Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Nasib Tak Jelas, Ratusan Imigran di Makassar Kembali Demo Kantor UNHCR

Nasib Tak Jelas, Ratusan Imigran di Makassar Kembali Demo Kantor UNHCR Imigran di kantor UNHCR Makassar. ©2019 Merdeka.com/Salviah Ika Padmasari

Merdeka.com - Ratusan imigran pencari suaka di Makassar kembali datangi Kantor UNHCR (United Nations High Commissioner for Refugees) Perwakilan Sulsel, Makassar yang berkantor di lantai 8 gedung Menara Bosowa, jl Jenderal Sudirman, Rabu, (28/8). Tuntutan masih sama, segera dikirim ke negara ke tiga sejak transit di Indonesia tahun 2012 lalu.

Para pencari suaka ini berasal dari enam negara, Afghanistan, Pakistan, Sudan, Somalia, Mynmar dan Iran. Berharap segera dikirim ke Australia, Selandia Baru, Amerika dan Kanada untuk menyambung hidup.

Selama lima jam berorasi, tak ada satupun perwakilan UNHCR menemui pencari suaka tersebut.

Mohammad Taher, (24), salah seorang warga imigran asal Afghanistan yang ditemui usai berorasi mengatakan, mereka benar-benar merasa tidak dianggap. Berkali-kali datang tapi tak digubris.

"Kami hanya diminta tunggu dan tunggu. Tak satupun penjelasan kendalanya apa sampai kami belum juga diberangkatkan. Karena stres dan lelah menunggu, sampai saat ini sudah ada 10 orang imigran meninggal dunia karena bunuh diri. Mereka stres memikirkan nasibnya di sini dan nasib keluarganya di sana," kata Mohammad Taher.

Ditambahkan, selama ini mereka diberi dana bulanan masing-masing Rp1.250.000 untuk orang dewasa dan Rp500 ribu untuk anak-anak. Tapi tidak diperkenankan berbuat apapun karena status imigran.

"Kami hanya makan dan tidur. Kami bukan binatang. Mohon segera berangkatkan kami," kata Mohammad Taher seraya menambahkan, hingga Juli kemarin ada 10 kepala keluarga yang diberangkatkan padahal belum lama mereka di Makassar.

(mdk/ded)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP