Pasien Ruang Isolasi RSUP Dr Sardjito yang Meninggal Sepulang Umrah Negatif Corona

Merdeka.com - Seorang pasien yang berada dalam ruang isolasi di RSUP Dr Sardjito meninggal dunia pada Kamis (5/3) pada pukul 11.30 WIB. Pihak RSUP Dr Sardjito memastikan jika pasien tersebut dinyatakan negatif virus Corona.

Pasien yang meninggal dunia ini berinisial P (74). Pasien ini dirawat di ruang isolasi RSUP Dr Sardjito karena menderita batuk, demam dan baru saja pulang umrah.

Plh Direktur Utama Rumah Sakit Sardjito, dr. Rukmono Siswishanto mengatakan bahwa pasien telah diambil sampelnya dan dikirimkan ke Litbangkes Kemenkes RI. Dari hasil uji lab diketahui jika pasien negatif virus Corona maupun Mers-Cov.

"Jadi pada waktu itu (pasien meninggal pukul 11.30 WIB) kita belum dapat konfirmasi tentang hasil laboratorium untuk Mers-Cov dan COVID-19. Tapi Alhamdulillah pada sore harinya ada konfirmasi dari Litbangkes bahwa keduanya saya sampaikan negatif. Jadi ini bukan kasus Mers-Cov atau flu unta dan bukan pula kasus Corona virus (COVID-19)," ungkap Rukmono di Sardjito, Jumat (6/3).

Sementara itu, dokter spesialis paru RSUP Dr Sardjito, Munawar Gani menerangkan saat dirawat pasien secara klinis kondisinya membaik. Pasien dalam kondisi tidak demam dan infeksi paru-parunya sudah mulai membaik.

Gani menerangkan dari diagnosis pasien tersebut mengalami pneumonia bakterial. Atau dapat diartikan sebagai infeksi paru-paru yang disebabkan oleh bakteri bukan virus.

"Dia kondisinya memang mendadak artinya dengan waktu begitu cepat dia kaku henti napas. Kalau dari analisa, jadi kematian mendadak disebabkan oleh proses jantung yang berhenti mendadak. Pasien memang dulunya memiliki riwayat pernah mengalami gangguan jantung," papar Gani.