Pasutri Muncikari di Gresik Tawarkan Janda Tarif Rp300.000 untuk Pria Hidung Belang
Merdeka.com - Polisi membongkar bisnis prostitusi online di Kota 'Pudak' Gresik. Dua muncikari pasangan suami istri (pasutri) Bambang Sutikno (40), dan Analisa (39), diamankan. Mereka menawarkan pekerja seks komersial (PSK) kepada pria hidung belang lewat pesan WhatsApp.
Kapolres Gresik AKBP Kusworo Wibowo mengatakan, bisnis gelap pasutri muncikari ini diketahui sudah berjalan selama satu tahun terakhir. Kepada pelanggan, kedua muncikari itu mematok harga Rp400.000 untuk sekali kencan. Rinciannya, Rp300.000 untuk PSK, sisanya Rp100.000 sebagai komisi yang didapatkan muncikari.
Dalam melancarkan aksinya, kedua mucikari itu mengirim gambar perempuan kepada pelanggan melalui pasan whatsapp (WA). Mereka juga menyediakan kamar yang tak lain rumah kontrakannya sendiri di Perum Menganti.
-
Apa itu tukang selingkuh? Tukang selingkuh bisa saja berubah dan menghentikan kebiasaannya, namun hal ini tidak mudah. Merasa kasihan pada pasangan yang telah disakiti tidak cukup untuk mencegah seseorang berselingkuh di masa depan.
-
Siapa yang sering melakukan pengemis online? Saat ini banyak konten kreator yang sering mengunggah video mengemis online di akun media sosialnya seperti Tiktok, Instagram, Short Youtube.
-
Siapa pelaku pembunuhan PSK online? Kepala Polres Cirebon Kota AKBP Muhammad Rano Hadiyanto menjelaskan dalam kurun waktu tiga jam setelah kejadian, pelaku berinisial C (30) ditangkap karena terbukti menganiaya korban A (21) hingga meninggal dunia.'Kami mendapatkan laporan terkait penemuan jasad korban pada pukul 15.30 WIB, Kamis kemarin. Tiga jam berselang pelaku yakni C berhasil kami tangkap,' kata Kapolres di Cirebon, dilansir Antara, Jumat (10/5).
-
Siapa pelaku pemerkosaan? 'Kejadian ini berawal dari kejadian longsor di daerah Padalarang Bandung Barat. Kebetulan keluarga korban ini rumahnya terdampak sehingga mereka mengungsi ke kerabatnya (AR) untuk sementara,' ucap Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, Selasa (3/9).
-
Kapan prostitusi ini terjadi? Peristiwa tak layak ini dilakukan oleh warga Kecamatan Pungging, Mojokerto, Jawa Timur sejak 2023 lalu.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
"Kasus prostitusi ini berhasil terbongkar pada 14 November lalu. Setelah ada informasi dari masyarakat," kata Kapolres Kusworo, Selasa (19/11).
Pengakuan Muncikari
Sementara itu, sang muncikari Bambang mengaku terpaksa melakukan praktik bisnis prostitusi dengan alibi terdesak kebutuhan rumah tangga. Dia tidak memiliki pekerjaan tetap.
"Uang itu digunakan untuk kebutuhan hidup sehari-hari," singkatnya.
Kapolres Kusworo menyebutkan, ada tiga PSK yang jadi anak asuh mereka dan ditawarkan kepada pria hidung belang. Statusnya janda berusia antara 30 hingga 35 tahun. Para PSK itu bekerja sebagai penjaga warung di wilayah Gresik selatan.
"Pengakuan tersangka, jika diakumulasi pendapatan per bulan sekitar Rp1 juta," imbuh Alumnus Akpol 2000 itu.
Untuk mempertanggungjawabkan perbuatan mereka, kedua tersangka dijerat dengan pasal 296 KUHP dan 506 KUHP. Ancaman hukuman 2 tahun lebih.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pria berinisial HM (25) itu pun ditangkap polisi saat melakukan aksinya di Hotel Mojokerto.
Baca SelengkapnyaPara pelaku menjalani praktik prostitusi melalui aplikasi MiChat.
Baca SelengkapnyaKasus penjualan istri oleh suaminya tersebut terjadi pada pertengahan Juni 2023.
Baca SelengkapnyaPelaku menawarkan prostitusi melalui Facebook dengan tarif beragam.
Baca SelengkapnyaSuami Ajak Balita Saat Jajakan Istri ke Pria Hidung Belang
Baca SelengkapnyaTiga perempuan ditangkap karena terlibat prostitusi online di Kota Banda Aceh. Mereka diringkus polisi yang menyamar sebagai pria hidung belang.
Baca SelengkapnyaMembongkar praktik Wahyu, polisi menyamar dan berkomunikasi dengan akun tersebut. Dia menawarkan tarif Rp1,5 juta.
Baca SelengkapnyaPara korban diperjualbelikan untuk melayani pria hidung belang melalui media sosial.
Baca SelengkapnyaKetiga tersangka pria diamankan Tim masing-masing berinisial R, G dan E.
Baca SelengkapnyaDL berperan sebagai mucikari/mami dibantu RA sebagai operator menyediakan dua wanita UYN dan AF dengan tarif Rp500ribu sekali kencan.
Baca SelengkapnyaPelaku ditangkap polisi usai melakukan penggerebekan di salah satu hotel di Kota Batu.
Baca SelengkapnyaMuncikari memperkejakan jasa puluhan anak di bawah umur, ibu hamil hingga LGBT jadi tersangka.
Baca Selengkapnya