Pascarusuh Jayapura, Polisi Kumpulkan Data Kemungkinan Adanya Korban

Merdeka.com - Unjuk rasa berujung kerusuhan terjadi di beberapa wilayah di Papua pada Kamis (30/8) kemarin. Sejumlah fasilitas umum dirusak dan dibakar. Bahkan aliran listrik sempat dipadamkan.
Karo Penmas Mabes Polri, Brigjen Dedi Prasetya, mengatakan masih terus mendata kerusakan dampak kerusuhan kemarin.
"Ada kantor polisi, beberapa SPBU dirusak dan beberapa fasilitas umum, ada rumah, kendaraan dinas TNI dan Polri. Kemudian ada kantor Majelis Rakyat Papua, hanya itu yah," kata Dedi di Kantor Divisi Humas Mabes Polri, Jumat (30/8).
Kepolisian juga masih mendata apakah ada korban atau tidak akibat insiden kemarin.
"Di Jayapura masih dicek ulang kembali apa ada korban apa enggak. Sejauh pengetahuan saya dari Pak Kamal (Kabid Humas Polda Papua) belum sebutkan korban dari hari Kamis kemarin," jelasnya.
Kondisi Papua hari ini, katanya sudah kondusif dari hari sebelumnya. Aksi demo tetap ada tapi berjalan damai.
"Kalau hari ini ada demo tapi kondusif," tegas Dedi.
Kemarin, Dedi mengatakan awalnya massa berunjuk rasa secara damai. Tiba-tiba datang segerombolan perusuh yang memprovokasi massa unjuk rasa.
"Polanya sama dengan pola yang terjadi Kabupaten Deiyai. Ada skenario yang dibuat oleh perusuh. Ini lagi kami dalami," kata Dedi di Mabes Polri, Kamis (29/8).
Dedi menjelaskan, akibatnya provokasi para perusuh itu, aksi menjadi menjadi anarkis dan merusak sejumlah rumah serta fasilitas umum.
"Beberapa properti masyarakat ada yang rusak, fasilitas publik ada yang terbakar," ujar dia.
Hingga saat ini, TNI-Polri berusaha mendinginkan situasi dibantu tokoh masyarakat. Sebelumnya, tokoh masyarakat sudah dikumpulkan dengan Panglima TNI, Kapolri dan Gubernur.
Mereka berkomitmen akan menjaga situasi Jayapura dan Papua secara kondusif. "Komitmen ini lah yang diminta bersama TNI-Polri turun ke lapangan untuk mendinginkan masyarakat," ucap dia.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya