Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Panglima batalkan kontrak pembelian AW-101 buat TNI AU

Panglima batalkan kontrak pembelian AW-101 buat TNI AU Panglima TNI Gatot Nurmantyo. ©2016 merdeka.com/yayu

Merdeka.com - Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Jenderal Gatot Nurmantyo memutuskan untuk membatalkan rencana pembelian helikopter mewah AugustaWestland 101 yang akan dibeli oleh TNI Angkatan Udara. Dia juga menegaskan akan menelisik rencana pembelian tersebut.

"Yang jelas saya sudah buat surat untuk pembatalan kontrak," kata Gatot di Kantor PP Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (28/12).

Gatot mengaku heran, rencana pembelian AW-101 itu sendiri sudah dibatalkan oleh Presiden Joko Widodo. "Saya sudah kirim tim investigasi kenapa itu terjadi," sahutnya singkat.

Surat pembatalan itu pun sudah ditandatanganinya beberapa hari sebelumnya. Jika ditemukan ada pelanggaran, Gatot memastikan akan menghukum pelakunya. "Pasti dihukum," ucapnya singkat.

Seperti diketahui, Kementerian Pertahanan pernah mengkaji permintaan TNI AU untuk membeli helikopter baru, yakni AgustaWestland AW-101. Pembelian tersebut dilakukan untuk kepentingan operasional angkut personel.

"Surat permintaan sudah kami terima dari TNI AU, kini Kementerian Pertahanan sedang mengkaji," ungkap Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Pertahanan, Brigadir Jenderal Djundan Eko Bintoro, saat dikonfirmasi merdeka.com, Kamis (8/9).

Surat permintaan itu diajukan TNI beberapa minggu lalu. Jumlah yang diinginkan hanya 1 unit. "Suratnya datang beberapa minggu lalu, pastinya lupa tanggal. Jadi itu sedang dikaji," pungkasnya.

Kabar pembelian ini diakui oleh Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara (Kadispenau) Marsekal Pertama Jemi Tri Sonjaya. Sejauh ini, pihaknya hanya mengajukan teknis yang dibutuhkan.

"Ya kita hanya ajukan spek saja. Indikasi teknis, berkaitan heli untuk transportasi," ujar Jemi saat dikonfirmasi merdeka.com, Kamis (8/9).

Meski begitu, TNI AU menyerahkan sepenuhnya proses pembelian heli tersebut kepada Kementerian Pertahanan. Sayangnya, Jemi enggan menyebutkan jumlah heli yang akan dipakai untuk angkutan personel itu.

"Mengajukan saja. Kita serahkan kepada kebijakan pemerintah. Disesuaikan dengan anggaran," sahutnya.

Heli AgustaWestland AW-101 versi VVIP mempunyai kabin penumpang yang bisa menampung 13 penumpang, sedang versi militer dapat mengangkut 30 orang. Selain itu, heli menyanggupi jarak tempuh 570 mil dan ketahanan terbang 5 jam.

Tak hanya itu, heli ini juga berukuran panjang 19,53 meter dan tinggi 6.62 meter.

Sementara kecepatan heli ini, 278 km/jam dengan speed 150 knot atau 167 mph. Dan heli ini bisa terbang di atas dengan capaian 4.575 meter atau 15.000 kaki. Mesin yang dipakai 3x Rolls-Royce Turbomeca RTM322-01.

Harga dasar perkiraan helikopter ini USD 18,2 juta atau sekitar Rp 238.602.000.000 (asumsi kurs Rp 13.110). (mdk/tyo)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP