Minta dolly dibuka, orang tak dikenal teror rumah dinas Risma
Merdeka.com - Balai Kota Surabaya, Jawa Timur gempar, Rabu petang (19/10). Hal ini dipicu adanya teror bom yang dilakukan orang tak dikenal. Pihak kepolisian yang mendapat laporan ini, langsung ke lokasi melakukan penyisiran.
Kabag Humas Pemkot Surabaya M Fikser membenarkan kejadian ini. Awalnya, kata Fikser, sekitar pukul 15.23 Wib, Staf Umum dan Protokoler Pemkot Surabaya, Riaman mendapat telepon dari orang tak dikenal mengaku, Helmi.
"Dalam pembicaraan telepon itu, si penelepon mengancam jika Dolly tidak dibuka lagi, maka dalam waktu tiga hari, Rumah Dinas Wali Kota dan Gedung Pemkot Surabaya akan diledakkan," terang Fikser mengutip pembicaraan antara Riaman dan si peneror.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Siapa yang diperiksa Polda Metro Jaya? Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri, akan diperiksa penyidik Polda Metro Jaya hari ini, Jumat (20/10).
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
-
Siapa yang dipanggil Polda Metro Jaya? Polisi kembali memanggil Juru Bicara Tim Pemanangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud Aiman Witjaksono untuk memberikan klarifikasi, terkait kasus dugaan Polisi tidak netral pada Pemilu 2024.
-
Apa yang dilakukan Polda Jatim? DPR melalui Komisi III mengapresiasi langkah Polda Jawa Timur (Jatim) yang memberikan pendampingan kesehatan terhadap Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) saat Pemilu 2024 lalu. Selama bekerja, mereka didampingi 1.000 anggota medis Polri Biddokkes Polda Jatim yang dikomandoi Kepala Biddokkes Polda Jatim, Kombes Pol dr Erwin Zainul Hakim.
Fikser melanjutkan, dari informasi tersebut, pihaknya langsung menghubungi pihak kepolisian. "Saat ini masih dilakukan penyisiran. Balai Kota sudah clear, sekarang tinggal rumah dinas," lanjutnya.
"Untuk saat ini, ibu (Wali Kota Tri Rismaharini) masih berada di luar negeri. Tapi kami sudah menginformasikan kepada beliau terkait peristiwa ini," sambungnya.
Sementara dari pantauan merdeka.com di lapangan, tim Gegana Brimob Polda Jawa Timur tengah melakukan penyisiran di Rumdin Wali Kota Surabaya, Jalan Wali Kota Mustajab. Belum ada konfirmasi dari pihak kepolisian terkait kejadian ini. (mdk/rhm)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku mengendarai motor kemudian melemparkan sebuah benda yang bisa meledak.
Baca SelengkapnyaWarga menyebutkan bahwa penggerebekan terduga teroris sudah berlangsung sejak Sabtu dini hari.
Baca SelengkapnyaSeorang wanita jadi perbincangan publik lantaran membuat keributan saat kunjungan Jokowi di Sumut.
Baca SelengkapnyaPenangkapan terduga teroris di Kecamatan Rawalumbu dilakukan pada hari yang sama dengan di Bekasi Timur. yakni Selasa (3/9) pagi.
Baca SelengkapnyaKorban sempat dipingpong ketika melaporkan pengeroyokan itu ke polisi.
Baca SelengkapnyaSehari-hari, Aipda Soni berdinas di Polsek Peudawa, Aceh Timur.
Baca SelengkapnyaHengki mengatakan, pelaku sempat menjauh kala ditegur petugas. Tetapi, tiba-tiba, pelaku kembali mendekati petugas dan melakukan penyerangan.
Baca SelengkapnyaPolisi menyatakan pria yang menyerang polisi jaga di rumah dinas Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bukan termasuk jaringan terorisme.
Baca SelengkapnyaBerdasakan informasi di lapangan, warga berinisial S tersebut diamankan Tim Densus 88 Jumat pekan lalu.
Baca SelengkapnyaBarang-barang milik S yang ada kaitan dengan tindakan dilakukannya disita polisi
Baca SelengkapnyaKapendam mengatakan, saat ini Denpom XIV/4 Makassar telah dipanggil keempat anggota TNI itu untuk diperiksa
Baca SelengkapnyaSejumlah pria menggunakan baju loreng mendatangi rumah milik Harmansyah.
Baca Selengkapnya