Nadiem Makarim Ungkap Enam Kompetensi yang Sangat Dibutuhkan Masa Depan
Merdeka.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mengatakan, tantangan yang akan dihadapi ke depan begitu kompleks. Sehingga membutuhkan segudang kompetensi.
Nadiem menyebut di antaranya kreativitas, kolaborasi, kemampuan bekerja sama, kemampuan memproses informasi secara kritis, kemampuan memecahkan masalah, kemampuan berempati. Enam kompetensi ini yang dinilai amat penting.
"Ini adalah kompetensi-kompetensi yang sangat dibutuhkan di masa depan kita. Tidak ada kompetensi menghafal. Tidak ada kompetensi untuk bisa memadatkan semua informasi di dalam otak dan memori yang paling hebat," ucap dia saat memberikan sambutan di Hotel Century, Jakarta pada Jumat (13/12).
-
Apa yang dimaksud dengan pendidikan merdeka? Anak-anak hidup dan tumbuh sesuai kodratnya sendiri. Pendidik hanya dapat merawat dan menuntun tumbuhnya kodrat itu. -Ki Hajar Dewantara
-
Kenapa Kemnaker dorong peningkatan kompetensi SDM? Untuk mendorong peningkatan kompetensi SDM melalui pelatihan vokasi, Pemerintah menebitkan Perpres 68 Tahun 2022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi.
-
Apa yang dilakukan Kemnaker untuk tingkatkan SDM? 'Ini dikarenakan BLK Komunitas bisa menjadi motor penggerak peningkatan kualitas SDM di Indonesia,' kata Menaker dalam sambutannya ketika membuka Rapat Koordinasi Percepatan Pengembangan Kemandirian Balai Latihan Kerja Komunitas (BLKK) di Kota Semarang Jawa Tengah, pada Kamis (8/2).
-
Apa yang Kemnaker lakukan untuk menyiapkan SDM? Sehingga anak-anak yang telah memasuki balai pelatihan vokasi betul-betul sudah disiapkan sesuai permintaan pasar. Itu sungguh sangat penting,“ kata Moeldoko usai meninjau sejumlah workshop di BBPVP Bekasi.
-
Gimana Kemnaker kembangkan SDM Ketenagakerjaan? Dalam kegiatan ini akan dibahas mengenai peluang kerja sama antara organisasi internasional melalui program-program pengembangan kompetensi yang mereka miliki dengan kebutuhan pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.
-
Bagaimana negara menjamin pendidikan bagi warga negara? Setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya.
Nadiem menggalakkan konsep merdeka belajar untuk mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang andal. Karena itu, Nadiem melibatkan Badan Standar Nasional Pendidikan untuk membantu mengembangkan standar nasional pendidikan.
"Kalau memang konsepnya merdeka belajar dan itu arah kita. Kita harus tahu, kita mau ciptain manusia seperti apa. Pertama, itu dulu, kita mau ciptakan manusia seperti apa yang punya kapabilitas apa di masa depan," terang dia.
Nadiem meminta BNSP merumuskan kompetensi dasar standar nasional baik itu standar kurikulum, standar isi, standar proses, standar prasarana. Semua standar itu harus disaring dengan satu pertanyaan.
"Ini apa gunanya bagi murid di masa depan. Itu dulu filter pertama. Ini apa gunanya, apa dampak positifnya bagi murid kita di masa depan. Nah kalau ternyata jawabannya tidak ada, harus dibuang," ucap dia.
"Kalau jawabannya sangat penting dan berdampak positif harus dikembangkan malah ditambah," kata mantan Bos Go-Jek itu.
Program untuk Ubah Sistem
Nadiem Makarim mengeluarkan empat program yang secara garis besar akan mengubah sistem pendidikan di Indonesia.
Keempat pokok kebijakan yaitu perubahan pada Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN), Ujian Nasional (UN), Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), dan Peraturan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Zonasi.
Nadiem menyebut program tersebut merupakan langkah awalnya untuk mewujudkan 'Merdeka Belajar'.
"Itu empat kebijakan pertama 'Merdeka Belajar'. Apa itu cukup? Sudah jelas tidak cukup. Itu baru step pertama kita untuk mencapai kemerdekaan belajar," kata dia.
Nadiem mengaku sedang merancang pelbagai program lain yang dikhususkan untuk para tenaga pendidik.
"Itu step pertama kita untuk merdeka belajar. Belum ngomongin kompetensi guru, bagaimana meningkatkannya, belum membicarakan kesejahteraan guru, belum membicarakan penyederhanaan kurikulum, penyederhanaan kompetensi dasar dan lain-lain, itu belum kita. Ini baru step pertama saja," ucap dia.
Meski, Nadiem mengatakan keempat kebijakan juga telah berorientasi pada guru.
"Tapi pada saat guru-guru ini dibebaskan, dibebaskan tapi juga dipaksakan untuk berpikir untuk pertama kalinya. Di sini lah proses pembelajaran baru dimulai sekarang," ucap Nadiem.
Reporter: Ady Anugrahadi
Sumber: Liputan6.com
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mendikbudristek Nadiem Makarim mengakui banyaknya kritik atas kinerjanya sebagai Menteri.
Baca SelengkapnyaNadiem sendiri tidak masuk dalam kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaProfil lengkap Nadiem Makarim, dari pendiri Gojek hingga menjadi Menteri Pendidikan yang disentil Wapres Gibran soal kebijakannya.
Baca SelengkapnyaAbdul Mu'ti mengaku memiliki kedekatan khusus dengan Nadiem Makarim. Dia merasa antara dirinya dan Nadiem Makarim tidak ada jarak.
Baca SelengkapnyaAlimudin mengatakan, pihaknya menyiapkan peta jalan pendidikan untuk menciptakan generasi yang kompeten di IKN.
Baca SelengkapnyaMenteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) Nadiem Makarim mengaku selalu kena getahnya dalam polemik zonasi Penerimaan Peserta Didik
Baca SelengkapnyaMenurut Nadiem, manfaat program Merdeka Belajar tersebut dirasakan guru, pelajar, maupun mahasiswa.
Baca SelengkapnyaPendidikan anak-anak dan generasi muda saat ini akan menentukan tercapai atau tidaknya generasi emas 2045 tersebut.
Baca SelengkapnyaDi akhir masa jabatan yang kurang dari empat bulan, Nadiem wajib melaksanakan Permendikbudristek No. 19/2024 secara maksimal.
Baca SelengkapnyaSaid menyebut program tersebut sangat penting untuk mencetak Sumber Daya Manusia (SDM) bangsa Indonesia.
Baca SelengkapnyaKomisi X DPR menilai program Merdeka Belajar disebutnya bukan merupakan program baru. Karena hal itu bagian dari kurikulum lama yang diperkuat lagi.
Baca SelengkapnyaMenag Yaqut soal Hardiknas 2024: Merdeka Belajar Memanusiakan Manusia, Dukung untuk Dilanjutkan
Baca Selengkapnya