Paspampres gadungan tipu 9 restoran bermodus untuk resepsi Kahiyang
Merdeka.com - Perhelatan akbar pernikahan putri Presiden Joko Widodo, Kahiyang Ayu pada November mendatang, disalahgunakan oknum tak bertanggungjawab untuk meraup keuntungan. Namun dengan cara dan jalan yang tidak benar, yakni dengan melakukan penipuan.
Perbuatan tak terpuji tersebut dilakukan oleh seorang pria berinisial B (28). Tak tanggung-tanggung, untuk memperlancar aksinya, pria tersebut mengaku sebagai anggota Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).
"Jadi tersangka ini mengaku sebagai anggota Paspampres. Ada 9 rumah makan yang sudah menjadi korban," ujar Kasatreskrim Polresta Solo, Kompol Agus Puryadi, Jumat (20/10).
-
Siapa pelaku pembunuhan mutilasi di Sleman? Pelaku adalah W, warga Magelang, dan RD, warga Jakarta. Berdasarkan hasil penyelidikan, pelaku dan korban sudah saling mengenal. Hingga kini polisi masih mendalami motif pelaku.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Siapa yang menjadi korban? Renu Singh, salah satu korban yang terjebak, telah melapor ke polisi dengan klaim bahwa ia telah ditipu sebesar USD 21.000 dan mengungkapkan bahwa ratusan orang lainnya juga mengalami kerugian total mencapai USD 4,1 juta.
-
Siapa yang mengeroyok warga di Semarang? Sementara itu, usai kasus sekelompok Bonek mengeroyok warga di Semarang pada Februari 2023 lalu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengundang perwakilan Bonek tiap tribun, Panpel, serta Manajemen Persebaya untuk menjajaki kemungkinan suporter tim Bajul Ijo berbadan hukum.
Agus menambahkan, Paspampres gadungan tersebut modusnya akan memesan makanan untuk resepsi pernikahan Kahiyang Ayu dan Bobby Nasution. Mereka mendatangi rumah makan yang menjadi incarannya dan berjanji untuk merekomendasikannya ke keluarga presiden, bahwa makanannya tersebut layak dihidangkan dalam resepsi pernikahan Kahiyang.
"Peristiwanya terjadi sejak bulan Juli hingga Oktober. Kami masih mendalami kasus ini dan masih dalam tahap lidik," katanya.
Sejumlah rumah makan yang menjadi korban pelaku, menurut Agus di antaranya, RM Adem Ayem yang ada di Jalan Slamet Riyadi dan Bebek Pak Slamet, Kartasura, Sukoharjo. Selain di Solo, tersangka juga melakukan perbuatan sama di Sragen dan Karanganyar.
Agus menerangkan, modus perbuatan pelaku adalah dengan meminta para pemilik rumah makan untuk membawa sampel menu makanan ke sebuah hotel Jalan Slamet Riyadi Solo. Korban yang telah tergiur dengan kata-kata pelaku, akhirnya mendatangi hotel tersebut.
"Di hotel tempat pelaku menginap tersebut, pemilik rumah makan diminta menyerahkan handphone (HP). HP tersebut dijanjikan untuk dipasangi Global Positioning System (GPS). Pelaku kemudian berpamitan untuk melakukan pemasangan GPS. Setelah ditunggu lama, pelaku tidak kunjung tiba. Para korban penipuan ini kemudian, melapor ke Polisi," tutup Kapolsek. (mdk/ded)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Para pelaku ditembak di bagian kaki karena melawan.
Baca SelengkapnyaKetut tidak menjelaskan lebih lanjut terkait detail dari peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaDua ibu rumah tangga di Condet menjadi korban penipuan investasi bodong dengan modus bisnis katering.
Baca SelengkapnyaKapolri dan Jaksa Agung juga dikabarkan telah berkomunikasi langsung perihal kabar tersebut
Baca SelengkapnyaPara pemain judi ini nantinya akan dilakukan pemeriksaan dan pendalaman lebih lanjut.
Baca Selengkapnya