Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menteri Siti resmikan pusat rehabilitasi Harimau Sumatera

Menteri Siti resmikan pusat rehabilitasi Harimau Sumatera Pusat rehabilitasi harimau sumatera. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya meresmikan Pusat Rehabilitasi Harimau Sumatera di Dharmasraya (PR HSD), Sabtu (29/7). PR HSD ini berlokasi di PT Tidar Kerinci Agung Dharmasraya, Sumatera Barat.

Menteri Siti mengungkapkan, untuk pertama kalinya dia meresmikan pusat rehabilitasi yang digagas pihak swasta.

"Ini yang pertama kali, saya meresmikan pusat rehabilitasi yang digagas oleh swasta," ujar Menteri Siti dalam pidatonya.

Acara peresmian PR HSD ini, dikatakan Siti, juga bertepatan dengan rangkaian peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang ditetapkan oleh United Nations Environment Programme (UNEP), Badan Khusus PBB mengenai Program Lingkungan.

"Mari kita lestarikan alam kita, mari kita lestarikan satwa-satwa kita.", ajak menteri Siti.

Siti menyampaikan, PR HSD ini merupakan wujud penerapan Undang-undang No. 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumberdaya Alam Hayati dan Ekosistemnya yang merupakan tanggung jawab dan kewajiban pemerintah serta masyarakat.

"PT TKA sebagai unsur dari masyarakat turut serta melakukan upaya konservasi dengan membangun PR HSD," katanya.

Selain PR HSD, diharapkan juga dapat dibangun Suaka Alam di berbagai daerah, khususnya di Sumatera Barat. Sebagai bagian dari kegiatan konservasi yang penting, Suaka Alam bertujuan untuk melindungi flora dan fauna. Menteri Siti pun menyambut baik rencana ini.

"Saya menyambut baik untuk kita mengembangkan Suaka Alam di Sumatera Barat," jelas Menteri Siti.

Sementara itu, Direktur Utama PT Tidar Kerinci Agung, yang merupakan penggagas sekaligus pendiri PR HSD, Hashim Djojohadikusumo menjelaskan, bahwa tujuan PR HSD adalah agar dapat memberikan sumbangsih untuk berbagai upaya konservasi dengan tetap memperhatikan hak Harimau Sumatera untuk kembali hidup di alamnya dengan baik.

"Tujuannya adalah untuk melestarikan Harimau Sumatera, dan langkah selanjutnya adalah menambah jumlah harimau yang ada," jelas Hashim.

Kemudian Hashim menuturkan, semua pihak dapat menggunakan dan bekerjasama dengan PR-HSD untuk dapat melepasliarkan Harimau Sumatera.

"Harapannya, melalui PR-HSD bisa memberikan sumbangsih untuk berbagai upaya konservasi dengan tetap memperhatikan hak Harimau Sumatera untuk kembali hidup di alamnya dengan baik, dan kekayaan fauna Indonesiapun tetap terjaga," tegas Hashim.

Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) merupakan satwa dilindungi yang populasinya di alam terancam punah. Pemerintah telah menetapkan Harimau Sumatera termasuk jenis yang perlu ditingkatkan populasinya. Harimau adalah simbol kelestarian ekosistem dan keberadaannya hanya dimungkinkan jika hutan dan lingkungan sebagai habitat masih terjaga. Harimau memiliki daya jelajah yang luas hingga 300 km2. (mdk/ibs)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP