Pasien Positif Corona Saat Rapid Test Tidak Mesti Dirawat di Rumah Sakit
Merdeka.com - Pemerintah menyiapkan 1 juta kit untuk mengindentifikasi virus Corona atau Covid-19. Tapi, tak semua orang yang dinyatakan positif harus dirawat di rumah sakit.
Hal itu disampaikan, Juru bicara pemerintah untuk virus Corona Achmad Yurianto saat konferensi Pers, Jumat (20/3).
Yurianto mengatakan, pemerintah bakal mengecek kesehatan seluruh orang yang berisiko terinfeksi virus Corona. Menurut data, jumlahnya berada di kisaran 600 ribu sampai 700 ribu orang.
-
Apa saja gejala yang dialami pasien pertama Covid-19? Setelah kembali ke Depok, NT mulai merasakan gejala seperti batuk, sesak, dan demam selama 10 hari. Ia berobat ke RS Mitra Depok dan didiagnosis mengidap bronkopneumonia, salah satu jenis pneumonia yang menyebabkan peradangan pada paru-paru.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Apa yang menyebabkan beberapa orang tidak terinfeksi Covid-19? Berdasarkan analisis aktivitas genetik dalam jaringan hidung dan darah orang yang tidak berhasil terinfeksi SARS-CoV-2, tim peneliti yang dipimpin oleh Wellcome Sanger Institute dan University College London di Inggris menemukan respons kekebalan baru yang memberikan pertahanan garis depan yang kuat.
-
Virus itu apa? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
"Dilakukan dengan analisa risiko. Tidak semua orang harus diperiksa mana kala risiko kita yakini rendah tidak (diperiksa)," kata dia.
Apabila menemukan kasus positif dari screening, Yurianto menuturkan pihaknya bakal melakukan sosialisasi terhadap orang tersebut tentang bagaimana melakukan isolasi diri di rumah atau self isolation.
"Tentunya akan ada panduan tentang ini," ucap dia.
Yurianto berharap, orang yang dinyatakan positif dari tes itu bisa berada di rumah. Menurut dia, ini adalah upaya mengurangi beban kapasitas rumah sakit.
"Orang ini melakukan kegiatan yang baik, pakai masker, asupan gizi cukup menjaga jarak dengan keluarga yang lain dan dilakukan monitoring oleh petugas kesehatan," ujar dia.
Berbeda dengan pasien yang dinyatakan positif dari pemeriksaan polymerase chain reaction (PCR) serta bergejala.
Yurianto mengatakan, Pemerintah menyiapkan ruang perawatan. Menurut dia, saat ini jumlah tempat tidur untuk ruang perawatan telah ditambah.
Beberapa tempat yang disiapkan wisma atlet untuk pasien di Jakarta, beberapa hotel termasuk meminta partisipasi rumah sakit swasta dan rumah sakit BUMN untuk mendedikasikan seluruh kapasitas tempat tidurnya untuk pasien Covid 19.
"Ini adalah upaya-upaya yang dilakukan. Harapan setelah perawatan baik tentunya akan bisa menjadi sembuh dan muncul imonologi yang bagus dan juga yang bersangkutan bisa sehat kembali," tutup dia.
Reporter: Ady Anugrahadi
Sumber: Liputan6.com
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sementara kasus cacar monyet di wilayah Ibu Kota sudah mencapai 25 orang yang sedang menjalani perawatan.
Baca SelengkapnyaKasus pertama cacar monyet terjadi pada Agustus 2022 lalu. Pasien itu pun sudah dinyatakan sembuh.
Baca SelengkapnyaKepala Dinkes Sumsel Trisnawarman menegaskan, pihaknya telah memeriksa sampel swab pasien J. Hasilnya diketahui negatif cacar monyet.
Baca Selengkapnyamengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaBeredar Surat Edaran (SE) Kementerian Kesehatan mewajibkan masyarakat pakai masker, benarkah?
Baca SelengkapnyaDua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca SelengkapnyaSaat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaMaxi berujar, kelompok pertama yang bisa mendapatkan vaksin gratis adalah yang belum pernah menerima vaksin Covid-19 sama sekali.
Baca SelengkapnyaPasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaAdapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
Baca SelengkapnyaPenularan varian JN.1 telah ditemukan di Jakarta dan Batam.
Baca Selengkapnya