Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

MUI Tulungagung terima bukti minuman keras palsu

MUI Tulungagung terima bukti minuman keras palsu minuman alkohol palsu. ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - Sekelompok warga yang tergabung dalam Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) menyerahkan sedikitnya enam botol minuman keras merek "Mansion House Whisky" ke Majelis Ulama Indonesia (MUI), sebagai bukti peredaran minuman beralkohol palsu di daerah tersebut, Selasa.

Prosesi penyerahan dilakukan secara sederhana oleh dua perwakilan tokoh FKDM, yakni H Abdul Rosyid dan Heri Widodo, kepada jajaran pengurus MUI Tulungagung yang dipimpin langsung oleh Ketua MUI setempat, KH Agus Hadi Mahfudz.

Datang laiknya tamu dari kelompok masyarakat, tiga pengurus FKDM sempat beraudiensi dengan pengurus MUI Tulungagung membahas wacana pencabutan peraturan daerah (perda) minuman keras yang dinilai meresahkan umat.

Orang lain juga bertanya?

"Kami datang ke sini (MUI) untuk membuktikan bahwa peredaran minuman keras di Tulungagung masih sangat banyak, apalagi yang palsu," ujar Ketua FKDM Tulungagung Abdul Rosyid, seperti dikutip dari Antara, Selasa (3/6).

Dia mengklaim, enam botol minuman keras yang mereka serahkan ke MUI merupakan hasil pembelian dari sejumlah warung dan kafe di seputar Kota Tulungagung, dengan cara terbuka.

Menurut pengakuan dia, warung-warung ataupun kafe tersebut memang tidak secara langsung memajang minuman keras yang mereka jajakan, tetapi proses pembelian bisa dilakukan dengan mudah oleh siapapun yang membutuhkan.

"Mereka biasanya menyembunyikan di gudang atau dalam rumah, tetapi jika ada pembeli yang membutuhkan biasanya pelayanannya sangat terbuka. Parahnya anak-anakpun bahkan ternyata bisa beli dengan mudah," ungkapnya.

Dia berharap, melalui bukti temuan peredaran minuman keras yang mereka sampaikan ke MUI, lembaga alim ulama bentukan pemerintah ini bisa merekomendasikan pentingnya peningkatan pengawasan minuman beralkohol di wilayah tersebut.

Tidak hanya mengendalikan peredaran minuman keras palsu yang biasa dikonsumsi masyarakat ekonomi kelas menengah ke bawah dengan cara oplosan, tetapi juga mengontrol penjualan minuman keras legal, bermerek terkenal dan berharga mahal di sejumlah toko dan tempat hiburan malam.

"Kita semua tahu di Tulungagung belum ada tempat yang mengantongi izin peredaran minuman beralkohol. Ini yang harus diawasi bersama dan menjadi landasan berpikir kalangan dewan (DPRD) yang berencana mencabut ataupun merevisi perda minuman keras di Tulungagung," seru Abdul Rosyid.

Menanggapi penyerahan bukti minuman keras palsu dan desakan FKDM, Ketua MUI Tulungagung, KH Agus Hadi Mahfudz atau Gus Hadi menyebut adanya indikasi produksi minuman keras palsu di wilayah Tulungagung.

Dia bahkan menyebut titik-titik produsen minuman keras palsu telah mereka kantongi berdasar laporan yang diterima dari masyarakat, termasuk FKDM.

"Kami mendesak kepada aparat kepolisian dan pihak terkait untuk menelusuri temuan ini. MUI sangat prihatin dengan banyaknya remaja (Tulungagung) yang meninggal akibat menenggak minuman keras palsu karena peredarannya yang sama sekali tidak bisa terkontrol," ucap Gus Hadi, sambil menunjukkan bukti minuman keras palsu di hadapannya. (mdk/hhw)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Puluhan Ribu Miras Ilegal di Pasuruan Dimusnahkan, Nilainya Capai Setengah Miliar Lebih
Puluhan Ribu Miras Ilegal di Pasuruan Dimusnahkan, Nilainya Capai Setengah Miliar Lebih

Pemusnahan digelar di PT Sinergi Jelma Anugrah, Kecamataan Pandaan, Kabupaten Pasuruan, Jatim

Baca Selengkapnya
Heboh Miras Kemasan Sachet Beredar di Kalangan Anak Sekolah, Ini Faktanya
Heboh Miras Kemasan Sachet Beredar di Kalangan Anak Sekolah, Ini Faktanya

Apakah benar ada miras kemasan sachet yang menghebohkan publik?

