnyaSitus ini terdiri dari kumpulan menhir atau batu peninggalan budaya megalitik. Diperkirakan usianya sudah ribuan tahun.
Baca SelengkapnyaMuseum ini dibangun untuk mengenang seluruh jasa para pejuang Palembang yang diinisasi dari berdirinya monumen perang lima hari melawan tentara Belanda.
Baca SelengkapnyaLima di antaranya sudah ditemukan lebih dulu dan sudah selesai diidentifikasi.
Baca SelengkapnyaMuseum Nasional mengalami kebakaran kemarin malam.
Baca SelengkapnyaPameran yang berjudul "Patung dan Aktivisme" ini menceritakan sejarah kelam bangsa yang terjadi di masa Orde Lama, Orde Baru, hingga Reformasi.
Baca SelengkapnyaSosoknya diabadikan dalam bentuk patung sebagai apresiasi bangsa Indonesia
Baca SelengkapnyaGunung dengan aktivitas vulkanik paling tinggi di Pulau Sumatera ini tak lepas dari mitos
Baca SelengkapnyaTiga lubang pemakaman telah disiapkan di Taman Makam Pahlawan untuk perwira TNI AU korban pesawat tempur Tucano jatuh
Baca SelengkapnyaMuseum Pancasila Sakti menjadi saksi bisu dari G30S/PKI.
Baca SelengkapnyaPertempuran Tengaran terjadi pada masa Agresi Militer II, tepatnya sekitar tanggal 25 Mei 1947
Baca Selengkapnya