Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Momen Mario Dandy Bertemu Ayah David Ozora di Ruang Sidang, Tak Copot Masker

Momen Mario Dandy Bertemu Ayah David Ozora di Ruang Sidang, Tak Copot Masker Sidang Mario Dandy di PN Jaksel. tvPool PN Jaksel

Merdeka.com - Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel) kembali menggelar sidang lanjutan perkara penganiayaan terhadap David Ozora Latumahina (17). Agenda persidangan mendengarkan keterangan Jonathan Latumahina, ayahanda korban David untuk terdakwa Mario Dandy Satriyo (20).

Pantauan di lokasi persidangan, terlihat Mario Dandy sesekali memalingkan pandangannya saat Jonathan memberi kesaksian. Duduknya sedikit membungkuk dengan masker masih menutupi setengah wajah Mario Dandy.

Sesekali Mario menundukkan kepalanya serta diskusi dengan tim kuasa hukumnya. Pun, saat Jonathan menggambarkan kondisi kesehatan David yang membaik namun, masih belum bisa komunikasi dua arah.

Mario terlihat sesekali juga hanya mengangguk-angguk mendengar pernyataan Hakim.

Serupa juga dengan Shane Lukas, yang duduk yang juga duduk di samping kuasa hukumnya, juga hanya tertunduk saja. Dengan badan membungkuk dengan wajah yang tertutup masker terus terdiam saja.

Meskipun demikian, Jonathan hanya fokus memberikan kesaksian kepada hakim tanpa menghiraukan gestur tubuh dari kedua terdakwa.

Selain Jonathan yang dihadirkan sebagai saksi, ada juga beberapa orang yang dihadirkan oleh Jaksa yang pada saat kejadian penganiayaan oleh Mario terhadap David.

Di antaranya Rudy Setiawan, Natalia Puspitasari, Renjiro Amadeus Arichi Kresna Tan yang turut ada juga pada saat kejadian.

Ayah David Latumahina, Jonathan Latumahina membeberkan awal mula mengetahui kabar sang anak menjadi korban penganiayaan. Kabar penganiayaan dialami David didapat Jonathan dari guru sang buah hati di Sekolah Pangudi Luhur Jakarta.

"Dari Pak Yohanes Wisnu guru wali kelas David di Pangudi Luhur," kata Jonathan menjawab pertanyaan hakim awal menerima informasi dialami David.

Dapat Kabar dari Guru David

Jonathan menceritakan, saat peristiwa itu sedang mengikuti rapat Gerakan Pemuda Ansor di Condet, Jakarta Timur, Senin (20/2/2023) sekira pukul 19.00-20.00 WIB.

Kemudian Jonathan menerima WhatsApp dari guru David bernama Yohanes Wisnu mengabarkan kondisi sang anak.

"Isinya adalah memberitahu bahwa David saat ini sedang berjalan ke rumah sakit karena dipukuli," kata Jonathan membacakan pesan WhatsApp dari guru David.

Setelah mendapat kabar tersebut, Jonathan menghubungi nomor WhatsApp tersebut, namun sempat tidak diangkat. Kemudian Jonathan mengabarkan melalui pesan ke WhatsApp tersebut bahwa dirinya ayah David, hingga akhirnya ditelepon balik nomor tersebut.

"Kemudian saya telepon Pak Rudy, awalnya nelepon tidak diangkat karena nomornya tidak dikenal. Kemudian saya WhatsApp izin pak saya Jonathan bapaknya David, baru kemudian Pak Rudy telepon," beber Jonathan.

(mdk/rhm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP