OTT pembuang sampah sembarangan di CFD Sudirman-Thamrin

Merdeka.com - Produksi sampah di DKI Jakarta mencapai 7 ribu ton per hari. Kegiatan hari bebas kendaraan bermotor atau car free day (CFD) di kawasan Jalan Sudirman-Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, berpotensi besar meningkatkan produksi sampah mengingat ramainya pengunjung arena ini.

Sebagai langkah antisipasi meningkatnya produksi sampah di akhir pekan, Dinas Lingkungan Hidup (LH) DKI Jakarta melakukan sosialisasi di sekitar arena CFD. Selain kampanye pengurangan penggunaan produk dengan kemasan botol plastik, dalam agenda ini dilakukan juga kegiatan operasi tangkap tangan (OTT) bagi warga yang membuang sampah sembarangan di sekitar Jalan Sudirman-Jalan MH Thamrin.

Sekretaris Dinas LH DKI Jakarta, Yusiono Anwar mengatakan dalam kegiatan OTT ini, pihaknya mengerahkan 500 orang personel. Ratusan petugas ini bertugas memantau dari ujung utara hingga selatan arena CFD. Bagi yang kedapatan membuang sampah sembarangan akan dikenakan denda dan sanksi sosial.

"Sanksinya denda. Kalau ada warga terkena OTT, kita ada enam posko dan petugas akan mengajak mereka ke situ. Di sana mereka akan dikenakan denda," ujarnya, Minggu (22/7).

Besaran denda yang dikenakan mulai dari Rp 50 ribu sampai Rp 100 ribu. Bagi anak-anak atau orang yang tak mampu membayar denda, pihaknya akan memberikan sanksi sosial. Mereka diwajibkan ikut memungut sampah yang ada di arena CFD.

Setelah program ini berjalan sejak awal 2017 lalu, Yusiono mengatakan cukup efektif mengurangi sampah di arena CFD. Awalnya warga yang terkena OTT kisaran ratusan orang. Tapi belakangan menurun menjadi sekitar puluhan orang tiap pekan.

"Kalau sekarang enggak sampai ratusan. Di awal-awal pelaksanaan ya sampai ratusan. Tapi sekarang hanya puluhan. Ini artinya kegiatan ini efektif," ujarnya.

Yusiono juga mengajak yang olahraga di arena CFD agar membawa minum dalam botol yang dibawa sendiri dari rumah. Dengan demikian warga tak perlu membeli air minum kemasan yang bisa menambah volume sampah plastik.

"Ada 7 ribu ton per hari sampah di Jakarta. Mari sama-sama mengendalikan sampah di Jakarta dengan menggunakan wadah air minum isi ulang," ajaknya.