Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Misbakhun depan kader ICMI: Episode hidup terbaik saya saat dibui

Misbakhun depan kader ICMI: Episode hidup terbaik saya saat dibui Mukhamad Misbakhun. ©dpr.go.id

Merdeka.com - Anggota DPR Fraksi Partai Golkar M. Misbakhun mengatakan episode terbaik dalam hidupnya saat selama 2 tahun menghuni hotel prodeo. Kala itu, Misbakhun merupakan legislator Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang terbilang kritis.

Ia mencium adanya permainan dalam bailout Bank Century. Alhasil, ia pun menjadi 'ancaman bagi penguasa saat itu. Hal itu ia ungkapkan di depan ratusan kader Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI).

"Bagi saya, episode hidup saya terbaik adalah saat saya dipenjara. Saat di sana, dalam tiga hari, saya bisa khatam Alquran. ‎Saat di penjara, saya khatamkan Alquran lebih banyak dibanding waktu lainnya sepanjang hidup saya," ujar Misbakhun dalam keterangannya, Sabtu (10/12).

Dua tahun dibui, Misbakhun akhirnya menghirup udara bebas usai putusan Mahkamah Agung menilai dia tak bersalah.

Meski merasa sudah dikriminalisasi, namun Misbakhun tidak bersitegang dengan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Presiden RI kala itu. Dia tetap menghormati sosok SBY.

"Yang saya serang kebijakannya. Berdebat melawan pemimpin, jangan pernah pribadinya, tapi serang kebijakannya," ucapnya.

Rupanya pahit getir hidupnya tak berhenti usai keluar penjara. Karena PKS memutuskan tak merehabilitasi nama dan kedudukannya di DPR. Bahkan akibat kesepakatan politik PKS di koalisi pemerintahan saat itu, dirinya tak mungkin berpolitik lagi dan maju menjadi calon anggota DPR.

Atas dasar itulah, Misbakhun mengambil keputusan hengkang dari PKS dan memilih bergabung dengan Partai Golkar. Menjadi seorang kader Partai Golkar merupakan hal baru baginya. Ia lantas kembali ke dapilnya, dan merajut hubungan dengan warga yang dulu memilihnya saat masih di PKS. Di Pemilu 2014 lalu, Misbakhun berhasil memberikan satu kursi DPR buat Golkar, sementara PKS kehilangan satu kursi. Misbakhun jadi anggota DPR periode 2014-2019 dari Fraksi Golkar.

Di Golkar, Misbakhun memiliki banyak pengalaman hingga menarik kesimpulan bahwa pertarungan terkeras yang harus dihadapi politisi justru berasal dari internal partai.

"Realitas seperti ini tak bisa dinafikan. Walau bukan kondisi ideal, tapi itu harus bisa kita lewati. Pertarungan paling keras adalah pertarungan internal partai," kata Misbakhun.

"Tapi ingat juga. Kalau di medan perang, ada peribahasa, kill or to be killed. Kalau di politik Indonesia, ada istilah 'nyawa politisi melebihi kucing'. Dia bisa hidup, mati, hidup, mati, hidup lagi," kata Misbakhun.

Yang jelas, kata Misbakhun, seseorang yang hendak berkarir di politik harus bisa menunjukkan kapabilitas dan semangatnya, sehingga akan dipakai oleh rejim manapun yang berkuasa di partai.

"Saya yang kuat di isu keuangan, sempat dipinggirkan di Komisi II. Saya tetap bersemangat, tetap serius. Tetapi tax amnesty macet, akhirnya saya sendiri diminta masuk lagi ke Komisi Keuangan untuk mengurusinya," jelas Misbakhun.

(mdk/rhm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP