Merapi berstatus waspada, warga mulai evakuasi mandiri
Merdeka.com - Senin, 21 Mei 2018 pukul 23.00 WIB Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) resmi menetapkan status Gunung Merapi naik dari normal ke waspada. Akibatnya, sejumlah warga di sekitar Gunung Merapi mulai melakukan evakuasi secara mandiri.
Manager Pusdalop Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY, Danang Samsu Rizal, mengatakan abu vulkanik dari Letusan Merapi mengarah ke tenggara-selatan dan mengenai permukiman warga di Kecamatan Cangkringan (Glagaharjo, Kepuharjo, Umbulharjo), Kecamatan Pakem (Purwobinangun, Hargobinangun, Kaliurang), Kecamatan Ngemplak (Widodomartani).
"Pukul 18.30 WIB sebagian warga Kalitengah Lor dan Kalitengah Kidul melakukan evakuasi mandiri ke Balai Desa Glagaharjo,” katanya, Selasa (22/5/2018).
-
Apa yang terjadi di Gunung Merapi? Gunung Merapi yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta mengalami 71 kali gempa guguran.
-
Bagaimana Dusun Tempel menghadapi erupsi Gunung Merapi? Pada tahun 2010, Dusun Tempel termasuk kampung yang terdampak erupsi Gunung Merapi. Pada waktu itu, aliran listrik mati selama satu bulan. Walau begitu tak ada seorangpun warga yang mengungsi. 'Jadi setiap malam, tidak ada warga yang di dalam rumah. Mereka semua tinggal di luar rumah sambil melihat kondisi Gunung Merapi,' kata salah seorang penduduk di sana dikutip dari kanal YouTube Kacong Explorer.
-
Kenapa Gunung Marapi dinyatakan berstatus Siaga? Saat ini Gunung Marapi berada pada status level III (Siaga) dengan rekomendasi, pertama masyarakat di sekitar Gunung Marapi dan pendaki atau pengunjung atau wisatawan tidak boleh memasuki dan tidak melakukan kegiatan di dalam wilayah radius 4.5 km dari pusat erupsi (Kawah Verbeek) Gunung Marapi.
-
Apa yang dikeluarkan Gunung Merapi? Pada Rabu (2/8) dini hari pukul 00.00 hingga pagi pukul 06.00, gunung api paling aktif di tanah Jawa ini mengeluarkan 8 kali guguran lava.
-
Apa yang terjadi di puncak Merapi? Puncak Gunung Merapi dipenuhi batu-batu berapi yang suhunya diperkirakan mencapai 1.000 derajat. Jam masih menunjukkan pukul 05.30 pagi saat pemilik kanal YouTube KBS Vlog menerbangkan drone dari Pos Pengamatan Gunung Api Babadan menuju puncak Gunung Merapi pada 27 Februari 2024 lalu.
-
Siapa saja yang menjadi korban letusan Marapi? Data 75 orang pendaki itu merupakan data dari pihak Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat berdasarkan sistem booking online.
Kurang lebih sebanyak 380 jiwa usia rentan masih bertahan di Balai Desa Glagaharjo. Mereka berasal dari Dusun Kalitengah Lor, Dusun Kalitengah Kidul, Dusun Srunen, dan Dusun Singular.
"Pukul 21.10 WIB, logistik makanan, alas tidur dan dapur umum sudah tersedia di Balai Desa Glagaharjo. Warga yang berada di Balai Desa Glagaharjo sejumlah 388 jiwa," katanya.
Danang menambahkan, pada pukul 21.23 WIB, warga di Ngrangkah juga melakukan evakuasi mandiri ke Huntap Ploso Kerep. Dari 73 jiwa di Ngrangkah, sebanyak 58 jiwa evakuasi mandiri dan 15 warga telah bersiap.