Baca Selengkapnya
Sebuah Rumah di Lampung Digerebek, Ternyata Pabrik Miras Ilegal Simpan 19 Ribu Botol
Sebuah Rumah di Lampung Digerebek, Ternyata Pabrik Miras Ilegal Simpan 19 Ribu Botol

Potensi kerugian negara akibat pabrik ini mencapai setengah miliar rupiah

Baca Selengkapnya
Puslabfor Cek Kadar Alkohol Wine Halal Nabidz, Polisi Periksa MUI untuk Klarifikasi
Puslabfor Cek Kadar Alkohol Wine Halal Nabidz, Polisi Periksa MUI untuk Klarifikasi

Polisi melibatkan Majelis Ulama Indonesia (MUI), pakar ITE dan agama dalam pemeriksaan sertifikasi halal minuman ini.

Baca Selengkapnya
Rumah Produksi Ciu Berkedok Kantor Hukum di Jakbar Digerebek, Pelaku Cuan Rp60 Juta Per Bulan
Rumah Produksi Ciu Berkedok Kantor Hukum di Jakbar Digerebek, Pelaku Cuan Rp60 Juta Per Bulan

Polisi menggerebek ruko yang dijadikan tempat produksi pabrik minuman keras ilegal jenis 'Ciu' di Tambora.

Baca Selengkapnya
Bea Cukai Jatim Musnahkan Hasil Tembakau Hingga Alkohol Ilegal, Kerugian Capai Rp10 M
Bea Cukai Jatim Musnahkan Hasil Tembakau Hingga Alkohol Ilegal, Kerugian Capai Rp10 M

Barang hasil cukai ilegal di Jawa Timur merugikan negara hingga Rp10 triliun.

Baca Selengkapnya
Patroli Darat, Peredaran Ratusan Ribu Rokok Ilegal dan Miras di Malang Dibongkar
Patroli Darat, Peredaran Ratusan Ribu Rokok Ilegal dan Miras di Malang Dibongkar

Petugas menggelar patroli darat ke jasa ekspedisi wilayah Kabupaten Malang

Baca Selengkapnya
Mobil Pikap Digerebek Tengah Malam di Pati, Saat Dibongkar Ternyata Bawa Pita Cukai Palsu
Mobil Pikap Digerebek Tengah Malam di Pati, Saat Dibongkar Ternyata Bawa Pita Cukai Palsu

Dalam kasus ini Bea Cukai menindak ratusan pita cukai palsu, puluhan karung tembakau dan tiga orang tersangka yang merupakan pembeli, penjual, dan penyedia.

Baca Selengkapnya
Produsen Wine Nabidz Berlogo Halal Dipolisikan Terkait Penipuan Publik
Produsen Wine Nabidz Berlogo Halal Dipolisikan Terkait Penipuan Publik

Dugaan penipuan publik itu lantaran dalam produk minuman berakohol tersebut memiliki sertifikat halal yang dikeluarkan dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Baca Selengkapnya
Menengok Pabrik Arak Beromzet Belasan Juta di Tangsel yang Digerebek Polisi, Pemilik Diburu
Menengok Pabrik Arak Beromzet Belasan Juta di Tangsel yang Digerebek Polisi, Pemilik Diburu

Pabrik miras itu mampu memproduksi 900 botol plastik ukuran 600 mili liter setiap kali produksinya.

Baca Selengkapnya
Ditangkap di Mamuju, Tampang 7 Pelaku Sindikat Peredaran Uang Palsu Jaringan UIN Alauddin Makassar
Ditangkap di Mamuju, Tampang 7 Pelaku Sindikat Peredaran Uang Palsu Jaringan UIN Alauddin Makassar

Ketujuh terduga pelaku diboyong ke Kabupaten Gowa untuk menjalani pemeriksaan guna pengembangan.

Baca Selengkapnya