Pekerja Konstruksi IKN Setiap Hari Ada yang Sakit, Tak Punya Uang untuk Berobat
Kesehatan pekerja konstruksi dalam naungan PT Adhi Karya yang bekerja di IKN itu menjadi perhatian perusahaan.
Kesehatan pekerja konstruksi dalam naungan PT Adhi Karya yang bekerja di IKN itu menjadi perhatian perusahaan.
Pekerja Konstruksi IKN Setiap Hari Ada yang Sakit, Tak Punya Uang untuk Berobat
Seksi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Site Rumah Tapak Jabatan Menteri (RTJM) Ibu Kota Nusantara (IKN), M Anang Iswanto mengungkapkan setiap hari ada pekerja konstruksi IKN sakit.
Menurut Anang, kesehatan pekerja konstruksi dalam naungan PT Adhi Karya yang bekerja di IKN itu menjadi perhatian perusahaan ini karena jika ada yang sakit maka dapat menghambat target penyelesaian.
"Setiap hari saya mengontrol kesehatan mereka dan setiap hari pula selalu ada ada yang sakit, jadi kami bawa ke klinik untuk berobat," kata Anang, seperti dikutip Antara, Kamis (6/6).
Jumlah Pekerja Konstruksi
Saat ini jumlah pekerja konstruksi di bawah naungan Adhi Karya sebanyak 560 orang dengan fokus pekerjaan di Site RTJM IKN.
Sedangkan tanggung jawab yang harus ia perhatikan selama di kawasan itu adalah memastikan kebutuhan pekerja terlayani, yakni terkait dengan pelayanan kesehatan dan kebutuhan air mandi, karena air mandi di kawasan ini masih disuplai dari luar menggunakan tandon diangkut mobil.
Anang mengungkapkan, saat pertama kali tugas di lokasi ini, ada sejumlah pekerja yang tidak bekerja dalam beberapa hari, lantas ditelusuri penyebabnya, ternyata saat dikunjungi ke Hunian Pekerja Konstruksi (HPK) mereka demam tinggi.
"Lantas saya tanya, mengapa tidak ke klinik. Rata-rata mereka menjawab tidak punya uang untuk berobat. Ternyata mereka tidak mengetahui bahwa kesehatan mereka sudah dijamin, mungkin mandor tidak sosialisasi tentang jaminan kesehatan untuk pekerja," kata Anang.
Pekerja Dibawa ke Klinik
Setelah menerangkan tentang jaminan kesehatan, ia kemudian membawa mereka ke klinik. Termasuk menelepon ambulans karena ada satu orang dengan kondisi parah dan harus diangkut menggunakan ambulans.
"Alhamdulillah, beberapa hari kemudian mereka sembuh dan bekerja lagi. Padahal sebelumnya sangat parah, setiap menelan makanan sedikit saja, muntah. Kata dokter, kena tipes. Mungkin mereka makan tidak teratur," kata Anang.
Setiap Hari Ada yang Sakit
Anang juga mengatakan, dari 560 pekerja yang menjadi tanggung jawab ia dari sisi K3, setiap hari selalu ada yang sakit seperti batuk, pilek, dan demam. Kadang cuma satu atau dua, namun pernah juga ada 11 orang dalam sehari yang demam tinggi.
Sebanyak 560 pekerja tersebut tinggal di empat menara HPK dari total 22 menara di IKN yang rata-rata terdapat empat lantai.
Jumlah Pekerja
Jumlah 560 orang ini tinggal di HPK bercampur dengan pekerja dari kontraktor lain dengan berbagai proyek yang tersebar di IKN.
"Kalau pekerja yang saya tangani sekarang tersebar di empat menara HPK, yakni di HPK 13 Mahoni, HPK 12 Loa, HPK 10 Jati, dan HPK 9 Iris. Mereka ada yang tinggal di lantai 1, 2, 3, dan lantai 4, jadi saya harus keliling," kata Anang.