Panglima bekali prajurit dengan buku saku jaga netralitas TNI di Pilkada

Merdeka.com - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menegaskan kembali netralitas TNI dalam Pilkada 2018. Untuk menegaskan kesungguhannya, seluruh prajurit telah dibekali dengan buku saku yang berisi pegangan dan komitmen TNI.
Hadi menceritakan, sepekan sebelum ke Solo, dirinya mendapatkan informasi dari Bawaslu terkait adanya ketidaknetralan TNI. Tanpa berpikir lama, pihaknya langsung mengecek kebenaran informasi tersebut.
"Saya langsung cek, karena itu konsern saya. Saya tegaskan kembali, bahwa TNI harus netral," ujar Hadi Tjahjanto, seusai memberikan kuliah umum di Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Selasa (20/3).
Panglima TNI menyampaikan, buku saku tersebut dibagikan kepada 450 ribu prajurit TNI. Dalam buku saku tersebut juga jelas mengenai pedoman dan larangan bagi anggota TNI untuk berpolitik. Termasuk sanksi bagi prajurit TNI yang melanggar.
Meskipun banyak senior TNI yang sudah pensiun dan mencalonkan diri sebagai kepala pemerintahan dalam Pilkada, ia menegaskan tetap akan netral. "Saya sampaikan secara kedinasan tidak ada hubungan lagi dengan TNI, baik dukungan, memberikan pemikiran dan fasilitas," jelasnya.
Kendati demikian, lanjut Panglima TNI, secara silaturahmi tetap menjaga hubungan baik. Semua calon kepala daerah dari TNI yang sudah pensiun sudah menjadi rakyat sipil. Apa yang diperbuat, menurutnya, tidak atas nama TNI.
"Saya membatasi diri saya garis lurus adalah TNI. Tidak berhubungan dan tidak berkomunikasi terkait politik," tandasnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya