NTT diguncang empat kali gempa tektonik dalam sehari

Merdeka.com - Gempa bumi tektonik empat kali mengguncang wilayah Nusa Tenggara Timur, Jumat (26/5). Guncangan akibat gempa dirasakan hampir seluruh wilayah. Masyarakat diminta tidak terpancing berbagai kabar hoax terkait insiden ini.

Gempa pertama pada pukul 06:29:10, gempa dengan kekuatan 3.4 Skala Richter (60 km Barat Laut) mengguncang Kabupaten Manggarai dengan kedalaman 18 Kilometer.

Pada pukul 11:14:58, giliran Kabupaten Sumba Barat yang diguncang gempa bumi dengan Magnitude 4.8 Skala Richter. Pusat gempa berada di 87 Kilometer Barat Daya Sumba Barat Daya.

Pukul 17 11:15:01, Sumba Barat Daya kembali diguncang gempa berkekuatan 5.0 Skala Richter. Pusat gempa tersebut berada pada 71 km Barat Daya, Sumba Barat Daya, dengan kedalaman 10 Kilometer dan dirasakan hingga kota Waingapu, Sumba Timur.

Hingga pukul 17:05:42, gempa kembali mengguncang. Kali ini terjadi di 69 Kilometer Tenggara, Kabupaten Sumba Timur, dengan kekuatan 2.9 Skala Richter.

Mario Charlos, Prakirawan Stasiun Geofisika Waingapu ketika dihubungi merdeka.com mengatakan, dampak gempabumi berupa guncangan berpotensi dirasakan sangat kuat di hampir seluruh Pulau Sumba. "Laporan dari masyarakat sekitar, guncangan dirasakan lemah di Waingapu I SIG-BMKG (I-II MMI), dan Sampai saat ini belum ada laporan kerusakan," kata Mario.

Menurut Mario, gempa bumi di Pulau Sumba merupakan jenis gempa bumi tektonik, akibat aktivitas subduksi Lempeng Australia, ke bawah Lempeng Eurasia di bawah Pulau Sumba, dengan kedalaman dangkal sehingga guncangan tidak dirasakan secara luas.

"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi ini dibangkitkan oleh penyesaran oblique naik, yaitu kombinasi antara pergerakan penyesaran mendatar dan naik," tambah Mario.

Masyarakat diimbau agar tetap tenang, dan terus mengikuti arahan BPBD dan BMKG. Sementara masyarakat di daerah pesisir dihimbau agar tidak terpancing isu karena gempabumi yang terjadi tidak berpotensi tsunami.

"Ditinjau dari kedalaman hiposenternya, gempa bumi ini merupakan gempa bumi dangkal akibat aktivitas Patahan lokal," terangnya. (mdk/ang)