Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Panglima TNI gusar banyak potensi ancaman memecah belah Indonesia

Panglima TNI gusar banyak potensi ancaman memecah belah Indonesia Panglima TNI Gatot Nurmantyo. ©2016 merdeka.com/adriana megawati

Merdeka.com - Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengaku gusar banyaknya ancaman berpotensi memecah belah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Hal itu semakin kelas ketika pada tanggal 20 November lalu dia menerima telepon dari salah seorang ulama ternama di Indonesia.

"Pada tanggal 20 November saya dapat telepon dari ulama besar yang punya pengaruh besar di negeri ini. Saya mencium ada hal yang tidak baik di negara kita ini kita harus lakukan sesuatu, itu katanya," kata Gatot di Jakarta, Sabtu (10/12).

Ucapan sang ulama besar itu membuat pikiran bagi Gatot. Apalagi selang beberapa saat berkomunikasi dengan ulama tak disebutkan namanya itu, dia mendapat berita penganiayaan dilakukan TNI. Namun, berita itu dipastikan bohong.

"Ternyata setelah ditelusuri situs yang pertama kali menyiarkan berita hoax tersebut adalah situs ini dari Australia dan Amerika Serikat," ungkapnya.

Adanya kondisi ini, Gatot menyebut, semakin banyak pihak tidak bertanggungjawab memanfaatkan kondisi politik di Indonesia untuk memecah belah NKRI. "Jika sampai NKRI pecah mungkin pembagiannya akan seperti ini, Sumatera untuk Malaysia dan Singapura, Australia kemudian Kalimantan Tengah, Laut Cina Selatan kasihkan ke Tiongkok, dan Papua untuk Amerika," bebernya.

Untuk itu, dia meminta masyarakat di Indonesia semakin perkuat persatuan. Apalagi dengan keragaman di Tanah Air, seharunya itu bisa menjadi alat pemersatu bangsa.

"Apakah kita juga kalau tidak ada Islam, kalau tidak ada Kristen, bukan Indonesia? Kalau tidak ada Hindu, Budha dan kalau tidak ada aliran kepercayaan bukan Indonesia? Itulah Indonesia berbeda tapi harus harus ingat kita bersama jangan sampai lepas," tandasnya.

(mdk/ang)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP