Meriam meledak saat acara adat di Kampar, 1 orang tewas

Merdeka.com - Meriam peninggalan kerajaan meledak saat acara adat di Istana Darussalam Kerajaan Gunung Sahilan, Rabu (9/5). Kegiatan itu dalam rangka memperingati 1 tahun Raja Gunung Sahilan HMT Nizar Yang Dipertuan Agung, di Desa Gunung Sahilan Kabupaten Kampar, Riau.
Kabid Humas Polda Riau AKBP Sunarto mengatakan, satu orang warga setempat dinyatakan meninggal dunia atas insiden tersebut. Korban sudah dibawa ke rumah sakit kemudian diserahkan ke keluarga untuk segera dimakamkan.
"Satu korban meninggal dunia karena kejadian itu, 3 orang luka berat, dan 1 luka ringan," ujar Sunarto.
Sunarto menjelaskan, peristiwa itu berawal pada Rabu siang sekitar pukul 10.30 WIB, rencananya akan dilaksanakan acara Tabliqh Akbar oleh Ustadz Abdul Somad.
"Namun, Ustaz Somad tidak dapat hadir sehingga tabligh akbar batal," kata Sunarto.
Karena itu, panitia hanya melaksanakan peringatan 1 tahun Raja Gunung Sahilan HMT Nizar Yang Dipertuan Agung.
Kegiatan itu dihadiri Raja Gunung Sahilan H.M.T. Nizar Yang Dipertuan Agung, Kapolres Kampar AKBP Andri Ananta Yudhistira, Kapolsek Kampar Kiri Kompol Yulisman, Camat Gunung Sahilan Dedi Herman, para Kepala Desa Se Kecamatan Gunung Sahilan, para Ninik Mamak (tokoh adat) dan masyarakat dengan jumlah keseluruhan sekitar 1.500 orang.
"Pukul 10.45 WIB, Raja Gunung Sahilan, Kapolres Kampar, Ninik Mamak dan tokoh adat serta tamu undangan diarak iring-iringan dari Kantor Desa menuju Istana Gunung Sahilan dengan didampingi musik tradisional Ogung," kata Sunarto.
Kemudian pukul 11.00 WIB, rombongan Raja dan Kapolres Kampar tiba di gerbang Istana, salah seorang panitia penyelenggara Zailam, membunyikan Lelo (Meriam tradisional) yang berukuran panjang 1 meter, diameter 7 sentimeter sebagai tanda dimulainya acara adat.
"Pada saat pembunyian lelo tersebut, badan lelo pecah sehingga serpihan pecahan lelo mengenai 5 orang masyarakat. 1 orang meninggal dunia, 3 orang luka berat dan 1 orang luka ringan," terang Sunarto.
Atas kejadian tersebut, kegiatan dihentikan untuk evakuasi para korban ke Puskesmas Kampar Kiri. Adapun identitas para korban yakni Ikram (38) meninggal dunia, Sumanto Rebo (58) luka berat, Rapika Alni (16), luka berat, Sarimah (51) luka ringan, Aisyah (12) luka berat.
"Petugas kepolisian sudah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), korban yang ditangani awal oleh Puskesmas dirujuk ke RS Syafira di Pekanbaru dengan menggunakan Ambulance dengan pengawalan mobil patroli Sabhara. Sedangkan korban meninggal akan diserahakan kepada keluarga korban," terangnya. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya