Panglima TNI janji 2 WNI sandera Abu Sayyaf segera bebas

Merdeka.com - Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengatakan akan ada kabar baik soal nasib dua WNI masih disandera Abu Sayyaf. Gatot berharap dalam dua minggu ke depan akan menjadi kado terindah atas HUT TNI.
"Dua orang yang disandera mohon dalam dua minggu ini ada berita gembira siapa tahu besok atau lusa jadi hadiah buat TNI tapi ini agak alot," ujar Gatot usai melakukan acara pengangkatan jabatan 13 pati TNI di kantor TNI, Jakarta Pusat, Senin (4/10).
Gatot menuturkan saat ini komunikasi antara Indonesia dengan Filipina terus dilakukan meski hanya melalui telepon. Dia beralasan, TNI tidak bisa merangsek masuk karena belum ada izin yang diberikan oleh Filipina. Peran intelejen sendiri, imbuh Gatot, hanya sekedar melempar informasi.
"TNI hanya katakan teleponan saja dan berkoordinasi sebab undang-undang tidak boleh ke sana. Peran intelejen pun hanya lemparan informasinya," jelas Gatot.
Dia menambahkan, untuk pengamanan dari pihak Filipina terhadap dua sandera dilakukan secara maksimal. Nantinya jika dua sandera ini bisa dibebas TNI baru akan turun tangan jika pasukan pengamanan Filipina sudah memasuki wilayah Indonesia.
"Saat ini costguard dari Filipina amankan dari Indonesia ke tujuan dan nanti dioper ke TNI kalau masuk wilayah kita," pungkasnya. (mdk/ang)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya