Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Napi Sukamiskin Modus Izin Sakit, Keluar Naik Ambulans Pulang Pakai Alphard

Napi Sukamiskin Modus Izin Sakit, Keluar Naik Ambulans Pulang Pakai Alphard Lapas Sukamiskin. ©2015 merdeka.com/andrian salam wiyono

Merdeka.com - Sidang suap Kalapas Sukamiskin kembali digelar di Pengadilan Negeri (PN) Bandung, Jalan LL RE Martadinata, Kota Bandung Rabu (2/1). Dalam persidangan agenda saksi, terbongkar bahwa narapidana banyak yang kerap menggunakan izin sakit di luar ketentuan.

Hal itu disampaikan salah seorang saksi bernama Fickie, yang merupakan sopir ambulans Lapas Sukamiskin. Dalam sidang pun dihadirkan eks Kalapas Sukamiskin Wahid Husen dan Fahmi Darmawansyah.

Ia mengungkapkan bahwa sepengetahuannya, izin keluar berobat kepada narapidana dalam aturan hanya bisa dilakukan dua minggu sekali. Namun, banyak dari tahanan yang tidak mengindahkan aturan.

Meski tidak ingat satu per satu napi yang kerap keluar masuk dengan izin berobat, namun ia menyebut sejumlah nama, seperti OC Kaligis, Fahmi Darmawansyah, Tubagus Chaeri Wardana hingga mantan Bupati Bangkalan, Fuad Amin.

"Pernah Fuad Amin pulang sendiri sama pengawal dan mobil pribadi ke lapas. Setelah dari Dustira Cimahi tidak dijemput (pulang) tetapi pulang (ke Lapas) diantar pengawal pakai (Toyota) Alphard," ucapnya di depan Hakim.

Lebih lanjut, saat dirinya mengantar narapidana ke rumah sakit dalam rangka izin berobat, Fickie mengaku tidak banyak melakukan komunikasi dan lebih fokus berkendara. Alasannya, mengejar waktu dan menyesuaikan jam kerja dokter.

Fickie mengatakan berdasarkan aturan izin keluar napi dilakukan atas persetujuan kepala seksi perawatan, kabid pembinaan hingga terakhir ditandatangani oleh Kalapas. Selama ini, tujuan berobat kebanyakan di rumah sakit swasta, padahal dalam aturan harus di Rumah Sakit Negeri dan hanya diberi waktu sehari.

Fickie menyatakan setiap napi punya dokter pribadi yang tersebar di berbagai rumah sakit. Maka dari itu, dalam kesaksiannya, ia mengaku sudah hampir rumah sakit di Bandung menjadi tujuan para napi.

"Kalau di Bandung hampir semua rumah sakit didatangi. Harusnya sih ke rumah sakit negeri. Tetapi napi mengeluh katanya punya dokter sendiri. Kalau kata dokternya dirawat ya dirawat, kalau pulang ya dibawa pulang," katanya.

Untuk proses penjemputan dari rumah sakit, Fickie mengatakan dia harus mendapat instruksi dari pimpinannya. Dia tak bisa menjemput langsung apabila belum ada permintaan.

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP