Panglima TNI Sebut Pengadaan Persenjataan Renstra 2015-2019 Sudah Sesuai

Merdeka.com - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan, latihan bantuan tembakan terpadu TNI 2018 ini untuk menguji Rencana Strategis (Renstra) 2015-2019. Latihan ini yang diikuti oleh 1.427 prajurit gabungan ini dilakukan di Pusat Latihan Tempur Marinir Asembagus, Situbondo, Jawa Timur.
"Uji yang kedua adalah bahwa pengadaan persenjataan di Renstra kedua 2015-2019 ini apakah sesuai dengan peruntukannya dan ternyata sesuai dengan apa yang kita inginkan pada Renstra kedua ini termasuk di dalamnya adalah presisi ketepatan untuk menembak," katanya usai memantau latihan tembak bantuan, Situbondo, Jawa Timur, Rabu (28/11).
Namun, dalam latihan bantuan tembakan ini tak semuanya tepat mengenai sasaran yang sudah ditargetkan.
"Kemudian kita lihat penembakan juga dengan astros kita lihat menembak dengan grade semuanya bisa kita ukur, walaupun ada 1, 2 yang tidak sampai ke sasaran. Namun menurut perhitungan secara akademis, semuanya bisa masuk ke target sesuai dengan yang kita inginkan," ujarnya.
Kendati demikian, Renstra 2015-2019 saat ini menurutnya sudah sesuai dengan apa yang ia inginkan.
"Sehingga pengadaan persenjataan di Renstra kedua 2015-2019 kita uji semuanya sudah sesuai dengan yang kita inginkan," tutup Hadi.
Dalam latihan ini melibatkan 1.427 prajurit TNI terdiri dari pelaku 440 prajurit TNI AD, 469 prajurit TNI AL, 193 prajurit TNI AU dan 75 prajurit Satkomplek TNI serta 250 personel penyelengara. Sedangkan AIutsista yang dikerahkan antara lain, 1 KRI Sultan Iskandar Muda 367, 4 Pesawat Tempur F- 16, 4 unit Pesawat Tempur Super Tucanno, 2 unit Helly MI-35 Penerbad, 1 unit Ml-17, 1 unit HeIly Bell-412 Penerbad.
Kemudian, alat berat TNI yang melaksanakan penembakan yaitu 6 MO-81 Yonif 509, 6 Pucuk Meriam Howitzer 105 Artileri Medan 8, 6 Astros Artileri Medan 1/2 K, 6 Meriam Caesar 155, 3 Pucuk Mortir 81, 4 unit RM 70 Grad dan 8 How-105 Pasrat.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya