Pacar Tak Mengakui, Ini Pengakuan Ibu Buang Bayi Baru Lahir di Mesin Cuci
Merdeka.com - Seorang asisten rumah tangga (ART), ST (36) membuang bayi yang baru dilahirkannya ke dalam mesin cuci hingga tewas. Dia pun langsung diciduk polisi untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
ST mengaku melakukan kejahatan itu karena kesal kepada pacarnya berinisial AD yang enggan bertanggung jawab. Dia semakin sakit hati mendengar jawaban kekasihnya yang menyebut bukan darah dagingnya.
AD dikenalnya dari temannya melalui media sosial. Beberapa kali bertemu hingga terjadilah perbuatan terlarang antara keduanya. Namun, pria itu justru menghilang sejak mengetahui kehamilannya.
-
Siapa yang melahirkan bayi? Hari ini, Rabu (31/7), Tengku Dewi Putri telah melahirkan bayi kedua berjenis kelamin perempuan di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta Selatan.
-
Siapa yang menemukan bayi tersebut? Bayi mungil yang diberi nama Bella oleh ART Nana Mirdad, yang pertama kali menemukannya, akhirnya bisa tenang dan tertidur setelah merasa hangat dan kenyang setelah minum susu.
-
Siapa yang mentahnik bayi? Diriwayatkan dari Aisyah radiallahu anha bahwa Nabi sering didatangi para orang tua yang membawa bayinya untuk dimintakan berkah dan di tahnik.
-
Kenapa bayi nya meninggal? Salah satu penyebab bayi laki-laki itu meninggal dunia karena lokasi melahirkan tidak memadai.
-
Bagaimana bayi perempuan itu meninggal? Bayi perempuan yang diberi nama 'Neve,' diambil dari nama sungai di daerah tersebut, diketahui meninggal dunia ketika usianya hanya sekitar 40 hingga 50 hari.
-
Siapa yang menemukan kerangka bayi? Selama penggalian pada 2024, telah ditemukan kerangka anak di lapisan yang diperkirakan berusia 7.600 tahun dan cincin perak yang diduga digunakan untuk bayi.
"Dia tidak mengakui itu anaknya, padahal itu darah dagingnya," ungkap ST di Mapolresta Palembang, Selasa (5/11).
ST mengaku melahirkan sendirian di kamar mandi dengan posisi berdiri. Dia tidak menyangka bayinya langsung terjatuh ke lantai namun masih hidup.
"Walaupun jatuh tapi masih hidup, terus saya bungkus pakai handuk," ujarnya.
Begitu keluar kamar mandi, dirinya pucat. Rekan-rekannya pun memaksanya mengajak ke dokter untuk berobat. ST pun panik dan buru-buru memasukkan bayinya ke mesin cuci di kamar mandi.
"Saya panik takut ketahuan," kata dia.
ST mengaku berencana menitipkan bayinya ke panti asuhan namun keburu ketahuan oleh penghuni rumah. "Tadinya mau dibawa ke panti, saya tidak ada niat membunuh," aku janda dua anak itu.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tersangka awalnya berdalih melahirkan dan membuang bayinya karena mendengar bisikan gaib
Baca SelengkapnyaSeorang ibu berinisial I (39), warga Semanu, Gunungkidul, DIY, tega membunuh bayinya sendiri karena alasan faktor ekonomi.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap pembuang bayi laki-laki di Kampung Cariu, Desa Cariu, Kabupaten Bogor, Jumat (5/7). Pelaku merupakan perempuan berinisial TE (42).
Baca SelengkapnyaJasad bayi yang baru lahir itu sudah membiru dan mengeluarkan bau tak sedap.
Baca SelengkapnyaKondisi bayi lahir prematur dengan panjang 47 centimeter dan berat badan 2,8 kilogram.
Baca SelengkapnyaPembunuh dan Pembuang Bayi di Sungai Jepara Ternyata Ibu Kandung Korban, Ini Alasannya
Baca SelengkapnyaJasad bayi ini ditemukan oleh warga saat mengais cabai.
Baca SelengkapnyaKorban pun dievakuasi ke puskesmas untuk keperluan visum.
Baca SelengkapnyaSang ibu, RY telah ditahan, tapi polisi menemukan kendala saat memeriksanya.
Baca SelengkapnyaPenemuan bayi bersama surat wasiatnya ini terjadi di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaKorban HL tergeletak di ruang tamu indekos dengan kondisi bersimbah darah.
Baca SelengkapnyaSiswi mengalami pendarahan usai melahirkan bayinya.
Baca Selengkapnya