Miliki KTP Indonesia, WN Suriah Ditangkap Tim Gabungan di Denpasar
Merdeka.com - Seorang warga negara Suriah berinisial MZ (31) ditangkap tim gabungan di Denpasar, Bali. Dia ditangkap karena memiliki KTP Indonesia.
Kepala Divisi Imigrasi Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Bali Barron Ichsan mengatakan MZ (31) ditangkap dalam penggerebekan di tempat indekos di daerah Denpasar Selatan, Kamis (16/2) lalu. Saat itu, dia sedang saat bersama pacarnya seorang perempuan WN Filipina.
"Iya itu Kamis lalu, kebetulan waktu itu dia (MZ) bersama pacarnya warga negara Filipina. Dan pacarnya tidak terlibat apa-apa," kata Barron saat ditemui di Kantor Imigrasi Kelas l Khusus TPI Ngurah Rai, Bali, Minggu (19/2) sore.
-
Siapa yang ditangkap? Seorang pria di China utara ditangkap oleh pihak kepolisian setelah ia membuat surat penangkapan palsu untuk dirinya sendiri di media sosial.
-
Dimana WNA itu ditangkap? HBR belakangan ditangkap Imigrasi Tanjung Perak dan terancam dideportasi ke negaranya lantaran izin tinggalnya sudah tidak berlaku.
-
Siapa yang ditangkap KPK? Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menahan Bupati Labuhanbatu Erick Adtrada Ritonga setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap proyek pengadaan barang dan jasa di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara.
-
Kenapa WNA tersebut ditangkap? HBR belakangan ditangkap Imigrasi Tanjung Perak dan terancam dideportasi ke negaranya lantaran izin tinggalnya sudah tidak berlaku.
-
Siapa yang ditangkap sebagai buronan? Jajaran Direktorat Reserse Umum Kepolisian Daerah Jambi menangkap satu orang buron atau daftar pencarian orang (DPO) pelaku perusakan kantor gubernur beberapa waktu lalu.
MZ ditangkap karena memiliki KTP Indonesia dengan nama dirinya dan hal itu merupakan pemalsuan identitas. Ia menyebutkan, bahwa tertangkapnya MZ berawal dari laporan Badan Intelijen Strategis (BAIS) dan akhirnya Tim Pengawasan Orang Asing (Timpora) dari Imigrasi, Polri, BIN, BAIS dan Kejaksaan menangkap MZ.
"Kami mendapat info dari BAIS bahwa dicurigai ada warga negara Suriah yang memiliki identitas Indonesia. Oleh karena itu kemarin kami bersama Timpora menangkap yang bersangkutan di seputaran Denpasar," ujarnya.
"Dia punya KTP Indonesia atas nama dia sendiri. Sampai sekarang dia belum ada indikasi bekerja (di Indonesia)," ungkapnya.
Ia juga menyebutkan, bahwa MZ datang ke Bali pada Bulan Januari 2023 menggunakan visa on arrival (VoA) dalam rangka berwisata ke Pulau Dewata. Namun, pihaknya belum mengetahui bagaimana MZ membuat atau mendapatkan KTP tersebut dan masih menyelidikinya.
"Datang ke Bali dalam rangka wisata menggunakan visa on arrival masuk Bulan Januari 2023. Saya belum bisa ngomong (KTP dari mana) karena itu masih dalam penyelidikan. Dia tinggal di kos-kosan daerah Denpasar," ujarnya.
"Yang bersangkutan saat ini dalam proses penyelidikan yang mungkin akan kami limpahkan ke Polri. Karena ini, adalah tindak pidana umum di mana yang bersangkutan mendapatkan KTP yang tidak semestinya," ujarnya.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
AQAP adalah kelompok ekstremis pemberontak yang merupakan bagian jaringan Al-Qaeda aktif di Yaman dan Arab Saudi.
Baca SelengkapnyaTukang Servis HP Ditangkap Densus 88 di Samarinda, Ternyata Bendahara Jemaah Islamiyah
Baca Selengkapnya37 WNI itu diamankan petugas saat hendak keluar hotel di Madinah.
Baca Selengkapnya103 WNA Ditangkap di Bali, Diduga Lakukan Kejahatan Siber
Baca SelengkapnyaKedua tersangka merupakan teroris Negara Islam Indonesia (NII) di Kabupaten OKU Timur, Sumsel.
Baca SelengkapnyaImigrasi telah melakukan penyidikan keimigrasian kepada yang bersangkutan.
Baca SelengkapnyaPenangkapan terhadap Marthen Iba ini merupakan hasil sweeping yang dilakukan oleh TNI-Polri.
Baca SelengkapnyaPria berperawakan tinggi, berambut ikal panjang dan berjenggot itu diketahui warga pendatang dari Sulawesi.
Baca SelengkapnyaPelaku berinisial DE (28) karyawan PT Kereta Api Indonesia (KAI) berencana menyerang Mako Brimob.
Baca SelengkapnyaMalaysia melarang warga Israel memasuki wilayahnya.
Baca SelengkapnyaSaat ini total terjadi tiga kasus haji tanpa visa resmi dengan melibatkan puluhan orang.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya akan memberikan pernyataan terkait ini nanti sore
Baca Selengkapnya