Mulai Tahun Depan, 24 Jet Tempur F-16 Akan Tiba di Tanah Air
Merdeka.com - Kepala Staf TNI Angkatan Udara (Kasau), Marsekal TNI Yuyu Sutisna menyebut, mulai akhir Januari 2020 hingga 2024 mendatang, sebanyak 24 jet tempur F-16 akan tiba di tanah air.
"Pengadaan alutsista ini sudah masuk dalam rencana strategis (renstra) 5 tahun ke depan," ujar Yuyu, seusai melantik 240 perwira baru di Lapangan Dirgantara Lanud Adi Soemarmo, Solo, Jumat (22/11).
"Kita sudah rencanakan itu melalui program renstra. Tahun depan sudah masuk renstra tahap IV," imbuhnya.
-
Kapan F-16 TNI AU datang? Indonesia membeli 12 pesawat F-16 A/B dari AS dan datang pada tahun 1989.
-
Di mana F-16 TNI AU ditempatkan? Pesawat tempur ini memperkuat Skadron Udara 3 Lanud Iswahjudi di Jawa Timur.
-
Apa fungsi F-16 di TNI AU? F-16 adalah pesawat tempur multi peran Bisa digunakan untuk patroli, serangan udara ke darat, pengawalan VVIP, hingga aneka misi pertempuran udara.
-
Apa itu alutsista TNI AU? Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista) dibutuhkan sebagai urat nadi pertahanan. Pelindung langit Indonesia.
-
Kapan TNI AU menerima alutsista baru? TNI AU telah menerima alutsista baru sebanyak delapan unit Helikopter H225M, lima unit pesawat angkut C-130 J Super Hercules buatan Lockheed Martin, lima unit pesawat jenis NC-212i buatan PT Pindad Indonesia (PTDI), delapan unit drone tempur CH-4 buatan China, serta Radar RAT-31 DL/M.
-
Apa yang akan didapatkan TNI AU? 'Kita bisa menerbangkan dari luar area yang ingin kita pantau misalnya di Papua atau di daerah mana, kita bisa menerbangkan dari luar Papua,' kata dia.
Menurut Yuyu, tugas utama TNI AU adalah membangun dan memperkuat alutsista. Dia menyebut, proses pengadaan alutsista saat ini hampir mencapai 100 persen. Tahun ini, renstra pengadaan 24 jet tempur F-16 masuk tahap III.
Kontrak pengadaan pesawat, lanjut Yuyu, hampir diselesaikan. Hingga saat ini tinggal dua berkas kontrak lagi yang belum. Ia berharap tahun ini bisa diselesaikan.
"Kedatangan jet tempur F-16 dari Amerika Serikat kita lakukan secara bertahap. Mulai pertengahan tahun 2020 sampai 2024. Harapan kita tahun 2024 TNI AU sudah mempunyai kemampuan utuh alutsista sesuai minimal assesor," ucapnya.
Perlu Upgrade
Yuyu menerangkan, 24 jet tempur F-16 yang dimiliki TNI AU saat ini perlu dilakukan upgrade. Baik strukturnya, airframenya atau bodinya harus diperbaharui. Setelah upgrade, lanjut dia, F-16 mampu membawa senjata-senjata canggih seperti rudal Advanced Medium Range Air to Air Missile (AMRAAM) yang mempunyai kemampuan jarak medium.
"Pesawat tempur kita upgrade dan dilakukan peremajaan. Termasuk sistem radar dan engineer pesawat terbang juga dilatih," ucap Yuyu.
F-16V Blok 72 Paling Canggih
Dalam website Lockheed Martin disebutkan pesawat itu merupakan generasi paling baru dan paling mutakhir untuk TNI AU. Mereka juga menyebut seri F-16V Blok 72 itu adalah yang paling canggih di dunia saat ini.
Beberapa kelebihan yang dimiliki seri ini adalah radar Active Electronically Scanned Array (AESA). Software yang digunakan hampir sama dengan F-22 dan F-35. Radar ini memungkinkan pilot mendeteksi secara detil posisi lawannya dalam segala kondisi. F-16 Viper juga memiliki kemampuan manuver yang lebih baik serta sistem persenjataan yang lebih canggih dari seri-seri sebelumnya.
Lockheed Martin memang tengah gencar menawarkan F-16 Viper ke sejumlah negara. Pengalaman selama 36 tahun sebagai pesawat tempur terlaris di dunia jadi modal mereka.
Saat ini tercatat Bahrain menjadi pemesan pertama F-16 Viper. Disusul Slovakia yang memesan 14 unit F-16V menggantikan MiG-29 mereka. Taiwan pun tak ketinggalan mengupgrade F-16 mereka menjadi setara blok 72.
Bagi TNI AU, F-16 bukan barang baru. F-16 A/B sudah memperkuat Angkatan Udara Indonesia sejak tahun 1989. Sementara F-16 Blok 52ID yang merupakan varian upgrade tiba mulai tahun 2015 hingga 2018 lalu.
Namun aneka promosi dari Lockheed Martin rupanya belum membuat TNI AU bergeming. Pilihan tetap pada Sukhoi SU-35. Saat ini Indonesia sudah memesan varian SU-35 ke Rusia.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prajurit yang diterjunkan kemungkinan bakal lebih banyak pada saat pelaksanaan upacara kemerdekaan.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi menunjuk Marsekal Madya Mohamad Tonny Harjono menjadi Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau)
Baca SelengkapnyaMarsekal TNI Fadjar Prasetyo sebentar lagi akan pensiun dari jabatannya.
Baca SelengkapnyaTiga kepala staf TNI dan Menhan Prabowo Subianto membantu Presiden Jokowi memakai jaket bomber
Baca SelengkapnyaSatu pesawat intai Boeing 737 dari Skuadron Udara 5 Pangkalan Udara (Lanud) Hasanuddin dikerahkan untuk berpatroli di wilayah udara Jakarta
Baca SelengkapnyaPanglima TNI memberikan bendera tersebut ke Marsekal TNI Mohamad Tonny Harjono sebagai simbolisasi menjadi Kasau.
Baca SelengkapnyaKasau baru dipastikan sudah ada sebelum Fadjar memasuki masa pensiun.
Baca SelengkapnyaSelain pesawat Super Hercules, dalam waktu dekat juga akan datang dua pesanan pesawat Airbus A400M multirole tanker dan transport (MRTT).
Baca SelengkapnyaSaat flypast yang terbagi dalam dua flight nanti akan membentuk formasi diamond dan bomb burst.
Baca SelengkapnyaTonny menggantikan posisi Marsekal Fadjar Prasetyo yang akan memasuki masa pensiun pada 9 April 2024.
Baca SelengkapnyaTonny tercatat pernah menduduki sejumlah jabatan penting selama karirnya di militer.
Baca SelengkapnyaPenambahan itu membuat Indonesia akan memiliki total empat skuadron drone.
Baca Selengkapnya