"Pukul 00.24, update data masyarakat yang menempati Balai Desa Glagaharjo sejumlah 298 jiwa, Rumah Ibu Sri (Dsn Singlar) 19 jiwa, rumah Dukuh Kalitengah Lor 44 jiwa, rumah Dukuh Kalitengah Kidul 20 jiwa, total keseluruhan 381 jiwa," katanya.
Setelah terjadi letusan susulan pada 22 Mei 2018 pukul 01.47 WIB selama 3 menit dengan ketinggian asap 3.500 meter arah barat teramati dari Pos PGM Babadan.
Beberapa warga mulai melakukan evakuasi mandiri seperti warga Srunen sekitar Pukul 02:03 WIB, Pkl. 02:08 WIB warga turgo evakuasi mandiri ke Lapangan Tritis.
"Pukul 02:09 WIB warga sekitar Pos Aju SAR DIY evakuasi mandiri ke Balai Desa Umbulharjo. Pkl. 02:16 WIB Dusun Kalitengah Lor terpantau hujan abu. Pkl. 02.26 WIB Warga Kaliurang Timur berada di titik kumpul jalur evakuasi (ruas jalan)," katanya.
Danang mengimbau agar warga tetap tenang dan beraktivitas seperti biasa. Warga hanya perlu mengantisipasi terjadinya hujan abu di sekitar Gunung Merapi.
"Tindakannya distribusi logistik kepada masyarakat di Barak Pengungsian. Pantauan situasi dan kondisi di wilayah lereng Gunung Merapi sebelah Timur, Tengah dan Barat. Warga, relawan dan petugas melakukan kegiatan ronda malam di beberapa wilayah di lereng Merapi, sekaligus menenangkan dan memberi rasa aman warga," katanya.
Dengan naiknya status Gunung Merapi menjadi waspada, Polri tak main-main memerangi penyebaran berita bohong alias hoax, terlebih menyangkut soal hajat hidup orang banyak. Polri mengancam bakal menindak penyebar video hoax soal letusan Gunung Merapi yang beredar di media sosial. "Itu bisa diproses, kan di UU ITE itu siapa yang nyebarkan berita palsu, ujaran kebencian, atau provokasi bisa dikenakan undang-undang," ujar Kepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo Wasisto di kantornya, Jakarta, Selasa (22/5).
Sumber: Liputan6.com (mdk/ega)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tim SAR Basarnas Jambi diberangkatkan untuk membantu evakuasi korban erupsi Gunung Marapi di Kabupaten Agam, Sumatera Barat.
Baca SelengkapnyaTidak kurang dari 47 pendaki terdampak erupsi Gunung Marapi, Minggu (3/12).
Baca SelengkapnyaData BNPB hingga kini 11 orang meninggal akibat erupsi gunung marapi tersebut.
Baca SelengkapnyaTotal pendaki yang naik ke Gunung Marapi sebanyak 70 orang.
Baca SelengkapnyaHingga kini status Gunung Marapi berada pada level II (Waspada).
Baca SelengkapnyaGunung Ruang, yang berstatus Level IV atau Awas, hingga kini masih terus memuntahkan material vulkanik.
Baca SelengkapnyaProses evakuasi itu memanfaatkan semua alutsista kapal penyeberangan laut.
Baca SelengkapnyaKepala Kantor SAR Padang Abdul Malik mengatakan, 12 pendaki masih hilang, dan 11 meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaErupsi Gunung Marapi mengeluarkan abu vulkanik sekitar 3.000 meter.
Baca SelengkapnyaSebanyak 6 pendaki asal Riau masih terjebak di Gunung Marapi, Sumatera Barat (Sumbar), yang kembali erupsi pada Minggu (3/12) sekitar pukul 14.54 WIB.
Baca SelengkapnyaBanjir lahar hujan Gunung Marapi yang melanda lima kabupaten/kota di Sumatera Barat (Sumbar).
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan saat ini tengah berjuang membawa turun 8 pendaki yang meninggal dunia saat terjadi erupsi di Gunung Marapi.
Baca Selengkapnya