Napi di Makassar Kembali Diringkus Usai Pesan Narkoba dari Balik Jeruji
Merdeka.com - Sunardi alias Doyok, narapidana Rutan Kelas I Makassar dan Hengky Sutejo serta Hasrul alias Ardi narapidana Lapas Narkotika Sungguminasa Gowa digelandang ke Mabes Polri pertengahan Agustus lalu. Ketiganya terjerat kasus pengendalian peredaran narkoba dari balik jeruji.
Mereka berkomunikasi dengan pelaku lainnya di luar tahanan yang salah satu di antaranya Herianto, pecatan Polri untuk menjemput narkoba jenis ekstasi sebanyak 4.945 butir kiriman dari negeri kincir angin, Belanda. Kamis (27/8) kemarin kasusnya dirilis di Mabes Polri. Penangkapan di Kota Makassar dan Kabupaten Gowa diback up Polda Sulsel.
Soal alat komunikasi di tangan narapidana, pelaksana tugas Kepala Lapas Narkotika Sungguminasa, Rahnianto mengatakan, narapidana selalu saja ada cara meloloskan ponsel masuk Lapas meski berkali-kali dilakukan penggeledahan.
-
Apa yang dilakukan narapidana di Lapas Sijunjung? Berada di rumah tahanan tidak membuat para narapidana di Lapas Sijunjung Sumatera Barat berdiam diri meratapi nasib buruk. Mereka pun tidak berhenti berkreasi, salah satunya menyulap limbah kayu menjadi aneka barang bernilai ekonomi.
-
Bagaimana Kapolresta Pekanbaru berkomunikasi dengan penyandang disabilitas? Jeki menyampaikan pesan-pesan Pemilu damai 2024 ke Zulkarnain dan istrinya Rosita.AKBP Jeki tiba di rumah Zulkarnain pukul 15.16 WIB bersama Wakapolresta AKBP Henky Poerwanto,Kasat Reskrim Kompol Berry Juana, Kasat Narkoba Kompol Manapar Situmeang dan Kasat Lantas Kompol Birgitta Atvina.Saat tiba di rumah penyandang disabilitas itu, Jeki langsung menemui sosok pria berbaju garis-garis kuning.
-
Bagaimana cara narapidana memperoleh kayu? 'Kayu ini tidak dibeli tapi diminta (dari tempat penggergajian kayu).
-
Bagaimana sistem pungli di Rutan KPK berjalan? Kasus tersebut rupanya dilakukan secara terstruktur oleh salah satu mantan pegawai KPK bernama Hengki. Di saat yang bersamaan, penyidik KPK yang juga mengusut kasus pungli tersebut telah mengumumkan Hengki sebagai tersangka.
-
Bagaimana tahanan memperlakukan perwira tersebut? Perwira itu diperintah untuk menyebutkan nama dan pangkatnya. Setelah mengatakan nama, perwira itu disoraki para tahanan lain. “Izin, nama ***, pangkat Letnan Kolonel,“ katanya. “Ulangi, suara yang keras, ulangi,“ ujar para penghuni tahanan. “Pangkatnya digondol kucing,“ teriak penghuni tahanan yang lain.
-
Siapa pelaku pencurian handphone? Pelaku berinisial MS (39), dua kakinya ditembak sebanyak 3 kali.
"Sedangkan di ruang lingkup keluarga saja yang sudah jelas anggota keluarganya, masih bisa kecolongan. Bahkan ada anggota keluarga yang pemakai tidak dijetahui oleh kedua orgtuanya. Apalagi di Lapas Narkotika yang penghuninya ribuan orang, dengan berbagai cara memasukan HP padahal sudah berkali-kali terjaring penggeledahan atau razia," kata Rahnianto dikonfirmasi, Jumat (28/8).
Lebih jauh dijelaskan, secara rutin dan juga jika ada target operasi dilakukan penggeledahan atau razia termasuk saat memberikan bantuan pengungkapan kasus termasuk pada dua orang narapidana tersebut, Hengky Sutejo dan Hasrul.
