Pakai Baju Oranye, Begini Penampakan Bule Viral Ngamuk Acungkan Pisau di Seminyak
Merdeka.com - Warga Negara Asing (WNA) asal Kanada, Mohamed Reda (31) yang viral karena mengamuk dan membawa senjata tajam (sajam) karena terpengaruh alkohol dan mengaku kartu ATM-nya hilang.
Kapolres Badung AKBP Teguh Priyo Wasono mengatakan, bahwa saat ditangkap barang bukti sajam yang dibawa oleh warga asing ini sudah tidak ditemukan, "Pada saat ditangkap (sajam) tidak ditemukan lagi. Kami cek ke indekosnya juga tidak ditemukan barang bukti senjata tajam," kata AKBP Teguh, di Mapolres Badung, Senin (12/6).
-
Apa yang diklaim pelaku dalam video viralnya? Pelaku hanya mengaku-aku kerabat Mayjen TNI Rifky Nawawi,' kata dia.
-
Senjata apa yang digunakan pelaku? Terkait dengan senjata api yang dibawa pengemudi mobil tersebut, Kompol Margono mengatakan bahwa senjata yang digunakan pelaku diduga hanya senjata mainan.
-
Benda apa yang bisa membuat orang marah? Membakar apa yang bisa membuat orang lain marah? Jawaban: Membakar emosi.
-
Apa yang diklaim video tersebut? Video tersebut mengandung narasi bahwa Cawapres nomor urut 3 Mahfud MD bersama DPR membongkar kebusukan hakim MK saat pelaksanaan Pilpres.
-
Apa yang diklaim di video tersebut? Dalam video berisi gabungan dari berbagai macam video yang ditambah dengan narasi dari bahwa Jokowi dan Kapolri CEK FAKTA: Hoaks Presiden Jokowi dan Kapolri Copot Polda Jabar Karena Batalkan Sidang Pegi Beredar sebuah video yang menarasikan Presiden Joko Widodo dan Kapolri Listyo Sigit Prabowo mencopot jabatan Kapolda Jawa Barat (Jabar) karena batalkan persidangan tersangka kasus pembunuhan Vina Cirebon, Pegi Setiawan alias Pegi.
-
Apa yang diklaim dalam video? Viral unggahan video di Reels Facebook yang mengklaim jika kacamata hitam dapat menyebabkan penggunanya terkena kanker kulit. Pembicara dalam video tersebut menilai, bahwa memakai kacamata hitam justru meningkatkan bahaya dari radiasi ultraviolet matahari untuk mengurangi risiko kanker kulit.
Sementara, dari pengakuan Reda bahwa senjata tajam itu adalah sebuah replika dan dia mengeluarkan sajam itu karena marah kartu ATM-nya hilang di salah satu tempat hiburan malam dan mengeluarkan sajam untuk menakut-nakuti warga sekitar.
"Dia menyampaikan bahwa senjata tajam itu adalah replika untuk menakuti-nakuti. Pada saat dia ada di lokasi, dia marah karena ATM-nya hilang di satu tempat hiburan. Kemudian, dia marah-marah dan keluarkan sajam yang diduga replika tadi dan digunakan untuk mengancam kepada warga yang ada di sekitar itu," katanya.
Alasan lainnya, Reda mengeluarkan sajam karena merasa takut karena banyak orang di TKP dan juga terpengaruh alkohol.
"Pada saat itu dia terpengaruh minuman beralkohol. Jadi, mabuk dan dia bilang bahwa ATM-nya hilang dan dia marah karena ada yang ngambil dan pada saat itu dia karena banyak orang merasa ketakutan dan mengeluarkan sajam," jelasnya.
Ia juga menyebutkan, bahwa pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak Imigrasi Bali dan Reda akan dilakukan pendeportasian dalam waktu dekat.
"Kami sudah berkoordinasi dengan imigrasi untuk melakukan upaya selanjutnya. Kami koordinasikan ini akan dideportasi dlm waktu dekat ini," ujarnya.
Warga asing ini, disangkakan Pasal 172 atau 502 KUHP yang mengganggu ketertiban umum dan akan segera diserahkan ke pihak Imigrasi Bali.
Sementara, Kepala Bidang Intelijen Penindakan Keimigrasian (Inteldakim) Kantor Imigrasi Ngurah Rai Gilang Danurdara mengatakan, bahwa Reda tinggal di Pulau Dewata dengan mengantongi kartu izin tinggal terbatas (Kitas) investor.
"Jadi tahun 2021 masuk ke Indonesia dalan rangka investasi. Lalu yang bersangkutan melakukan kegiatan berbahaya dan patut diduga membahayakan (keamanan) dan tidak menghormati Perundangan-undangan yang berlaku di Indonesia dan sudah ada rekomendasi dari Polri untuk dilakukan pendeportasian," ujarnya.
Seperti yang diberitakan, seorang Warga Negara Asing (WNA) yang viral karena mengamuk dan membawa senjata tajam (sajam), rupanya bernama Mohamed Reda (31) yang merupakan WNA asal Kanada.
Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto mengatakan, bahwa peristiwa itu terjadi di depan Natys Restaurant Seminyak, Jalan Kayu, Kerobokan Kelod, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, Bali, pada Sabtu (10/6) dini hari sekitar pukul 03.45 Wita.
"Hasil interogasi, pelaku mengakui melakukan pengancaman dan membuat keributan dengan membawa pisau di Jalan Kayu Aya di depan Natys Restaurants," kata Kombes Satake, Sabtu (10/6) malam.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Warga yang mengancam dengan menggunakan sajam itu atau pelaku bernama Imanuel Lere Mawo (24) asal Kabupaten Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT)
Baca SelengkapnyaAksi bule di Bali kembali curi perhatian. Kali ini bule membuat baret mobil di Legian, Bali.
Baca SelengkapnyaDari hasil interogasi, pelaku melakukan penusukan sebanyak dua kali di bagian bahu kanan dan perut bagian bawah kanan.
Baca SelengkapnyaKarena pamer senjata api (senpi) di media sosial, pria asal Bali ini ditangkap polisi
Baca SelengkapnyaBule Polandia itu mulanya menerbangkan drone di area kelab dan ditegur. Tapi tak terima.
Baca SelengkapnyaPolisi masih mengejar bule yang mencekik dan memukul warga Bali.
Baca SelengkapnyaKorban dipukul di bagian kepala, pipi kiri dan paha kanan menggunakan tangan dan tongkat.
Baca SelengkapnyaPengamen di Medan ini mengeluarkan pisau lalu menusuk bagian ban depan mobil.
Baca SelengkapnyaSeorang turis asing terekam kamera warga mengamuk lantaran tak terima hendak ditilang polisi karena tak pakai helm.
Baca SelengkapnyaJadi dia langsung mabuk berat, kata dia, pengakuan dia akibat putus cinta dengan pacarnya di sini orang lokal tinggal di Bali," kata AKP Sudina
Baca Selengkapnya