Pasien Positif Covid-19 di Sumsel Naik Drastis
Merdeka.com - Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Palembang dan Prabumulih bakal diterapkan dua pekan lagi atau paling lambat H+2 Idul Fitri. Sementara itu, jumlah pasien positif Covid-19 di Sumatera Selatan terus bertambah.
Juru bicara Gugus Tugas Covid-19 Sumsel Yusri mengungkapkan, hari ini terdapat 43 pasien terkonfirmasi positif baru di Sumsel. Hingga kini, jumlah kasus positif Covid-19 di Sumsel berjumlah 322 kasus. Penambahan itu mayoritas berasal dari Palembang (15), Ogan Komering Ulu (15), Ogan Komering Ilir (11), Banyuasin (1), dan Lubuklinggau (1), tiga orang diantaranya tertular dari kasus impor.
"Hari ini ada 43 pasien positif Covid-19 terkonfirmasi baru, lebih banyak transmisi lokal. Total di Sumsel ada 322 kasus positif," ungkap Yusri, Rabu (13/5).
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan gelombang puncak Covid-19 di Indonesia? Data Satgas Penanganan Covid-19 mencatat ada dua kali gelombang puncak yang menghantam Indonesia selama kurun 3 tahun terakhir ini.Gelombang pertama pada 15 Juli 2021 akibat varian Delta dengan rata-rata laporan positif harian 16.041 kasus, dan 16 Februari 2022 oleh varian Omicron sebanyak 18.138 kasus.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Apa yang BPS infokan tentang Indonesia di bulan September 2024? 'Deflasi yang terjadi di bulan September 2024 ini lebih signifikan dibandingkan dengan bulan Agustus 2024, dan ini merupakan deflasi bulanan kelima yang terjadi sepanjang tahun 2024,' jelas Plt. Kepala BPS, Amalia A. Widyasanti, dalam siaran pers yang dirilis pada Selasa, 1 Oktober 2024.
Menurut dia, mayoritas pasien positif baru adalah orang yang kontak erat dengan pasien positif sebelumnya. Mereka kini telah menjalani perawatan dan karantina yang disediakan setiap kabupaten dan kota.
"Penambahan pasien positif itu tidak perlu panik, karena mereka adalah keluarga dan sahabat yang kontak langsung dengan pasien positif. Ini penularan jelas dari orang positif bukan survei dari pasar-pasar atau tempat lainnya," kata dia.
Meski demikian, pihaknya tetap mengimbau masyarakat untuk tetap mematuhi anjuran pemerintah dengan rajin cuci tangan, menggunakan masker, menjaga jarak, dan tidak keluar rumah jika tidak mendesak. Masyarakat juga diminta membiasakan diri beraktivitas di dalam rumah untuk menghadapi PSBB yang digelar dua pekan lagi.
"Itu adalah kuncinya agar tidak tertular, kita semua harus disiplin," terangnya.
Sementara pasien sembuh berjumlah 73 orang setelah hari ini ada penambahan tiga orang yang semuanya dari Palembang. Sampel yang masih diperiksa di Balai Besar Laboratorium Kesehatan Palembang sebanyak 1.421 dari total 2.012 sampel.
"Untuk kasus pasien meninggal Alhamdulillah tidak ada penambahan, masih tetap sembilan orang," tutupnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca SelengkapnyaKepala Dinas Perhubungan Sumsel Arinarsa JS memperkirakan arus mudik dimulai 5 April 2024 dan arus balik mulai 14 April 2024.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 bisa meluas jika masyarakat tidak mengindahkan pola hidup sehat dan menjaga jarak
Baca SelengkapnyaPeningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.
Baca SelengkapnyaKemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca SelengkapnyaTemuan kasus Covid-19 kembali memantik kekhawatiran. Di Bali, ditemukan 43 kasus sejak awal Desember 2024.
Baca SelengkapnyaKemenkes merekomendasikan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi Covid-19 di tengah kasus yang kembali melonjak.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Singapura melonjak drastis. Indonesia mulai waspada.
Baca SelengkapnyaSejumlah negara melaporkan kembali naiknya kasus virus Covid-19 sejak akhir November 2023.
Baca SelengkapnyaKemenkes mengimbau masyarakat tetap menjaga kesehatan. Selain itu, tidak lupa pakai masker di keramaian dan rajin mencuci tangan .
Baca SelengkapnyaJumlah korban meninggal dunia itu berasal dari 62.001 kasus DBD yang teridentifikasi.
Baca Selengkapnya