Muncul kubah lava di Merapi, Sultan HB X imbau warga tetap waspada

Merdeka.com - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X menganggap wajar kemunculan kubah baru di puncak Gunung Merapi. Dia berharap tekanan magma tersebut tidak memunculkan letusan seperti yang terjadi tahun 2010.
"Kalau (bagi) saya wajar saja wong itu gunung berapi kok," katanya saat ditemui di Gedung Persaudaraan Djamaah Haji Indonesia (PDHI) di kawasan Alun-Ulun Utara Yogyakarta di Yogyakarta, Rabu (22/8). Dikutip dari Antara.
Sultan berharap masyarakat di sekitar lereng Gunung Merapi tidak panik meski tetap meningkatkan kewaspadaan. "Kalau meleleh ya masyarakat sekitarnya mewaspadai," kata dia.
Setelah melakukan pengecekan langsung ke puncak Gunung Merapi, Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta menemukan kubah lava baru di puncak dengan dimensi lebar sekitar 25 meter dan tinggi sekitar lima meter dari permukaan kubah 2010.
"Kubah lava diperkirakan muncul sekitar 11 Agustus 2018, diawali dengan kejadian gempa embusan besar," kata Kepala BPPTKG Hanik Humaida.
Kemunculan kubah lava menandai fase erupsi magmatik Gunung Merapi dimulai dengan erupsi yang cenderung bersifat efusif. "Tingkat aktivitas masih ditetapkan Waspada 3. Radius tiga kilometer dari puncak Gunung Merapi tidak diperkenankan untuk aktivitas penduduk," kata dia.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya