Panser Anoa jadi primadona pengunjung di BAS 2012

Merdeka.com - Sambil mengucapkan 'ciiiissssss' pengunjung secara bergiliran mejeng di salah satu kendaraan yang dipamerkan dalam perhelatan Bandung Air Show (BAS) 2012, di Landasan Udara Husein Sastranegara Bandung, Kamis (27/9). Tampak deretan kendaraan khas tempur mejeng di tengah lalu-lalangnya pengunjung. Namun ada satu yang cukup menarik perhatian, yakni mobil tempur Panser Anoa 6X6.

Mobil buatan PT Pindad itu tampak kokoh di antara rentetan kendaraan tempur lainnya. Tanpa ragu pengunjung pun mengabadikan kendaraan yang dapat menampung sekitar 13 orang itu. Pintu mobil ini pun dibuka untuk umum. Sehingga warga yang biasanya cuma melihat dari kejauhan, kini bisa mencoba masuk dan melihat kelengkapannya.

Ani (29) warga Jalan Sudirman itu terkagum-kagum saat melihat kendaraan yang dibuat pada tahun 2008 tersebut. Menurutnya, ini adalah momen langka bisa melihat langsung kendaraan-kendaraan tangguh itu.

"Saya senang dengan atribut tentara, makannya saya datang," ujarnya kepada merdeka.com.

Dia datang bersama dua temannya. Dia menyempatkan waktu untuk bisa menyaksikan pembukaan BAS 2012.

"Akrobatik udara ini kan momen yang ditunggu-tunggu bagi warga Bandung, apalagi penyuka penerbangan," ungkapnya.

Selain aksi akrobatik, pameran kedirgantaraan dan kendaraan produk dalam negeri ini dipamerkan. Seperti halnya Panser Anoa 6X6 ini yang memang menjadi primadona pengunjung sengaja dihadirkan. Ada juga Tarantula, dan kendaraan jenis lainnya.

Untuk yang hari ini yang tidak bisa hadir, BAS 2012 masih akan digelar hingga akhir pekan. Akrobatik udara, pameran, hiburan, dan rencana pemecahan rekor MURI dengan membuat seribu replika pesawat akan ditampilkan di sini.

Panitia sendiri rencananya akan membagi empat hari pameran menjadi dua bagian. Dua hari pertama diperuntukkan untuk kalangan terbatas dan dua hari berikutnya untuk masyarakat umum.

Semisal kalangan terbatas hanya untuk TNI maupun PNS yang digratiskan tiket masuknya. Sedangkan dua hari terakhir dibuka untuk umum dengan tarif Rp 15.000 per orang. Untuk mahasiswa dan pelajar dikenakan Rp 5.000 per orangnya. (mdk/lia)