Patroli Gabungan TNI-Polri Temukan 11 Paket Ganja Siap Edar di Perbatasan RI-PNG
Merdeka.com - TNI-Polri melakukan patroli gabungan di Jalan Protokol Perbatasan RI-PNG Kampung Skouw, Distrik Muara Tami Kota Jayapura pada Selasa (2/3). Hal ini dilakukan guna mencegah illegal entry serta mempersempit pengedaran narkoba (ganja) yang marak diselundupkan melalui jalan-jalan tikus.
Kapolsubsektor Skouw-Wutung Perbatasan RI-PNG Iptu Kasrun mengatakan, dalam melaksanakan patroli tersebut. Mereka menemukan 11 paket ganja kering siap edar.
"Bermula ketika personel gabungan melakukan patroli yang pimpin oleh Pasi Intel Satgas Yonif MR 413/BRM Kostrad Lettu Inf. Mario Belo di Jalan Protokol Perbatasan RI-PNG kampung Skouw, Distrik Muara Tami," kata Kasrun dalam keterangannya, Rabu (3/3).
Penemuan 11 paket ganja kering ini bermula saat anggota patroli gabungan sedang melakukan istirahat, kemudian datang seorang warga yang melaporkan jika mereka melihat ada dua orang tak dikenal berada di sekitaran alat berat (Greder) rusak yang mencurigakan.
"Sehingga warga tersebut berinisiatif untuk kembali ke perbatasan dan melaporkan kepada aparat keamanan yang sedang melakukan patroli," jelasnya.
"Kami langsung bergerak menuju titik di mana 2 warga yang mencurigakan tersebut berada untuk lakukan pengecekan, namun keduanya sudah tidak ada di lokasi. Kemudian seluruh personel lakukan penyisiran di seputaran areal," sambungnya.
Setelah dilakukan penyisiran, salah satu personel menemukan satu buah tas berwarna kuning bercorak logo negara Papua New Guinea (PNG) di sela-sela alat berat (Greder) rusak.
Kemudian setelah diadakan pemeriksaan, ternyata di dalam tas tersebut berisikan paket ganja kering siap edar sejumlah 11 paket yang dibungkus di dalam plastik warna hitam.
"Dengan sinergitas yang solid antara kami dengan TNI di areal perbatasan RI-PNG dapat memaksimalkan pelaksanaan tugas di lapangan dalam mengemban tugas mengabdi di dalam bingkai NKRI," ujarnya.
"Barang haram tak bertuan tersebut akan diserahkan ke Satuan Narkoba Polresta Jayapura Kota untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut," pungkasnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi Bantu TNI Patroli di Sekitar Gudang Peluru Kodam Jaya yang Meledak
Kepolisian siap membantu TNI untuk mengamankan sisa proyektil peluru yang terlempar akibat ledakan Gudang Kodam Jaya di Gunung Putri, Kabupaten Bogor.
Baca SelengkapnyaPolda Jateng Bongkar Peredaran Narkoba Jaringan Fredi Pratama, Barang Dimasukkan ke Kardus Muatan Teh
Praktik ini terungkap setelah polisi lebih dulu menerima informasi ada peredaran narkoba melintas di wilayah gerbang tol Sragen.
Baca SelengkapnyaBukan TNI Polri, Ini adalah Garda Terdepan yang Mengawal KPU di Tahun Pemilu
Bukan TNI dan Polri, ini adalah satuan yang menjadi garda terdepan dalam mengawal KPu di tahun pemilu 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
TNI Diserang KKB Usai Pengamanan Natal di Papua Barat, 1 Gugur dan 1 Luka Tembak di Perut
Almarhum akan diterbangkan ke Padang hari ini pada pukul 12.45 WIT dan diperkirakan tiba di BIM Padang Pariaman pada pukul 19.15 WIB.
Baca SelengkapnyaPolisi Gagalkan Peredaran Narkoba Lewat Jasa Ekspedisi di Garut, Begini Modusnya
Cara ini dilakukan diduga untuk menghindari kecurigaan polisi, dan melancarkan aksi penjualan barang ilegal tersebut.
Baca SelengkapnyaPolisi Tindak Tegas Pelajar Konvoi, Bawa Petasan saat Bagikan Takjil
Ada dua orang yang dinyatakan positif narkoba dari total 140 pelajar.
Baca SelengkapnyaJual Ganja di Warung Kopi, Ibu Paruh Baya di Tapanuli Selatan Ditangkap Polisi
Dalam penggeledahan itu, petugas kepolisian Polres Tapanuli Selatan menemukan 96 kemasan ganja kering seberat 360 gram.
Baca SelengkapnyaPerjalanan 12 Jam, Polisi Bersenjata Lengkap Kawal Surat Suara Pemilu ke Puncak jaya Tiba-tiba 'Diadang Alam'
Dalam perjalanan pengantaran surat suara pemilu itu, para anggota kepolisian Puncak Jaya Papua tiba-tiba mendapati momen tak terduga.
Baca SelengkapnyaRamai Polisi & Pegawai Negeri di Papua Nugini Mogok Kerja, Ternyata Segini Besaran Gajinya
Polisi dan pegawai negeri di Papua Nugini mogok kerja karena gajinya dipotong.
Baca Selengkapnya