Ogah kecolongan, Polri siapkan rencana matang amankan Pilkada 2017
Merdeka.com - Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) AM Hendropriyono menyebut jelang perhelatan Pilkada serentak 2017, stabilitas politik di Indonesia khususnya di Pilgub DKI Jakarta akan mengalami gangguan. Hal itu disampaikan Hendropriyono dalam akun jejaring sosial Twitter miliknya.
Menanggapi hal itu, Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Boy Rafli Amar memastikan pihaknya akan berusaha semaksimal mungkin menjaga stabilitas keamanan pelaksanaan Pilkada nanti. Ditegaskan Boy, segala sesuatunya termasuk strategi menghadapi situasi di luar perkiraan telah disiapkan Polri secara matang.
"Kepolisian akan berusaha semaksimal mungkin menjaga stabilitas keamanan pelaksanaan Pilkada. Tentu segala sesuatu termasuk rencana urgensi sudah disiapkan termasuk pelatihan-pelatihan simulasi sudah dilakukan," kata Boy usai menghadiri diskusi bertajuk Pilkada Aman di bilangan Jakarta Selatan, Rabu (19/10).
-
Bagaimana Pilkada DKI 2017 dijalankan? Pilkada DKI Jakarta 2017 merupakan salah satu pemilihan kepala daerah yang paling menonjol dalam sejarah Indonesia karena berbagai dinamika politik dan sosial yang terjadi.
-
Kenapa polisi gencar jaga Kamtibmas menjelang pemilu? 'Pentingnya menjaga ketertiban umum (Kamtibmas) demi kelancaran Pemilu yang damai. Kegiatan sosialisasi dilakukan setelah salat Isya kemarin,' kata Bagus, Rabu (10/1)
-
Kapan Pilkada serentak dilaksanakan? Pilkada serentak dilaksanakan pada tahun 2024, sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan dalam peraturan tersebut.
-
Bagaimana cara Pilkada DKI 2017? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Kapan Pilkada Jakarta akan diadakan? Sebagaimana diketahui, Ridwan Kamil akan berkompetisi di Pilkada Jakarta 2024 yang akan diadakan pada 27 November mendatang.
-
Bagaimana Pilkada Serentak diadakan? Dalam sistem presidensial, pemilihan dilakukan secara langsung oleh rakyat, yang menciptakan akuntabilitas dan legitimasi bagi pemimpin daerah.
Boy mengatakan hal penting menjaga keamanan pelaksanaan Pilkada, adalah partisipasi semua pihak dalam hal ini masyarakat menggunakan hak pilihnya dengan cerdas. Dia mengimbau, masyarakat tidak mudah terprovokasi oleh pihak bertanggung jawab.
"Masyarakat diharapkan tidak menjadi pihak pihak yang bersifat melakukan provokasi dan juga masyarakat diharapkan tidak mudah diprovokasi," ujarnya.
Korps Bhayangkara berharap masyarakat mengesampingkan ego dan menghindari praktik-praktik kekerasan dalam menjalankan sistem demokrasi. Ditegaskan mantan Kapolda Banten itu, Polri berjanji akan bekerja semaksimal mungkin untuk mencegah konflik atau kericuhan dalam pelaksanaan Pilkada.
"Jadi kita berupaya agar semua dalam keadaan kondusif, demokrasi bersifat aman kalau semuanya damai dalam proses itu bisa diwujudkan tapi kalau suasana tidak damai tentu kualitas jadi diragukan. Oleh karena itu biar bisa damai ya semua pihak harus berpartisipasi," ucap Boy.
"Aparat keamanan akan bekerja keras, masyarakat juga harus berupaya untuk bangun sebuah kehidupan bermasyarakat yang tertib hukum bukan mengedepankan cara lain yang mengarah pada perbuatan kekerasan, aksi anarkis dalam berdemokrasi. Intinya mari bangun budaya tertib hukum dalam demokrasi," pungkas Boy.
Sebelumnya, Hendropriyono mengingatkan soal stabilitas politik di Indonesia yang mulai terganggu jelang perhelatan Pilkada serentak 2017. Apa lagi, situasi politik di Pilgub DKI Jakarta yang sedikit mulai panas.
"Stabilitas politik di RI sedang mengalami gangguan, menjelang Pilkada di DKI. #PerkiraanKeadaanStrategis," tulis Hendropriyono, dalam akun Twitter @edo751945, Selasa (18/10).
"Gangguan dapat berubah menjadi ancaman, bagi stabilitas nasional," tambah Hendropriyono dalam cuitannya.
Menurut Hendropriyono, instabilitas ini berpotensi membuat negara terperosok, dari keadaan tertib sipil ke dalam darurat sipil. Sehingga dinilai dia, pemerintah harus segera memberlakukan hukum keadaan darurat sipil tepat waktu.
"Karenanya pemerintahan negara RI, baik eksekutif, legislatif & yudikatif harus mengamati dengan sungguh-sungguh perkembangan keadaan dalam negeri sampai dengan tiga bulan ke depan," tulis dia menambahkan cuitannya. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polda Metro Jaya siap mengamankan Pilkada 2024 seperti pemilihan gubernur, bupati dan wali kota.
Baca SelengkapnyaListyo mengatakan, pemilu kali ini berbeda dari sebelumnya, juga memiliki kompleksitas tersendiri karena dilaksanakan secara serentak.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) memberi pengarahan terkait urusan anggaran dan keamanan untuk Pilkada serentak di depan seluruh kepala daerah
Baca Selengkapnyapolisian dalam hal ini berkoordinasi dengan tim pemenangan masing-masing.
Baca SelengkapnyaHadi mencontohkan pengamanan yang harus diperhatikan adalah pengetatan keamanan di Papua.
Baca SelengkapnyaSingkatan Pilkada adalah "Pemilihan Kepala Daerah", yang menggambarkan proses pemilihan langsung untuk memilih kepala daerah tingkat Provinsi/Kabupaten.
Baca SelengkapnyaPolri menyiapkan sejumlah strategi untuk mengantisipasi berbagai ancaman dalam dunia nyata maupun maya pada Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaPilkada menjadi ajang bagi masyarakat untuk memilih pemimpin lokal yang terbaik.
Baca SelengkapnyaOperasi mengamankan Pemilu 2024 itu dijalankan selama 222 hari mulai dari tanggal 19 Oktober 2023 hingga 21 Oktober 2024.
Baca SelengkapnyaPesan itu disampaikan Menko Polhukam Hadi Tjahjanto saat Rapat Koordinasi Penyelenggara Pilkada Serentak 2024.
Baca SelengkapnyaApel ini juga menandakan dimulainya operasi pengamanan Pilkada yang akan berlangsung selama 127 hari.
Baca SelengkapnyaOperasi Mantap Brata digelar sejak 19 Oktober 2023 hingga 20 Oktober 2024 mendatang.
Baca Selengkapnya