Mengenai pengungkapan kasus yang melibatkan dua narapidana itu, tambahnya, juga adalah hasil kordinasi yang baik antara pihaknya dengan pihak Bareskrim Mabes Polri.
"Pengungkapan kasus tersebut justru hasil koordinasi yang baik antara Lapas Narkotika Sungguminasa dan pihak Bareskrim dengan alat pengungkapan berupa alat komunikasi yang kami jaring dengan mendadak. Kemudian kami serahkan kepada pihak Bareskim sebagai bahan pengungkapan kasus. Kemudian 2 napi tersebut sudah dilakukan pemeriksaan secara intens di Lapas oleh tim dari Bareskim," ungkap Rahnianto.
Tim lakukan pemeriksaan di Lapas terhadap dua napi tersebut didampingi Kepala Kesatuan Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan (KPLP) pada Minggu sore, (9/8) dan dia keduanya dibawa Senin, (10/8). Pengungkapan kasus ini atas kerjasama antara Polri, Bea Cukai dan pihak Kemenkum HAM dari Lapas Narkotika Sungguminasa.
Adapun peran Hengky Sutejo yakni orang yang memesan ekstasi. Sementara peran Hasrul adalah orang yang membukakan rekening dan M-banking atas sehingga Hengky bisa melakukan pembayaran Tax Impor.
Sementara itu, Kepala Rutan Kelas I Makassar, Sulistyadi yang juga dikonfirmasi pada kesempatan pertama lebih irit bicara. Tapi dia membenarkan jika satu narapidana di Rutan atas nama Sunardi alias Doyok diambil polisi karena kasus narkoba.
"Sunardi atau Doyok sudah diambil karena tugas kami membantu proses pengungkapan jaringan. Tapi belum tahu terlibat atau tidak karena kami tidak mendapat salinan berita acara," ujarnya seraya menambahkan, soal materi pemeriksaan adalah ranah kepolisian.
"Sunardi di Rutan ini juga karena kasus narkoba. Putusan dan eksekusinya atau putus sehari sebelum diambil polisi," pungkasnya. (mdk/gil)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut Kemenkumham, saat ini ada sebanyak 135.823 orang yang mendekam di lapas se-Indonesia, terdiri atas 21.198 orang tahanan dan 114.625 orang narapidana.
Baca SelengkapnyaSejumlah napi yang pernah mendekam di Rutan Kelas IIB Kupang mengadukan penyimpangan petugas penjara itu kepada Ombudsman NTT.
Baca SelengkapnyaPenyelundupan barang diduga narkoba digagalkan petugas Lembaga Pemasyarakatan Kediri
Baca SelengkapnyaPelbagai cara dilakukan tahanan menyelundupkan narkotika ke dalam lapas.
Baca SelengkapnyaPolisi berhasil membongkar kasus peredaran narkoba jenis sabu jaringan lapas di Jakarta Utara.
Baca SelengkapnyaTim gabungan mendatangi rumah pelaku di Jalan Beringin Raya, Lorong Kayu Ara, Kecamatan Ilir Timur III Palembang
Baca SelengkapnyaKegiatan ini merupakan bagian dari langkah preventif dalam mendeteksi dini potensi gangguan keamanan dan ketertiban di dalam Lapas.
Baca SelengkapnyaDalam video nampak belasan napi pria berjoget sambil menggoyangkan kepala dan mengangkat tangan dengan diiringi musik keras.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, ketiganya kabur dari sel dengan cara merusak terali besi sel dengan menggunakan gergaji pada Senin (11/3) lalu.
Baca SelengkapnyaDari penggerebakan di kampung narkoba tersebut, ditambahkan Dodi, angka peredaran narkoba sudah menurun.
Baca SelengkapnyaTerduga pelaku berinisial N hendak membesuk suaminya F yang mendekam di Lapas Salemba.
Baca SelengkapnyaVideo itu sengaja direkam petugas inisial RA untuk meminta sejumlah uang kepada para napi.
Baca Selengkapnya